![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-21-37-earth-560065_23137335679532925435.jpg?w=606)
4.600.000.000 SM
Bumi diciptakan. Ini adalah tanggal yang paling umum diterima untuk penciptaan Bumi. Batuan tertua di Bumi, kristal zirkon, berusia sekitar 4.200 juta tahun.
Zecharia Sitchin mengajukan teori tentang penciptaan Bumi, berdasarkan epos penciptaan Sumeria, termasuk Enuma Elish. Dalam epos tersebut, planet-planet itu disebut sebagai ‘dewa’ dan kepada mereka diberikan nama dari para dewa Anunnaki.
3.500.000.000 – 600.000.000 SM
Era Precambrian
3.420.000.000 – 3.135.000.000 SM
Organisme sederhana ber-sel tunggal muncul di perairan Bumi
600.000.000 – 500.000.000 SM
Era paleozoikum; Periode Cambrian
500.000.000 – 425.000.000 SM
Era paleozoikum; Periode Ordovician
425.000.000 – 405.000.000 SM
Era paleozoikum; Periode Silurian
405.000.000 – 345.000.000 SM
Era paleozoikum; Periode devon
345.000.000 – 280.000.000 SM
Era paleozoikum; Periode karbon
280.000.000 – 220.000.000 SM
Era paleozoikum; Periode permian
220.000.000 – 181.000.000 SM
Era mesozoikum; Periode triassic. Ini adalah zaman dinosaurus.
200.000.000 SM
Benua besar tunggal Pangea, mulai terpisah menjadi benua utara, Laurasia, dan benua selatan, Gondwana.
181.000.000 – 135.000.000 SM
Era Mesozoikum; Periode jurassic. Mamalia pertama kali muncul di bumi dalam periode ini, tetapi tidak berkembang karena dominasi dinosaurus.
135.000.000 – 65.000.000 SM
Era mesozoikum; Periode cretaceous
65.000.000 SM
Laurasia dan Gondwana mulai terpecah menjadi segmen yang lebih kecil, yang pada akhirnya menjadi benua seperti yang kita lihat saat ini.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-21-50-earth-and-moon-18264832469434081411.png?w=634)
65.000.000 SM
Dinosaurus punah di seluruh dunia
65.000.000 – 54.000.000 SM
Era cenozoic; Periode tersier; zaman Paleosen
54.000.000 – 36.000.000 SM
Era cenozoic; Periode tersier;zaman Eosen
36.000.000 – 25.000.000 SM
Era cenozoic; Periode tersier; Zaman oligosen
30.000.000 – 25.000.000 SM
Makhluk pertama yang menyerupai kera muncul di Bumi selama era Oligosen
25.000.000 – 5.000.000 SM
Era cenozoic; Periode tersier; zaman Miosen
14.000.000 SM
Hominid, atau kera mirip manusia mulai muncul di Bumi, yang diyakini merupakan hasil dari proses evolusi
11.000.000 SM
Penampilan pertama dari kera yang dapat diklasifikasikan sebagai Homo di Bumi
5.000.000 – 1.000.000SM
Era cenozoic; Periode tersier; zaman Pliosen
3.750.000 – 3.000.000SM
Australopithecus afarensis mulai mendiami Bumi. Makhluk-makhluk ini, walaupun memiliki kepala yang sangat mirip kera, namun mereka memiliki tubuh yang lebih mirip manusia. Di Laetoli, Tanzania, telah ditemukan fosil jejak kaki dua humanoid dewasa dan satu anak, yang mengungkapkan bahwa mereka berjalan dengan kedua kakinya; batu-batu tempat jejak kaki itu terlihat berasal dari 3.750.000 SM. Kerangka yang ditemukan oleh Don Johanson dan Tom Gray di Hadar – Ethiopia, Afrika, yang mereka beri nama Lucy, adalah anggota dari kelompok ini, dan berasal dari 3.000.000 SM. (3.500.000 SM menurut beberapa ahli yang lain). Beberapa antropolog bahkan memperkirakan masa kemunculan Australopithecus jauh lebih awal dari ini, yaitu sekitar empat hingga lima juta tahun yang lalu
3.000.000 – 2.000.000SM
Australopithecus Africanus mendiami Bumi
2.800.000SM
Australopithecus afarensis menghilang dari catatan fosil saat ini
2.000.000 – 1.750.000SM
Homo Habilis, Australopithecus Boisei dan Australopithecus Rebustus mendiami Bumi
2.000.000 – 40.000SM Makhluk yang dapat diklasifikasikan sebagai homo erectus menghuni bumi. (Beberapa ahli memperkirakan kemunculan Homo Erectus dimulai sejak 3.000.000 SM) Mereka diyakini telah berevolusi dari Homo Habilis. Dan antara 1.000.000 dan 750.000 tahun yang lalu, makhluk-makhluk ini menyebar dari Afrika ke Eropa dan Asia. Berdasarkan catatan arkeologi, pada 700.000 hanya homo erectus yang menghuni bumi.
1.000.000 – 11.000SM
Era cenozoic; Periode kuarternary; zaman Pleistosen.
