Bab 4 – Pola Evolusi

Pada bab terdahulu kita telah melihat bahwa 7 rantai yang berurutan atau 7 inkarnasi pada rantai menciptakan satu pola evolusi.

Pola evolusi adalah bentuk evolusi yang berdiri sendiri, terpisah dan berbeda, beberapa modifikasi yang sangat penting mengenai prinsip umum ini akan dijelaskan kemudian.

Diagram VII. Pola Evolusi Bumi

Diagram VII menggambarkan pola evolusi bumi yang menunjukkan ketujuh rantai yang masing-masing berisikan 7 globe, 7 lingkaran pada masing-masing rantai telah ditandai dengan beberapa lingkaran yang mengelilingi globe.

Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa meskipun keseluruhan 49 globe pada pola telah ditunjukkan pada diagram, namun tidak lebih dari satu rangkaian 7 globe yang biasanya ada pada waktu tertentu (untuk beberapa ‘mayat’, seperti bulan yang tidak sepenuhnya terpecah).

Pada diagram tersebut, planet Mars, Bumi dan Merkurius digambarkan berada pada rantai keempat, sedangkan bulang pada rantai ketiga.

Bulan yang kita ketahui sekarang merupakan sisa terakhir dari sekian banyak globe yang lebih besar yang sebelumnya merupakan planet fisik pada rantai ketiga, yang menduduki posisi yang sama pada rantai ketiga yang juga diduduki Bumi pada rantai keempat. Pada lingkaran ketujuh rantai bumi, bulan akan terpecah secara keseluruhan, sehingga bumi tidak memiliki satelit.

Pada sistem tata surnya terdapat 10 pola evolusi yang terpisah dan berlainan. Nama yang digunakan untuk pola-pola evolusi tersebut adalah nama-nama planet fisik yang menjadi bagian darinya. 10 pola evolusi tersebut antara lain:

  1. Pola Vulcan
  2. Pola Venus
  3. Pola Bumi
  4. Pola Jupiter
  5. Pola Saturnus
  6. Pola Uranus
  7. Pola Neptunus
  8. – 10. Masih belum bernama karena tidak memiliki planet fisik.

No. 8 terkadang juga disebut dengan Pola Asteroid.

Tahapan terakhir dari 10 pola telah ditunjukkan pada tabel berikut. Pola tersebut disusun berdasarkan pada kedekatan planet fisik mereka terhadap matahari.

Pernyataan bahwa satelit pada lingkaran ketujuh, bulan, akan sepenuhnya menghilang disejajarkan dengan fenomena serupa dalam kasus rantai Venus. Rantai Venus, tidak memiliki satelit pada lingkaran ketujuhnya. Namun sekitar 150 tahun yang lalu sejumlah ahli astronomi melakukan pengamatan terhadap sebuah satelit Venus, dengan perkiraan diameter 2000 mil. Meskipun biasanya para ahli astronomi tersebut keliru, namun kemungkinan yang sebenarnya adalah bahwa satelit tersebut memang tidak ada ketika mereka melakukan pengamatan seperti halnya satelit kita pada lingkaran ketujuhnya.

Dengan begitu materi yang dapat membentuk asteroid dalam beberapa waktu dapat membentuk sebuah globe, yang secara tentatif telah dialokasikan pada Pola VIII. Apabila kita lebih memilih menyebutnya sebagai Pola Asteroid, maka akan terletak diantara Pola Bumi dan Pola Jupiter, dan pola tersebut telah disusun berdasarkan pada jarak planet fisiknya terhadap matahari.

Tabel

Kendatipun pernyataan yang aneh oleh H. P. Blavatsky bahwa Neptunus bukan berada didalam sistem tata surya, namun tidak ada yang mempertanyakan apakah Neptunus mengelilingi matahari, dan bahwa rantai Neptunian merupakan bagian dari sistem kita serta menjadi salah satu dari 10 rantai.

Pengalaman telah menunjukkan bahwa banyak dari pernyataan H. P. Blavatsky yang bertentangan dengan fakta-fakta yang telah diketahui belakangan terbukti benar oleh beberapa pandangan esoterik yang lebih dalam, dengan begitu pernyataannya terkait Neptunus juga pada akhirnya menjadi akurat menurut beberapa pandangan esoterik.

Pada The Secret Doctrine (Edisi Ketiga, Vol. I, hal. 186-190), terdapat pernyataan yang tegas bahwa Mars dan Merkurius tidak berada pada rantai Bumi. Pernyataan oleh Dr. Besant dan Uskup Leadbeater bahwa kedua planet tersebut berada pada rantai bumi menjadi perbincangan hangat dikalangan mahasiswa ilmu astrologi (The Mahatma Letters to A. P. Sinnett, yang disusun oleh A. T. Barker, 1923, pendahuluan, hal. XIII, dan lampiran, hal. 489-492). Penulis tidak mencoba untuk menerima pernyataan yang tampaknya tidak dapat diterima ini, namun hanya mengikuti dua penulis diatas, karena disini hanyalah kompilasi dari tulisan mereka berdua, dan bukan tulisan dari H. P. Blavatsky.

Sebagai tambahan bagi 10 pola tersebut, juga terdapat evolusi lainnya yang terjadi pada sistem tata surya dimana setiap incinya akan berpengaruh.

Bahkan pada koilon sendiri terdapat sebuah evolusi yang belum diketahui dan tidak terbayangkan.

Seluruh angkasa terisi dengan kehidupan, dan bahkan terdapat susunan yang lebih rendah dibandingkan yang ada pada bentuk fisik. Terkadang manusia bersinggungan dengan evolusi yang rendah, namun kesulitan tersebut selalu tidak diinginkan dan berbahaya. Hal tersebut tidak diperlukan karena evolusi yang lebih rendah bagaimanapun juga dipandang sebagai hal yang buruk, kecuali apabila dinilai tidak terlalu berlebihan bagi manusia.

Kembali ke: Sistem Tata Surya

One thought on “Bab 4 – Pola Evolusi

Leave a comment