Karakteristik dari Yuga

Pergerakan menurun yang progresif dalam satu tingkatan dari satya yuga ke kali yuga, Akan diikuti dengan penurunan kekuatan serta peningkatan kejahatan. Pada era treta yuga orang hidup secara benar dan adil. Sistem varnashrama dharma yang membawa kembali ke era treta yuga. Sistem ini dilambangkan dalam prinsip empat varna (kelas) dan empat ashram (tahap kehidupan). Empat varna adalah brhamana, kshatriya, vaishya dan shudra. Setiap kelas memiliki tempat yang tepat, masing-masing pekerjaan yang ditugaskan, ditentukan berdasarkan prinsip pembagian kerja. Keempat ashramanya adalah brhamacharya (tahap menjadi siswa selibat), Garhasthya (tahap membina rumah tangga), vanaprastha (tahap menjadi penghuni hutan), dan sannyasa (tahap memakai jubah pertapa). Semua orang mengikuti prinsip varnashrama dharma di era treta yuga. Setiap orang sama-sama tampan dan sama-sama kaya. Kemiskinan dan penyakit tidak ada. Cuaca sangat nyaman, dan pada awalnya, orang-orang tidak perlu membangun rumah. Kota dan desa tidak dikenal. Mereka hidup bebas di gunung dan di tepi lautan. Tetapi kemudian orang berubah menjadi jahat, cuaca berubah menjadi buruk. Rumah harus dibangun agar orang-orang terlindung dari panas dan dingin. Kota dan desa direncanakan dan dibangun. Kejahatan menjadi lebih umum di dvapara yuga. Dalam beberapa kasus, individu mulai mempraktekkan apa yang bertentangan dengan perintah varnashrama dharma. Untuk membawa manusia kembali ke jalan yang benar, pengetahuan tentang Veda suci harus disebarluaskan di antara manusia. Untuk tujuan ini, Vedavyasa yang agung membagi Veda menjadi empat. Berbagai shastra (teks suci) lainnya juga tersusun dalam era dvapara yuga, diantaranya adalah ayurveda (obat-obatan), jyotisha (astronomi) dan arthashastra (ekonomi). Kebencian, kecemburuan, peperangan dan kejahatan lainnya pertama kali berasal dari era dvapara yuga. Orang-orang tidak mengikuti kelas mereka sendiri saat menikah, dan keturunan silang mulai lahir. Tetapi beberapa sisa kebenaran masih bisa ditemukan, sehingga harapan hidup rata-rata adalah dua ribu tahun. Kali yuga adalah era yang terburuk dari keempat era tersebut. Pencurian, kebencian, dusta, kecurangan, dan egoisme menjadi norma. Sebagai akibat wajar dari kejahatan semacam itu, kekeringan dan kelaparan terus menerus berulang lagi dan lagi. Para brahmana banyak yang disesatkan. Mereka tidak mempelajari Veda, juga tidak melakukan yajna. Para brahmana turun derajatnya sehingga mereka bercampur dengan shudra. Adapun orang shudra, banyak diantara mereka yang menjadi raja. Bisakah dibayangkan sesuatu yang lebih konyol dari hal ini? Sudra bahkan mulai mempelajari Veda. Kejahatan selalu memiliki efek. Penyakit menjadi merajalela dan harapan hidup menurun.

Kembali ke: Matsya Purana

One thought on “Karakteristik dari Yuga

Leave a comment