1.000.000 SM
Australopithecus Boisei dan Australopithecus rebustus menghilang dari catatan fosil saat ini. Sedangkan Homo Habilis, contoh pertama dari Genus Homo, terus bertahan hidup.
800.000 SM
Periode yang dikenal sebagai Zaman Batu Tua dimulai.
600.000 – 550.000 SM
Zaman Es pertama
480.000 – 430.000 SM
Zaman Es Kedua.
Berdasarkan buku karya Mr Sitchin, The wars of Gods and Men dan The Lost book of Enki, kemudian saya membuat timeline untuk Anunnaki.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-24-38-nibiru-1_21612980724017929607.png?w=616)
500.000 SM
Atmosfer Planet Nibiru mulai terganggu dan mengalami kemunduran. Tetapi bukan hanya atmosfernya yang sedang bermasalah; Kerajaan Nephilim juga sedang mengalami gejolak, yang pada akhirnya mengarah pada rencana penjajahan Bumi.
Menurut tradisi Nephilim, saat itu adalah permulaan. Lalu ada waktu sebelumnya.
Waktu sebelumnya adalah periode dimana banyak peperangan dan perselisihan. Akhirnya, gencatan senjata dilakukan dan diputuskan bahwa untuk mencapai kedamaian, seorang pemimpin laki-laki dari utara harus menikahi seorang wanita yang dipilih dari selatan, dan putra sulung mereka akan menjadi pemimpin Kekaisaran Nibiru. Dengan demikian Raja Nephilim pertama yang ditunjuk setelah perdamaian adalah AN. Penunjukan AN sebagai kaisar Nibiru bersama dengan istrinya, AN.TU, menandai akhir dari waktu sebelumnya dan sekaligus menjadikan saat itu sebagai awal waktu yang baru.
Penguasa Nibiru berikutnya, oleh karena itu, jatuh kepada keturunan dari AN (yaitu sang penguasa langit).
Kekuasaan AN kemudian dilanjutkan oleh AN.KI (setelah diberikan dasar-dasar yang kuat oleh AN) yang merupakan putra dari AN dengan AN.TU (yaitu pasangan AN)
AN.KI meninggal tanpa pewaris, sehingga pemerintahannya dilanjutkan oleh adik lelakinya, AN.IB (yaitu dia yang berada di tengah, putra dari AN) Dengan pasangannya, NIN.IB (yaitu istri dari IB ), AN.IB melahirkan seorang putra, AN.SHAR.GAL (yaitu Pangeran keturunan AN Yang Terhebat).
Pasangan AN.SHAR.GAL adalah KI.SHAR.GAL, yang dari mereka lahirlah AN.SHAR. Kemudian AN.SHAR menikah dengan KI.SHAR.
Pengganti AN.SHAR adalah putranya, EN.SHAR (sang Penguasa Agung Shar) dengan pasangannya yang disebut NIN.SHAR.
Mereka melahirkan DU.URU (dia yang meninggali rumah kuno) yang memilih DA.URU (Dia yang ada di sisi saya) sebagai pasangannya.
DA.URU bukan berasal dari garis keturunan kerajaan, tetapi Hanya sekadar teman dari masa kecil DU.URU. Pasangan itu tidak memiliki anak; dan DA.URU mengambil anak yang dia temukan di gerbang istana sebagai anak angkatnya.
Pelanggaran yang dilakukan DA.URU terhadap hukum suksesi membuat kebingungan di pengadilan.
Anak itu disebut LAHMA (yaitu Kekeringan), dan dia akhirnya naik takhta. Dia mengambil LAHAMA sebagai pasangannya.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-26-11-nib-ziggurat1a-270x2704583158416661322209-1.jpg?w=566)
Pada masa pemerintahan AN.SHAR, gunung berapi yang telah begitu lama menopang atmosfer planet, tidak seaktif sebelumnya. Akibatnya, Atmosfer pelindung mulai sobek. Kerapuhan atmosfer pelindung terus berlanjut hingga pemerintahan EN.SHAR, DU.URU dan LAHMA. Maka dibuatlah dua saran untuk mengatasi permasalahan tersebut:
Pertama adalah dengan melemparkan senjata teror ke dalam gunung berapi untuk membuatnya aktif kembali
Kemudian yang kedua adalah dengan menambal kebocoran itu dengan menggunakan serbuk emas
LAHMA tidak dapat memutuskan metode mana yang harus digunakan untuk memperbaiki kebocoran atmosfer nibiru. Hal ini membuat situasi menjadi semakin kacau. Mengambil keuntungan dari situasi ini, orang-orang diprovokasi oleh ALALU untuk melakukan pemberontakan, ALALU adalah salah satu pangeran keturunan AN.SHAR.GAL melalui salah seorang putra AN.SHAR.GAL yang bernama ALAM (dengan selirnya). ALALU merasa bahwa kekuasaan itu seharusnya menjadi miliknya, berdasarkan hukum suksesi.
ALALU masuk ke istana dan menantang LAHMA berkelahi, dalam perkelahian itu LAHMA didorong keluar dari menara istana dan jatuh ke dalam kematiannya. ALALU kemudian mengangkat dirinya menjadi Raja.
