Sharmishtha dan Devayani

Sharmishtha adalah putri Vrishaparva, raja para danava. Sebelumnya Sharmishtha dan Devayani adalah teman baik, sampai Indra menjahilinya. Saat kedua sahabat baik itu pergi mandi di kolam dan meninggalkan pakaian mereka di tepi kolam. Indra merubah wujud menjadi tiupan angin semilir dan mencampur pakaian mereka berdua. Ketika Sharmishtha mengenakan pakaiannya setelah mandi, dia tanpa sengaja mengenakan pakaian Devayani. Devayani berkata, “Beraninya engkau memakai pakaianku? Ayahku adalah guru dari ayahmu dan engkau lebih rendah dariku dalam segala hal. Engkau tidak boleh mengenakan pakaianku.”

“Aku bukan bawahanmu.”Jawab Sharmishatha. “Kamu yang lebih rendah dari saya. Ayahku adalah seorang raja dan ayahmu dapat tumbuh dengan baik karena kemurahan hati ayahku.” Kedua teman itupun mulai bertengkar. Sharmishtha melemparkan Devayani ke dalam sumur dan meninggalkannya di sana hingga membuatnya sekarat.
Pada saat itu, Raja Yayati datang ke hutan untuk berburu. Dia haus dan mencari air. Ketika ia menemukan sumur itu, ia menemukan Devayani di dalamnya. Dia menyelamatkan Devayani. Kemudian Yayati jatuh cinta padanya, sehingga keduanya menikah. Shukracharya mengetahui tentang semua ini dan sangat marah dengan perlakuan yang telah diberikan oleh Sharmishtha kepada putrinya. Dia mengancam akan meninggalkan mereka bersama iblis. Vrishaparva berusaha membujuk Shukracharya agar tidak meninggalkan mereka, tetapi Shukracharya bersikeras bahwa ia akan tinggal hanya jika Devayani ditenangkan. Vrishaparva berjanji untuk memberi Devayani apa pun yang diinginkannya. “Sharmishtha telah menghinaku,” kata Devayani. “Dia merendahkanku. Pikiranku baru akan tenang hanya jika Sharmishtha menjadi pelayanku. Vrishaparva menyetujui kondisi ini dan Sharmistha menjadi pelayan Devayani, bersama dengan seribu iblis perempuan lainnya.
Setelah Yayati dan Devayani menikah, Shukracharya mengatakan kepada Yayati, “Sharmistha adalah pelayan Devayani dan engkau menikah dengan Devayani. Dengan alasan apapun jika engkau tidak menikahi Sharmishtha, maka aku akan mengutukmu.” Hingga tiba waktunya, Devayani melahirkan Yadu dan Turvasu. Dan Sharmishtha yang diam-diam juga menikahi Yayati juga melahirkan Druhya, Anu dan Puru. “Bagaimana kamu bisa memiliki putra?” Tanya Devayani. “Siapa suamimu?”

“Suami saya adalah seorang brahmana,” jawab Sharmishtha. “Saya tidak tahu namanya.” Tetapi ketika Devayani bertanya kepada Druhya, Anu dan Puru tentang ayah mereka, kebenaranpun muncul. Mereka mengatakan kepada Devayani bahwa mereka adalah putra dari Raja Yayati. “Engkau telah menghinaku,” kata Devayani kepada Yayati. “Aku tidak mau lagi menjadi istrimu. Karena engkau telah menikahi budakku.”
Shukracharya juga sangat marah. Yayati telah menentang keinginannya dan menikahi Sharmishtha. Shukracharya mengutuk Yayati bahwa ia akan menjadi tua saat menjadi raja, meskipun ia masih di masa muda. “Tolong jangan mengutukku,” kata Yayati. “Aku menikahi putrimu. Aku ingin hidup bersamanya sebagai suaminya. Apakah engkau ingin anakmu menjadi pelayan tua?”

“Kutukanku tidak bisa diangkat,” jawab Shukracharya. “Tapi aku akan mencoba untuk mengurangi efeknya. Aku menganugerahkan kepadamu kekuatan untuk mewariskan usia tua ini kepada siapa pun yang engkau inginkan.” Usia lanjut inilah yang kemudian diterima Puru.

Kembali ke: Matsya Purana

One thought on “Sharmishtha dan Devayani

Leave a comment