Tablet VII

(10) ASARU, pemberi kesuburan tanah, yang menentukan tingkat air; Pencipta biji-bijian dan rumput rumputan, yang membuat tumbuh-tumbuhan bertunas. (11) ASARUALIM, yang diberikan tempat kehormatan dalam perundingan; Kepada siapa dewa-dewa berharap, yang tidak mempunyai rasa takut. (12) ASARUALIMNUNNA, yang berbelas kasihan, terang bagi ayahnya, yang memperanakannya, Yang mengurus perintah-perintah Anu, Enlil, Ea, dan Ninigiku. Dia adalah pemberi mereka yang menugasi bagian-bagian mereka, Yang kelebihannya banyak sekali, bertambah banyak… (13) TUTU adalah dia, yang mempengaruhi pemulihan mereka. Biarlah dia memurnikan tahta mereka sehingga mereka mendapatkan ketentraman. Biarlah dia memikirkan mantera sehigga dewa-dewa bisa beristirahat. Apabila mereka bangkit dalam kemarahan, biarlah mereka berpaling kembali. Sungguh, dia adalah yang tertinggi di dalam Majelis dewa-dewa; Tidak ada seorangpun di antara dewa-dewa yang dapat menyamainya. Tutu adalah (14) ZIUKKINNA, kehidupan dari pasukan dewa-dewa, Yang membangun surga suci bagi dewa-dewa; Yang menjaga sikap mereka, menentukan arah mereka; Dia tidak akan dilupakan oleh yang dikaburkan. Biarlah mereka Mengingat perbuatan perbuatannya! Yang ketiga Tutu mereka sebut sebagai (15) ZIKU, yang membuktikan kesucian, Dewa dari nafas kebaikan, raja yang mendengarkan dan mengabulkan; (20) Yang menghasilkan kekayaan dan harta benda, yang menetapkan banyak sekali; Yang telah mengubah semua keinginan kita menjadi banyak sekali; Yang nafas kebaikannya kita hirup dalam kesedihan yang menyakitkan. Biarlah mereka berbicara, biarlah mereka memuliakan, biarlah mereka memanjatkan pujipujian baginya! Tutu, yang keempat, biarlah orang-orang memuliakannya sebagai (16) AGAKU, Sang raja jampijampi suci, yang membangkitkan kembali yang mati; Yang mempunyai belas kasihan atas dewa-dewa yang telah ditaklukkan, Yang telah melepaskan ikatan yang membebani dewa-dewa, musuh-musuhnya, Dan yang, untuk menebus mereka, menciptakan umat manusia; Yang berbelas kasihan, di dalam siapa terletak kekuasaan untuk memberi kehidupan. (30) Semoga katakatanya bertahan, tidak dilupakan, Di mulut yang berkepala hitam, yang telah tangan-tangannya ciptakan. Tutu, yang kelima, adalah (17) TUKU, yang mantera sucinya akan diucapkan mulut-mulut mereka, Yang dengan jampi kudusnya telah memberantas semua yang jahat. (18) SHAZU, yang mengetahui hati dewa-dewa, Yang memeriksa bagian dalam; Dari siapa orang berdosa tidak akan lolos, Yang mendirikan Majelis dewa-dewa, menyenangkan hati mereka; Yang mengalahkan yang sombong; perlindungan mereka yang tersebar luas; Yang mengarahkan keadilan, memberantas semua kata-kata yang tidak jujur, Siapa yang salah dan benar dipisahkan di dalam hatinya. (40) Kedua, Shazu mungkin mereka muliakan sebagai (19) Zisi, Yang mengatasi pemberontak; Yang menghilangkan kegemparan dari tubuh para dewa, ayah-ayahnya. Yang ketiga, Shazu adalah, (20) SUHRIM, yang dengan senjata membasmi semua musuh- musuh, Yang menghalangi rencanarencana mereka, menghamburkan mereka ke angin; Yang menghapuskan semua yang jahat yang gemetar di hadapannya. Biarlah dewa-dewa bergembira di Majelis! Yang keempat, Shazu adalah, (21) SUHGURIM, yang memastikan suatu kesaksian bagi para dewa, ayahayahnya, Pencipta para dewa, ayah-ayahnya, Yang membasmi musuh-musuh, memusnahkan keturunan mereka; Yang menghalangi