ANU muncul di hadapan Dewan Tujuh yang bertugas menilai dan memutuskan bahwa dia, dan bukan ALALU, yang harus menjadi penguasa sah Nibiru. Dia menelusuri garis keturunannya yang lebih langsung daripada ALALU, oleh karenanya dia lebih berhak menjadi raja.
ANU diturunkan dari AN melalui putra AN.NIB dari pernikahan AN.NiB dengan putri dari EN.URU, putra bungsu dari AN dengan AN.TU.
EN.NURU mengambil saudara tirinya, yaitu NIN.URU sebagai pasangannya dan dari mereka lahir EN.AMA. Dari EN.AMA inilah kemudian diturunkan pangeran ANU.
Dewan Tujuh kemudian menyerukan kepada ALALU dan membuat proposal ke ANU. Keputusannya menyatakan bahwa ALALU akan mempertahankan tahtanya selama dia hidup tetapi ANU yang akan mempertahankan suksesi, dan anak-anak keturunannya yang akan menjadi penguasa berikutnya.
ANU menerima proposal itu, dan setelah itu ia akan berfungsi sebagai ‘pembawa cangkir’ untuk ALALU. Tetapi dia tidak puas dengan keadaan tersebut, dan harus melayani ALALU ketika dia merasa bahwa dia yang seharusnya menjadi raja.
Jadi setelah sembilan shar (Shar adalah satuan tahun di planet Nibiru, sembilan Shar berarti sembilan putaran penuh planet Nibiru mengelilingi matahari), ANU bangkit melawan ALALU. Mereka bergulat dan ANU menang. ANU dinyatakan sebagai raja, dan ketika dia dikawal menuju ke istananya, ALALU kabur melarikan diri.
Dia mencuri pesawat ruang angkasa dan pergi dari planet Nibiru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-27-50-alaludbdcd5120b1f7850a1169456ed46cc814519426579548920906.jpg?w=628)
Dia mengarahkan tujuannya ke KI (yaitu Bumi). Tanpa di sengaja, di Bumi dia menemukan logam mulia, yaitu emas, yang dapat digunakan untuk memperbaiki kebocoran di atmosfer Nibiru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-29-50-gold-04_23411625723133577137.jpg?w=642)
Bumi dikenal sebagai ‘planet ketujuh’ menurut Nephilim di planet Nibiru karena dihitung dari sisi terluar tata surya (urutannya adalah: 1. Gaga/Pluto, 2. ea/Neptunus, 3. Anu/Uranus, 4. Anshar/Saturnus, 5. Kishar/Jupiter, 6. Lahmu/Mars, 7. Ki/Bumi, 8. Lahamu/Venus, 9. Mummu/Merkurius)
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-29-57-earth-and-moon_2_orig5442149810274854617.png?w=1024)
445.000 SM
5.000 tahun Bumi (satu tahun Bumi adalah sepertiga tahun Nibiru) setelah pelarian ALALU dari Nibiru ke Bumi, ANU mengotorisasi putranya, EA (Dia yang tinggal di perairan) untuk pergi melakukan perjalanan dengan Lima puluh Nephilim menuju planet ketujuh untuk memverifikasi kebenaran dari klaim ALALU.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-31-57-aitb-anunnaki-departure-ceremony_17815919014115209802.jpg?w=630)
Para Nephilim yang telah melakukan perjalanan dari planet mereka, Nibiru, ke planet ketujuh itu mendapat sebutan, an.unna.ki (yaitu mereka yang dari langit turun ke bumi)
Dalam waktu enam hari sejak pendaratan mereka, Eridu (yaitu rumah di stasiun Bumi yang jauh), di wilayah yang mereka namai Edin, berhasil didirikan oleh EA dan kelompoknya. Ekstraksi emas dari perairanpun dimulai, dan meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, namun dari nibiru menuntut agar emas segera dikirim. ABGAL, Salah seorang pilot, memilih pesawat ruang angkasa ALALU untuk melakukan perjalanan kembali ke Nibiru. Namun tanpa sengaja ia menemukan senjata terlarang di dalam pesawat, EA dan ABGAL mengeluarkan senjata teror itu dari pesawat dan menyembunyikannya di bawah tanah Bumi.
Penduduk Nibiru memuji pengiriman emas tersebut, walaupun hanya sedikit. Pengujian mereka terhadap emas tersebut untuk digunakan sebagai pelindung atmosfer berhasil.
Tradisi Ibrani mengenai enam hari penciptaan mungkin berasal dari kisah Sumeria yang dicatat sebelumnya tentang pendaratan Anunnaki dan pembentukan Eridu. Akun itu juga mencatat tugas-tugas tertentu yang dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti misalnya investigasi dan pencatatan herbal, pohon dan kehidupan tanaman pada hari ketiga, kemudian penyelidikan dan pencatatan semua makhluk yang merayap atau berjalan yang dilakukan pada hari keenam. Dan juga mengenai pernyataan EA yang menyatakan bahwa hari ketujuh akan menjadi hari untuk beristirahat.
