Kali menjadi Gouri

Dalam satu kesempatan, Siwa memanggil Parvati dengan Kali. Kata Kali berarti gelap dan Parvati mengira bahwa Siwa mengacu pada kulit gelapnya. Dia tidak menyadari bahwa Shiva hanya mencoba untuk menggodanya sedikit. Sangat marah dengan hal itu, Parvarti memutuskan bahwa dia akan bermeditasi agar dia bisa memiliki kulit yang cerah dan bersinar. Dia mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit pohon dan melakukan tapasya. Di musim panas dia berdoa di dalam api yang mengamuk dan di musim dingin dia berdoa di bawah air. Terkadang, dia hanya makan akar dan buah. Di lain waktu, dia berpuasa. Sebelum pergi untuk tapasya-nya, Parvati telah menginstruksikan kepada Nandi bahwa ia harus berjaga-jaga di pintu rumah Siwa dan tidak mengizinkan perempuan lain masuk.

Ada setan bernama Adi. Orang ini telah melakukan banyak tapasya dan berhasil menyenangkan Brahma. Ketika Brahma setuju untuk memberinya anugerah, Adi meminta anugerah keabadian. Brahma secara alami menolak untuk memberikan anugerah ini. Namun ia memberi Adi anugerah bahwa setan itu akan mati hanya ketika ia mengubah wujudnya dua kali. Adi kebetulan datang ke rumah Siwa dan Parvati dan menemukan Nandi berdiri berjaga di pintu. Setelah menanyakan tentang apa yang sedang dijaga, ia mengubah bentuk menjadi ular dan merayap masuk. Nandi tidak memperhatikan ular itu, tapi ini adalah transformasi pertama Adi. Di dalam rumah, Adi bertemu dengan Siwa dan berpikir bahwa ia akan memainkan tipuan pada Siwa. Dia mengubah lagi bentuknya menjadi Parvati. Ini adalah transformasi keduanya. Dalam bentuk Parvati, Adi menghampiri Siwa dan menyapanya. Awalnya, Siwa tidak menyadari bahwa ini bukan Parwati. Dia menyapa roh jahat itu dan berkata, “sayang, aku senang engkau telah kembali. Aku dapat melihat bahwa kemarahanmu telah mereda.” Namun dalam beberapa saat Shiva menyadari bahwa ini bukanlah Parvati. Kemudian dia membunuh iblis itu. Sementara itu, Parvati melanjutkan dengan tapasya-nya dan Brahma senang dengan doanya. Brahma memberinya anugerah bahwa dia akan memiliki kulit yang cerah dan bersinar. Karena kata gouri berarti cerah dan bersinar, maka Parvati kemudian dikenal sebagai Gouri. Seorang dewi bernama Koushiki muncul dari sel Parvati, dinamakan demikian karena kata kosha berarti sel. Kegelapan kulit Parvati diserap oleh tubuh Koushiki. Brahma meminta dewi Koushiki untuk pergi dan tinggal di pegunungan Vindhya. Karena itu ia juga dikenal sebagai Vindhyavasini.

Kembali ke: Matsya Purana

One thought on “Kali menjadi Gouri

Leave a comment