perbuatan-perbuatan mereka, tidak menyisakan apapun untuk mereka. Biarlah namanya dibangkitkan dan dibicarakan di negeri! (50) Yang kelima, Shazu akan mereka puja sebagai (22) ZAHRIM, raja dari yang hidup, Yang memusnahkan semua musuh, semua yang tidak menurut; mengejar yang jahat; Yang dibawa pulang semua dewa-dewa pelarian ke dalam tempat suci mereka. Biarlah namanya ini menjadi kekal! Di samping itu, kepada Shazu, diserahkan segala kehormatan sebagai (23) ZAHGURIM, Yang semua musuhnya dimusnahkan seperti dalam peperangan. (24) ENBILULU, raja yang membuat mereka bertumbuh, dialah; Yang sangat berkuasa yang menamai mereka, yang memulai persembahan-daging; Yang selalu mengatur tanah, makanan, dan tempat-tempat air; Yang membuka sumursumur, membagi air yang sangat banyak secara adil. (60) Yang kedua, Enbilulu, akan mereka muliakan sebagai (25) EPADUN, Raja yang menyirami padang, Mengairi langit dan bumi, yang menentukan deretan-deretan biji, Yang membentuk tanah yang sudah dibajak dengan baik di padang rumput, Mengatur bendungan dan parit, yang membatasi alur, yang ketiga, Enbilulu, akan mereka puji sebagai (36) ENBILULUGUGAL, Yang mengairi daerah perkebunan para dewa; Raja dari hasil panen yang sangat banyak, berlimpah ruah, dan cukup, Yang menyediakan kekayaan, memperkaya semua tempat tinggal, Yang menyediakan gandum, membuat jawawut bertumbuh. Enbilulu adalah (27) HEGAL, yang menimbun sangat banyak untuk makanan orang-orang; Yang membuat hujan deras di seluruh bumi yang luas, memelihara kehidupan tanaman. (28) SIRSIR, yang menimpakan sebuah gunung di atasnya, Tiamat, (70) Yang menyeret mayat Tiamat dengan senjatanya; Yang mengurusi tanah – pelindung mereka yang setia; Yang rambutnya adalah padang biji-bijian, topinya adalah alur-alur; Yang melompati lautan yang terbentang luas dalam amarahnya, Menyeberanginya seperti sebuah jembatan pada waktu perkelahian satu lawan satu. Yang kedua, Sirsir, mereka namakan (29) MALAH – dan selanjutnya – Tiamat adalah pesawatnya dan dialah pengendaranya. (30) GIL, yang mengumpulkan tumpukan-tumpukan biji-bijian – tumpukan-tumpukan yang padat – Yang menghasilkan jawawut dan gandum, menyediakan biji-biji di tanah. (31) GILMA, yang membuat tempat tinggal yang amat tinggi para dewa bertahan, Pencipta keamanan, (80) Kegembiraan yang menyatukan badan, yang mempersembahkan hal-hal yang baik. (32) AGILMA, yang dimuliakan, yang melepaskan mahkota dari tempat yang salah, Yang menciptakan awan-awan di atas air, membuatnya tetap di tempat yang tinggi. (33) ZULUM, yang menunjukkan padang- padang untuk para dewa, membagi-bagikan ciptaan, Yang menganugerahi bagian-bagian dan persembahan-persembahan makanan, menjaga tempattempat suci. (34) MUMMU, Pencipta langit dan bumi, yang mengurus… Yang kedua, dewa yang menyucikan langit dan bumi adalah, (35) ZULUMMAR, Yang tidak dapat ditandingi dewa-dewa lain dalam hal kekuatan. (35) GISHNUMUNAB, Pencipta semua manusia, yang membuat pembagian-pembagian dunia, Pemusnah dewadewa Tiamat; yang membuat manusia dari bagian-bagian tubuh mereka. (90) (36) LUGALABDUBUR, raja yang menggagalkan pekerjaan Tiamat, merusakkan senjatasenjatanya; Yang dasarnya kuat di depan dan di belakang. (37) PAGALGUENNA, yang pertama dari semua dewa-dewa, yang kekuatannya terkenal; Yang terbaik di dalam tempat kediaman kerajaan, paling dimuliakan di antara dewa-dewa. (38) LUGALDURMAH, raja, penyatu