Kata Sumeria, E.DIN, diterjemahkan sebagai rumah dari orang-orang yang baik. Dan di kota E.DIN itulah E.RI.DU didirikan. Dan dari nama ini kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, seperti Erde dalam bahasa Jerman, Erthe dalam Bahasa Inggris Tengah, Ertz di Kurdi, dan Eretz dalam bahasa Ibrani. Kata itu juga menjadi sebutan bagi orang-orang Inggris untuk Bumi (earth). Tempat di mana E.DIN didirikan terletak di tanah yang dikeringkan oleh surutnya sungai Tigris dan Efrat, yang kemudian dikenal sebagai Mesopotamia. Sedangkan puncak kembar dari gunung Arrata / Ararat digunakan sebagai titik pandu untuk pesawat ruang angkasa Nephilim.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-34-46-eridu-013322769307422634487.jpg?w=613)
440.000 SM
Kedatangan Nephilim dalam jumlah yang lebih besar, sehingga pemukiman di Bumi harus diperluas. Dalam periode ini EN.LIL, dan kemudian ayahnya, ANU, melakukan perjalanan dari Nibiru ke Bumi untuk menentukan apakah pengambilan emas dapat ditingkatkan karena apa yang telah dikirim ke Nibiru tidak cukup untuk memperbaiki semua kebocoran di atmosfer Nibiru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-34-52-anunnaki_23122254510515375611.jpg?w=602)
Emas yang telah diambil sejauh ini berasal dari laut. Sehingga kondisinya sudah dalam keadaan halus dan siap untuk digunakan (meskipun setelah penghancuran). EA kemudian melakukan perjalanan melintasi daratan Bumi menggunakan ‘pesawat ruang angkasa’ untuk mencari batuan pembawa bijih emas. Dia menemukan jumlah yang cukup besar di Abzu (yaitu wilayah selatan/bawah/yang lebih rendah), yang sesuai dengan wilayah Afrika Selatan saat ini, tepatnya di sepanjang Sungai Zambezi.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-34-58-enki-search_13745968738171093730.jpg?w=600)
Di planet Nibiru, para Nephilim menjadi tidak sabar untuk segera mendapatkan emas yang sangat dibutuhkan itu.
EN.LIL kemudian diperintahkan oleh ayahnya, ANU untuk melakukan perjalanan ke planet ketujuh untuk mencari tahu mengapa pencarian emas oleh EA di urat nadi Bumi dan usulannya untuk menambang belum dilakukan. Di Bumi, EA menjelaskan kepada saudaranya mengenai sulitnya menambang bijih emas dari bebatuan. Mereka juga membahas mengenai siapa yang harus memimpin operasi penambangan dan siapa yang harus memimpin penyelesaian Eridu. Mereka meminta ayah mereka untuk datang ke Bumi untuk memutuskan masalah tersebut.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-38-41-spacefirefly-serenity-planets-reaver-spaceship-sci-fi-science-futuristic-space-planets-atmosphere-spaceship-spacecraft-images-1462126168109970509665114.jpg?w=624)
Setibanya di Bumi, ANU diinformasikan oleh EA tentang temuannya, dan mereka pergi ke Abzu (Afrika Selatan) untuk memeriksa bijih yang mengandung emas tersebut. Pertanyaan tentang siapa yang harus menangani operasipun disuarakan, sehingga ANU menyarankan agar EA dan EN.LIL melakukan pemungutan suara untuk memutuskan siapa yang harus bertanggung jawab atas Eridu, operasi penambangan emas di Abzu, dan bahkan termasuk mengenai siapa yang akan menjadi penguasa Nibiru.
Hasilnya, ANU terpilih untuk tetap menjadi Raja di Nibiru. kemudian EN.LIL menjadi penguasa di Eridu, termasuk pemukiman tambahan di EDIN. Sedangkan EA terpilih untuk menjadi EN.KI (yaitu sang Penguasa Bumi).
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-38-56-enki-statue7447922541982142895.jpg?w=604)
Untuk mengawasi penambangan emas di Abzu, EN.KI membangun tempat tinggalnya di sana, disuatu wilayah yang sekarang kita menyebutnya sebagai Zimbabwe.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-39-00-greatzimbabwe6832466662565565143.jpg?w=590)
ALALU tidak diikutkan dalam pemungutan suara tersebut, dan itu membuatnya marah. Dia menantang ANU untuk melakukan pertandingan gulat lagi demi mempertahankan kehormatannya. ANU setuju, dan keduanya bergulat, dengan ANU kembali menundukkan ALALU. Tetapi ketika ANU mengangkat kakinya dari tubuh ALALU yang jatuh, ALALU bangkit dan menggigit kejantanan ANU.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-39-05-an-cart-2-fight_19206091787445724207.jpg?w=578)
ANU dapat diselamatkan dan kembali ke Nibiru untuk disembuhkan. Sedangkan ALALU diasingkan oleh Dewan Tujuh dan mengirimnya sendirian ke planet Lahma (Mars), namun cucunya AN.ZU memutuskan untuk menemaninya di Mars.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-41-29-a-mars8760898963088299912.jpg?w=580)
415.000 SM
NIN.HUR.SAG bepergian dari Nibiru ke planet ketujuh, Bumi. Memegang posisi sebagai kepala Medis, misinya adalah untuk menanggapi keluhan medis yang dialami oleh para Anunnaki di Bumi. Pada saat transit di Mars, dia menemukan Alalu telah mati. Sebuah batu diukir menyerupai wajah ALALU dan berfungsi sebagai makam. Kemudian AN.ZU, cucu dari ALALU ditugaskan untuk menjaga titik pemberhentian di Mars.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-41-33-mars-elite-dangerous5660196827031639994.jpg?w=624)
NIN.HUR.SAG tiba di Bumi dengan membawa berita untuk ENLIL terkait putra di luar nikah mereka, NINURTA.
