Pururava adalah raja yang sangat kuat dan memerintah bumi dengan baik. Dia melakukan seratus yajnas ashvamedha. Tiga tujuan hidup manusia adalah dharma (kebenaran), artha (kekayaan), dan kama (apa yang diinginkan). Ketiga tujuan ini ingin melihat, mana diantara mereka yang paling dipuja oleh Pururava. Oleh karena itu mereka berubah wujud menjadi bentuk manusia dan datang mengunjungi Pururava. Pururava memperlakukan mereka dengan hormat dan memberi mereka kursi emas untuk diduduki. Dia menawarkan berbagai macam persembahan kepada mereka. Tetapi dalam prosesnya, Dharma menerima lebih banyak persembahan daripada Artha dan Kama. Ini membuat marah Artha dan Kama. “Kamu akan hancur,” kata Artha mengutuk Pururava. “Kamu akan marah kepada Urvashi,” Kama mengutuk Pururava. Tapi Dharma memberkati Pururava. “Engkau akan hidup lama dan tidak akan pernah menyimpang dari jalan yang benar,” katanya. “Keturunanmu akan berkuasa selamanya.”

Setelah kutukan dan berkat yang ditujukan kepada Pururava, tidak lama kemudian mereka bertiga Dharma, Artha, dan Kama menghilang. Pada satu kesempatan tertentu, Pururava mengemudikan kereta perangnya melalui hutan. Dia tiba-tiba menemukan bahwa setan bernama Keshi menculik seorang bidadari (penari surga). Apsara ini tidak lain adalah Urvashi. Pururava mengalahkan iblis dan menyelamatkan Urvashi. Dia mengembalikannya ke Indra, raja para dewa. Indra sangat senang dengan tindakan ini maka Indra dan Pururavapun kemudian menjadi berteman. Bharata yang bijaksana mengajarkan kepada manusia bagaimana cara bernyanyi dan menari. Untuk merayakan kembalinya Urvashi, Indra meminta Bharata untuk menggelar pertunjukan. Sebagai seniman, Bharata memilih tiga apsara. Mereka adalah Menaka, Urvashi dan Rambha. Menaka dan Rambha menari sebagaimana mestinya. Tapi Urvashi tertarik kepada Raja Pururava dan terus menatapnya. Hasilnya adalah Urvashi menjadi salah langkah pada saat menari. Hal ini membuat Bharata marah dan dia mengutuk Urvashi bahwa dia harus menghabiskan lima puluh lima tahun di bumi. Di bumi, Urvashi menikahi Pururava dan mereka memiliki delapan putra bernama Ayu, Dridayau, Ashvayu, Dhanayu, Dhritamana, Vasu, Shuchividya dan Shatayu.

Kembali ke: Matsya Purana