Vali

Ada setan bernama Vali yang merupakann keturunan Hiranyakashipu. Ia sangat kuat, mampu mengalahkan para dewa dan mengusir mereka keluar dari surga. Ibu dari semua dewa adalah Aditi dan Aditi putus asa melihat anak-anaknya harus menderita begitu rupa di tangan iblis. Karena itu dia mulai berdoa kepada Wisnu agar ia dapat memiliki anak yang kuat yang akan dapat menjadi lawan yang setara bagi setan, khususnya Vali. Selama seribu tahun, Aditi bermeditasi. Wisnu senang dengan doa-doa ini dan muncul di hadapan Aditi. “Apa yang kau inginkan?” Dia bertanya.

“Setan-setan itu telah menindas anak-anakku,” jawab Aditi. “Tolong berikan padaku seorang putra yang akan dapat mengalahkan iblis”.

“Jangan putus asa”,kata Wisnu. “Aku sendiri yang akan terlahir sebagai putramu. Aku yang akan mengurus para iblis”. Kalian ingat bahwa suami Aditi adalah orang bijak Kashyapa. Kashyapa dan Aditi memiliki seorang putra. Anak ini adalah kurcaci (vamana).

Vali kebetulan sedang mengatur yajna dan kurcaci datang untuk menghadiri upacara. Pada kesempatan yajna itu, Vali telah memutuskan bahwa dia tidak akan menolak siapa pun yang minta kepadanya. Shukracharya adalah pembimbing para iblis dan secara alami, dia juga adalah guru Vali. Shukracharya melihat adanya tipuan yang terlibat dan menyadari bahwa kurcaci itu tidak lain adalah Wisnu. Dia mencoba untuk menempatkan Vali dalam penjagaannya dan memperingatkan Vali bahwa dia seharusnya tidak memberikan apa yang diminta oleh kurcaci itu.

Tapi Vali tidak mau mendengarkan. “Vishnu adalah penguasa segalanya”, katanya. “Aku akan beruntung jika Wisnu datang untuk menganugerahi upacaraku dalam samaran seorang kurcaci. Bagaimana aku bisa menolak apa yang dia minta?”. Kemudian Vali menyambut kurcaci itu dengan memberikan penawaran. “Apa keinginanmu?”, Dia bertanya. “Aku berkewajiban untuk memberikan apa yang engkau minta.”

“Aku tidak menginginkan banyak”, jawab si kurcaci. “Aku tidak ingin emas atau kekayaan atau gajah atau kuda. Yang aku minta hanyalah tanah sebanyak yang dapat ditutupi dengan tiga langkah kakiku”.

“Baiklah”, kata Vali.

Tidak lama setelah kata-kata itu diucapkan kurcaci itu mengubah bentuknya menjadi raksasa. Kepalanya menjulang ke langit. Dengan masing-masing langkahnya, Wisnu menutupi salah satu dari tiga dunia. Dengan demikian Vali akhirnya menyumbangkan semua dari ketiga dunia kepada Vishnu dan tidak ada tempat lagi bagi para iblis untuk tinggal. Namun Wisnu senang dengan kemurahan hati Vali. Karena itu ia memutuskan bahwa, selanjutnya, iblis boleh untuk hidup di dunia bawah. Adapun surga, dikembalikannya kepada Indra. Ini adalah kisah inkarnasi dari kurcaci Vishnu.

Kembali ke: Matsya Purana

One thought on “Vali

Leave a comment