400.000 SM
Kompleks yang terdiri dari delapan kota didirikan dan diselesaikan di E.DIN, dengan kota Nippur/Nibru-ki (yaitu Bond Heaven-Earth) didirikan sebagai Pusat Kontrol Misi. Total orang Nibiru di Bumi mencapai 600an, sedangkan 300 lainnya disebut IGI.GI, petugas layanan pesawat luar angkasa dan stasiun orbit.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-41-37-igigi-station2319453744030648471.jpg?w=621)
360.000 SM
Sippar didirikan untuk digunakan sebagai pelabuhan antariksa. Kota-kota tambahan di kompleks ini meliputi:
- Shuruppak, didirikan sebagai pusat medis yang dikepalai oleh NIN.HUR.SAG
- Bad-Tibira, didirikan sebagai pusat industri untuk peleburan dan pemurnian emas yang ditambang di Abzu
- Laarsa dan Lagash, ditetapkan sebagai kota suar untuk kedatangan pesawat ruang angkasa
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-44-16-sippar-eridu.gif?w=619)
320.000 SM
Diasingkan karena memperkosa Sud, EN.LIL mempelajari senjata rahasia. Setelah menikah dengan EN.LIL, Sud menjadi NIN.LIL, dan melahirkan seorang putra (Nannar). NIN.MAH bergabung dengan EN.KI di Afrika, dan melahirkan anak perempuan baginya. NIN.KI, pasangan EN.KI, tiba bersama putra mereka MAR.DUK. Klan yang lahir di Bumi dari EN.KI dan EN.LIL melahirkan lebih banyak putra.
Bijih emas tiba dengan kapal dari Afrika; Kemudian diolah dan dimurnikan di Baalbek.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-44-21-baalb39188544197510650595.jpg?w=615)
Dan dikirim ke orbit oleh IGI.GI.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-44-27-space-station-003541682326764373566269421.jpg?w=606)
Selanjutnya, logam mulia hasil pengolahan itu ditransfer ke pesawat ruang angkasa yang tiba secara berkala dari Nibiru.
300.000 SM
Sekitar empat puluh shar (yaitu 3600 tahun) setelah pendaratan Nephilim di Bumi, Anunnaki yang didelegasikan untuk menambang emas di Abzu (Afrika Selatan) melakukan pemberontakan.
Merasa mendapat dukungan dari IGI.GI, maka AN.ZU, cucu ALALU, berupaya merebut kekuasaan atas Bumi. Anunnaki memenangkan Perang melawan Dewa Lama.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-44-34-godsimg-jdc-nm-battle-scene1736929648442615004.jpg?w=598)
EN.KI dan NIN.HUR.SAG berupaya menciptakan makhluk alternatif untuk mengambil alih pekerjaan membosankan dari Anunnaki. Setelah bekerja keras selama empat puluh ‘periode’, Anunnaki itu memberontak dan menuntut bantuan. Mereka mendekati EN.LIL untuk memohon bantuan, tetapi EN.LIL tidak ingin memenuhi permintaan mereka, jadi mereka meminta ANU untuk memberikan bantuan. EN.KI, yng merupakan pendukung Anunnaki, menyarankan agar lullu (alias Lullu Amelu, yaitu jenis makhluk pekerja primitif) diciptakan untuk menanggung pekerjaan tersebut menggantikan anunnaki. Ada makhluk di Bumi yang mirip dengan Anunnaki, yang dapat ditingkatkan menjadi serupa dengan Anunnaki. Enlil menolaknya dan meneriakkan bahwa Penciptaan hanyalah milik Bapa yang menjadi asal mula segalanya. EN.LIL berdebat dengan NIN.MAH dan ia mengatakan bahwa kami hanya akan memberikan citra kami untuk makhluk yang sudah ada.
Karena sangat membutuhkan emas, para pemimpin memilih menciptakan pekerja primitif untuk mengambil alih pekerjaan Anunnaki.
EN.KI kemudian berangkat untuk menemukan manusia liar primitif yang banyak berkeliaran di Abzu.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-49-31-a-home-bg251797917967932154.jpg?w=600)
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-49-36-anunnaki-cartoon3864118181068848495.jpg?w=604)
EN.KI menemukan dan menangkap beberapa manusia liar dengan bantuan putranya, NINGISHZIDDA dan melakukan tes untuk mengungkapkan tingkat kemiripan mereka dengan Nephilim.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-49-42-making-man-23154820889441596574.jpg?w=612)
Setelah mengalami banyak kegagalan dalam proses penciptaan manusia – akhirnya homo sapiens sapiens (yaitu Lullu, ‘yang tercampur’) berhasil diciptakan, yang secara genetik adalah dengan mengubah makhluk Homo erectus yang mendiami Bumi sebelum kedatangan Anunnaki. Tetapi alih-alih menjadi ‘ciptaan’ baru, metode yang digunakan EN.KI dan NIN.HUR.SAG dengan bantuan NINGISHZIDDA dalam menciptakan manusia (Adamu) adalah dengan memasukkan DNA Nephilim ke dalam makhluk penghuni Bumi yang sudah ada – yaitu Homo erectus prasejarah.
