Prithu

Seorang raja bernama Anga diturunkan dari Svayuambhuva Manu. Anga menikah dengan Sunitha, putri Mrityu, dan mereka memiliki seorang putra bernama Vena. Mrityu adalah orang jahat. Sejak masa kanak-kanaknya, Vena telah bergaul dengan sang kakek dari pihak ibu ini sehingga iapun mewarisi sifat jahat tersebut. Maka ketika Vena menjadi raja menggantikan Anga, diapun mulai menindas dunia. Dia menghentikan semua yajna dan doa kepada para dewa. Dia bersikeras bahwa orang harus berdoa hanya untuk Vena. Orang-orang bijak telah melakukan yang terbaik untuk membujuk Vena agar kembali ke jalan yang benar, tetapi Vena tidak mau mendengarkan.

Para resi kemudian membunuh Vena. Vena tidak memiliki putra dan kerajaannya tidak berkembang tanpa kehadiran seorang raja. Karena itu, ketika Vena mati, para resi mulai meremas mayatnya sehingga seorang anak lelaki bisa dilahirkan. Makhluk pertama yang muncul sebagai hasil dari adonan ini adalah anak yang berkulit gelap dan kerdil. Semua kejahatan yang ada di tubuh Vena memasuki tubuh putranya ini sehingga tidak ada lagi kejahatan yang tersisa di mayat.

Ketika peremasan terus berlanjut, seorang putra tampan lahir dari tangan kanan Vena. Ia terlahir dewasa dengan membawa busur, anak panah dan pentungan di tangannya ketika ia muncul. Seluruh tubuhnya berlapis baja yang bersinar. Kata prithu artinya hebat. Karena putranya terlahir setelah melalui banyak usaha, maka dia diberi nama Prithu.

Para resi mempersiapkan upacara penobatan Prithu. Prithu adalah raja yang baik yang memerintah dengan baik. Namun, rakyat Prithu masih belum memiliki peralatan yang cukup untuk mencari nafkah.
Mereka meminta raja mereka untuk melakukan sesuatu terkait hal ini. Prithu memutuskan bahwa karena bumi tidak dapat menyediakan makanan apa pun, maka ia akan membunuh bumi. Bumi merubah wujud dalam bentuk seekor sapi dan mulai melarikan diri. Ke mana pun bumi pergi, sang raja terus mengejarnya.

Bumi akhirnya menyadari bahwa dia tidak bisa kabur melarikan diri. Dia mengatakan kepada Prithu, “Tolong jangan bunuh aku. Karena hal itu akan membuat rakyatmu tidak akan memiliki tempat tinggal. Tugasmu adalah menemukan cara hidup untuk rakyatmu. Bagaimana itu akan tercapai jika kau membunuhku? Perahlah susuku daripada engkau membunuhku. Susu yang akan dihasilkan oleh pemerahan itu akan menyediakan makanan bagi rakyatmu.”

Prithu kemudian memerah bumi. Karena hal inilah maka bumi dikenal sebagai prithivi. Prithu juga meratakan bumi dengan busurnya sehingga rakyatnya bisa hidup dari dataran yang tercipta. Bumi makmur selama pemerintahan Prithu. Tidak ada kemiskinan, penyakit dan dosa. Semua orang dapat hidup secara layak.

Kembali ke: Matsya Purana

One thought on “Prithu

Leave a comment