para dewa, raja dari Durmah, Yang terbaik di dalam tempat kediaman kerajaan, paling dimul iakan di antara dewa-dewa. (39) ARANUNNA, penasihat Ea, pencipta para dewa, ayahayahnya, Sikapnya yang sangat baik tidak tertandingi oleh dewa manapun. (40) DUMUDUKU, tempat tinggalnya yang suci diperbaharui di Duku; Dumuduku, tanpanya Lugalkuduga tidak membuat keputusan. (100) (41) LUGALLANNA, raja yang kekuatannya terkenal di antara dewa-dewa, Raja, kekuatan Anu, yang menjadi yang tertinggi pada sebutan Anshar. (42) LUGALUGGA, yang memenangkan mereka semua dari perjuangan, Yang memiliki semua kebijaksanaan, pandangannya luas. (43) IRKINGU, yang menyeret Kingu dalam sengitnya peperangan, Yang memberikan bimbingan bagi semua, menentukan peraturan. (44) KINMA, yang mengatur semua dewa-dewa, pemberi nasihat, Kepada namanya para dewa bergetar dalam ketakutan, seperti pada waktu badai. (45) ESIZKUR akan duduk tinggi di dalam rumah orang yang berdoa; Semoga dewa-dewa membawakan persembahan persembahan mereka ke hadapannya, Sehingga dari dialah mereka akan menerima tugas-tugas mereka; Tidak ada seorangpun yang tanpa dia dapat menciptakan karyakarya yang indah. Empat orang berkepala hitam adalah salah satu di antara makhluk-makhluknya; Selain daripadanya tidak ada dewa yang mengetahui jawaban dari hari -hari mereka. (46) GIBIL, yang tetap mempertahankan menciptakan ketajaman senjatanya, karya-karya yang cerdik dalam pertempuran dengan Tiamat; Yang memiliki kebijaksanaan yang luar biasa, pandai dalam kemampuan untuk mengerti sesuatu, Pikirannya begitu luas sehingga dewa-dewa, semua dari mereka, tidak mampu mengertinya. (47) Jadilah ADDU namanya, seluruh langit diliputinya. Semoga kemurahan hatinya selalu diserukan di seluruh dunia; (120) Semoga dia, sebagai Mummu, mengurangi awan-awan; Di bawah, semoga dia menyediakan makanan bagi orang-orang. (48) ASHARU, yang, seperti namanya, membimbing dewa-dewa nasib; Semua orang benar-benar ada di dalam kendalinya. (49) NEBIRU akan menjaga penyeberangan antara langit dan bumi, Sehingga dewadewa tidak dapat menyeberang ke atas dan ke bawah, Mereka harus melayaninya. Nebiru adalah bintang yang terang yang berada di langit. Dia sungguh-sungguh memegang posisi pusat, mereka akan membungkuk kepadanya, berkata: “Dia menyeberangi Lautan dengan tanpa lelah, Biarlah „Menyeberang‟ menjadi namanya, yang mengatur di antaranya. Semoga mereka mendukung arah bintang-bintang di langit; Semoga dia melindungi semua dewa-dewa seperti domba. Semoga dia menaklukkan Tiamat; semoga kehidupan Tiamat menjadi sukar dan pendek! Di masa depan manusia, ketika hari-hari telah menjadi tua, Semoga Tiamat menarik diri tanpa henti dan menjauh untuk selamanya. Karena dia menciptakan ruang angkasa dan membuat tanah yang padat, Ayah Enlil menyebutnya sebagai (50) RAJA NEGERI-NEGERI.‟ Ketika semua nama yang dinyatakan Igigi, telah didengar oleh Ea, jiwanya bersuka cita, Oleh karena itu:

“Dia yang nama-namanya telah dimuliakan oleh ayahayahnya, Dia benar-benar sejajar denganku; namanya akan menjadi Ea. (140) Dia akan mengurus semua gabungan upacara ritual- ku, Dia akan melaksanakan semua perintah-perintahku!”

Dengan “Lima puluh” nama yang telah dinyatakan dewa-dewa yang besar kepadanya yang bernama lima puluh buah dan membuat sikapnya menjadi yang tertinggi.

Kembali ke: Enuma Elish

One thought on “Tablet VII

Leave a comment