Kehidupan dari penghuni Bumi, sebelum kedatangan Nephilim, sebenarnya mungkin juga berasal dari planet asal Nephilim, Nibiru, yang tersimpan di Bumi ketika terjadi tabrakan antara Bumi dengan Nibiru dan bulan-bulannya. Oleh karena itu bentuk-bentuk kehidupan di Bumi, termasuk ‘manusia gua’, Homo erectus dan yang lainnya secara genetis kompatibel dengan bentuk-bentuk kehidupan makhluk Nibiru. Dalam istilah yang paling dasar, semen/sperma dari EN.KI (Ayah) dimasukkan ke dalam sel telur Homo erectus betina yang sekarang proses tersebut dikenal sebagai fertilisasi silang, kemudian sel telur yang telah dibuahi itu (embrio) dimasukkan ke dalam rahim NIN.KI, istri ENKI dimana disitu benih tersebut dipelihara oleh darahnya dan tumbuh menjadi ada.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-52-49-make-man-35197181412149215471.jpeg?w=612)
EN.KI menamainya Adamu. NIN.KI kemudian membantu EN.KI membuat wanita penduduk bumi, dan mereka menamakannya Ti-Amat. Semua proses ini dilakukan dan menggunakan fasilitas yang ada di E.DIN.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-52-54-enkitreehuman.gif?w=620)
Adamu adalah Manusia pertama, dan manusia pertama ini tidak dapat beranak sehingga lebih banyak pekerja yang harus dibuat oleh dewi Kelahiran. Pekerjaan dari dewi kelahiran ini disukai oleh penduduk Nibiru sehingga manipulasi genetik lain kemudian dilakukan oleh NINGISHZIDDA, menggunakan esensi kehidupan (dna) yang diambil dari tulang rusuk EN.KI untuk dimasukkan ke pekerja laki-laki, dan dna dari tulang rusuk seorang anunnaki perempuan dimasukkan pada manusia perempuan, sehingga akhirnya para pekerja manusia itu dapat memiliki keturunan dan beranak sendiri… Seperti yang disebutkan di Alkitab dalam kisah tulang rusuk. Setelah mendengar berita ini EN.LIL memerintahkan manusia untuk meninggalkan E.DIN dan dikirim ke Abzu untuk bekerja menambang emas. Sesampainya di Abzu, Adamu dan Ti-Amat memiliki anak kembar, laki-laki dan perempuan. Kemudian mereka terus berkembang biak menghasilkan lebih banyak lagi anak-anak.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-54-33-firstarticle-1364074-0d851bde000005dc-740-468x3115292827312525266870-1.jpg?w=600)
Sejak saat itu Homo sapiens sapiens muncul di Bumi. Beberapa antropolog percaya bahwa Homo sapiens sapiens berevolusi dari Homo erectus, tetapi hubungan seperti itu belum terbukti. Di Zhoukoudian, dekat Peking, Cina, ditemukan tempat tinggal Homo sapiens sapiens termasuk bekas perapian yang digunakan penghuninya untuk menghangatkan diri. Perapian serupa juga ditemukan di situs Terra Amata di pantai Mediterania Prancis, yang telah berusia 300.000 SM. Bukti kegiatan komunal atau kooperatif menunjukkan bahwa beberapa bentuk bahasa lisan muncul dari periode ini. Dengan perkembangan yang pesat dari Homo Sapiens Sapiens tersebut, pada 200.000 SM diyakini sudah tidak ada lagi Homo erectus yang tersisa.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-54-40-200000-year-old-city7508693312896950154.jpg?w=591)
200.000 SM
Kehidupan di Bumi mengalami kemunduran selama periode glasial baru. Manusia berkembang biak dan menggantikan tenaga kerja di pertambangan Emas Abzu, dan juga bekerja sebagai pelayan Anunnaki di Abzu. Di E.Din cucu En.lil, yang kembar, UTU dan Innana lahir. Pasangan Anunnaki yang lain juga melahirkan keturunannya di Bumi. Perubahan iklim menyebabkan terjadinya kesulitan di Bumi dan Mars, orbit Nibiru mendekati Bumi disertai dengan pergolakan.
EN.KI dan Marduk menjelajahi bulan, dan merasakan ketidak ramahan.
EN.KI menentukan rasi bintang dan waktu langit.
Merasa pahit dengan nasibnya sendiri, EN.KI menjanjikan supremasi kepada Marduk, tetapi Anu justru memberi perintah untuk membuat dan memimpin stasiun antariksa baru kepada Utu, bukan Marduk.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-56-42-enki-marduk-moon3715531257619913979.jpg?w=583)
110.200 – 56.200 SM
Saat sedang mempelajari manusia yang telah ia ciptakan, EN.KI memperhatikan dua manusia wanita mandi di sungai di sekitar E.DIN, EN.KI berjalan mendekati mereka berdua.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-56-48-screenshot-2018-04-08-14-02-432116490903637152761.png?w=591)
Pada waktunya, kedua wanita itu melahirkan anaknya masing-masing, satu laki-laki dan satu perempuan.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-58-51-screenshot-2018-04-08-14-04-231450401244583054438.png?w=587)
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/06-58-55-screenshot-2018-04-08-14-04-392091465683519565359.png?w=587)
Itulah anak-anak EN.KI. Yang merupakan saudara tiri, EN.KI menamai mereka ADAPA dan TI.TI, yang kemudian dikenal sebagai Hawa. Hal unik tentang ADAPA / ADAM dan TI.TI / EVE adalah bahwa mereka, meskipun dikawinkan secara silang antara EN.KI dengan manusia, namun mereka mampu melakukan reproduksi sendiri.
EN.KI kemudian membawa anak-anaknya ke fasilitas di taman E.DIN untuk dididik dan berpakaian seperti Nephilim. Garis keturunan manusia bangsawanpun dimulai.
ADAPA, atau Adama (manusia Beradab pertama) atau lebih tepatnya, yang sejenis dengan manusia beradab pertama ini yang di kemudian hari akan dirujuk oleh keturunan spiritual bangsa Sumeria – yaitu orang-orang Yahudi-Kristen, sebagai Adam yang telah dihitung hidup antara shar ke-93 sampai dengan 108 sejak kedatangan Nephilim di Bumi pada tahun 445.000 SM. Itu adalah sekitar tahun 110.200 sampai dengan 56.200 SM. Jejak genetika manusia sendiri menunjukkan berasal dari 60.000 tahun yang lalu.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-01-05-screenshot-2018-04-08-14-05-173767694780187610605.png?w=569)
Ketika dia masih muda, ADAPA pernah dibawa ke Nibiru bersama dengan saudara nephilimnya yang lain, anak-anak dari DU.MU.ZI, NINGISHZIDDA, EN.KI untuk diserahkan ke ANU. Sebelum meninggalkan Bumi, EN.KI memberikan kepada NINGISHZIDDA sebuah tablet yang berisi kisah penciptaan ADAPA yang berasal dari kekuatan hidupnya sendiri, dan disarankan agar ADAPA dicegah untuk makan dan minum makanan Nibiru, yang akan memberikan kepadanya dan keturunannya kehidupan berdasarkan siklus satu shar Nibiru yang setara dengan 3600 tahun Bumi.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-01-10-avance-kovacs-thor-www-vancekovacs-com-c80-asgard-front-coast26965301404971683889.jpg?w=571)
Dalam kepulangannya ke Bumi, ANU memberikan kepada ADAPA, benih yang darinya biji-bijian dapat dibudidayakan, dan esensi kehidupan yang darinya sapi dan domba peliharaan dapat dibesarkan.
ADAPA / ADAM dan TI.TI / EVE dikawinkan
EVE hamil dan melahirkan anak laki-laki kembar, yang satu diberi nama KA.IN, dan yang lainnya diberi nama HEVEL / ABAEL.
KA.IN (yaitu Dia Yang menumbuhkan Pangan di ladang), di bawah bimbingan NINURTA diinstruksikan untuk menabur dan menuai biji-bijian yang diberikan Nephilim kepada Adapa.
Sedangkan saudaranya, ABAEL (dia yang menyirami padang rumput), dibawah bimbingan MAR.DUK, diinstruksikan untuk beternak dan memelihara hewan.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-03-10-kain-and-able-farm8768334393051939900.jpg?w=585)
Setelah beberapa saat bertani dan beternak, hasil pertanian KA.IN dan peternakan domba ABAEL disajikan kepada EN.LIL dan EN.KI.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-03-13-cainabeloffering4600447255185330656.png?w=593)
Kedua putra penduduk bumi itu dipuji oleh EN.LIL, tetapi hanya ABAEL yang menerima pujian dari EN.KI. ABAEL membanggakan pujian dari EN.KI tersebut dihadapan KA.IN, dan itu membuat marah KA.IN. Dua bersaudara itu berdebat satu sama lain dan suatu hari ketika KA.IN membawa kawan-kawannya ke ladang ABAEL, ini membuat ABAEL marah dan menyuruh KA.IN untuk keluar. Dua bersaudara itu mulai bertempur, dan akhirnya, kemarahan tumbuh begitu dalam di hati KA.IN, ia mengangkat sebuah batu dan menjatuhkannya di atas kepala saudaranya, ABAEL.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-05-00-cain5680023572631677675.jpg?w=584)
ABAEL meninggal. Setelah menyadari perbuatannya KA.IN duduk di samping tubuh saudaranya dan menangis.
Ketika EN.KI diberitahu tentang apa yang telah terjadi, dan tentang kematian putra ADAPA, murid dari MAR.DUK, maka EN.KI menjadi sangat marah dan mengutuk KA.IN.
EN.KI menunjukkan kepada ADAPA bagaimana cara menguburkan putranya, ABAEL, seperti yang dilakukan oleh Nefilim. Dibawa ke hadapan dewan yang terdiridari Tujuh Orang Hakim, MAR.DUK mendesak agar KA.IN dihukum mati. Tetapi EN.KI berpendapat, bahwa KA.IN harus diasingkan dari E.DIN. Karena apabila membunuhnya maka akan menghilangkan usaha prokreasi penduduk dunia..
Saran EN.KI tentang pengasingan disetujui oleh Tujuh Hakim, dan oleh karena itu, KA.IN diizinkan untuk tetap hidup, tetapi untuk selamanya dibuang dari E.DIN ke Negeri Pengembaraan.
Sebagai tanda bagi semua yang nanti akan bertemu dengan KA.IN atau keturunannya, esensi kehidupannya diubah sehingga ia dan keluarganya tidak akan pernah mampu menumbuhkan janggut di wajah mereka.
Putra ketiga dari ADAPA dan TI.TI bernama SAT.NAAL / SATI / SETH (Dia yang Hidupnya terikat). Kelahiran putra ketiga ini terjadi pada shar ke-95 sejak kedatangan Nephilim di Bumi, atau sekitar tahun 103.000 SM.
Selanjutnya, ADAPA dan TITI masih memiliki enam puluh anak tambahan lagi, tiga puluh putra, dan tiga puluh putri.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-05-34-adam-and-eve-with-kids4477872069098934924.jpg?w=601)
Di shar ke-97 sejak kedatangan Nephilim di Bumi (yaitu 95.800 SM), SATI dan pasangannya, AZURA, melahirkan seorang putra, ENSHI (sang guru Kemanusiaan). Pemahaman tentang ritus pemujaan Anunnaki dimulai di masa ENSHI, yang dikenal dalam tradisi Ibrani sebagai Enosh.
Di shar ke-98 sejak kedatangan Nephilim di Bumi (yaitu sekitar 92.200 SM), ENSHI dan istrinya yang juga adalah saudara perempuannya, NOAM, melahirkan seorang putra, KUNIN (tempat pembakaran). KUNIN diajari seni peleburan dan pemurnian bijih emas.
Di shar ke-99 sejak kedatangan Nephilim di Bumi (yaitu 88.600 SM), seorang putra dilahirkan oleh KUNIN dan pasangannya, yang juga saudara tirinya, MUALIT. Anak itu bernama MALALU (Dia yang Memainkan). MALALU dikenal dalam tradisi Ibrani sebagai Mahalalel.
Di shar ke-100 sejak kedatangan Nephilim di Bumi (yaitu 85.000 SM), MALALU dan istrinya, DUNNA, melahirkan seorang putra, IRID (Dia yang berasal dari perairan manis). IRID dikenal dalam tradisi Ibrani sebagai Jared.
IRID menikahi BARAKA, putri dari saudara laki-laki ibunya, dan pada tahun ke-102 sejak kedatangan Nephilim di Bumi (77.800 SM), seorang putra dilahirkan dari pasangan tersebut. Namanya adalah ENKI.ME (Dia yang memiliki pemahaman EN.KI). ME adalah objek miniatur yang dikodekan dengan informasi tentang semua aspek sains dan pengetahuan Nephilim. EN.KI secara khusus menyukai ENKI.ME, dan mengajarinya hal-hal tentang Nibiru dan surga yang sebelumnya hanya ia ajarkan kepada ADAPA, putra EN.KI. MAR.DUK membawa ENKI.ME dalam perjalanan ke luar angkasa, mendarat di Bulan dan Lahmu/Mars. Dalam tradisi Ibrani, ENKI.ME disebut dengan nama Henokh.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-06-32-observation-deck-wallpaper-by-z-design-d2q7jic5438481870105591827.jpg?w=594)
Pada shar ke-104 sejak kedatangan Nephilim di Bumi (600 SM), Enki.me dan pasangannya yang juga saudara tirinya, Edinni, melahirkan tiga putra, MATAUSH (Dia yang diangkat oleh air yang cerah), RAGIM dan GAIDAD. Matushal dikenal dalam tradisi Ibrani sebagai methuselah.
Dari Mataushal dan pasangannya, Ednat, melahirkan seorang putra, Lu.Mach (manusia perkasa), yang kadang-kadang disebut sebagai Ubartutu. Dalam tradisi Ibrani, Lu.Mach dikenal dengan nama Lamech. Pada saat situasi di Bumi menjadi lebih keras, sebagai pemimpin pekerja yang telah ditunjuk oleh Anunnaki, Lu-Mach harus memastikan kebutuhan ransum bagi rakyat. Dan juga di saat ini, Adapa sedang mengalami sakit.
ADAPA sudah sangat tua dan hari-harinya sepertinya akan segera berakhir.
Dia memanggil semua putranya untuk datang mendengar kata-katanya sebelum dia meninggal, termasuk putranya yang terbuang KA.IN.
KA.IN datang dari jauh setelah Ninurta pergi mencarinya dengan pesawat terbang, dan menemukannya.
Baik KA.IN yang tak berjanggut maupun saudaranya, SATI, menemani ADAPA di ranjang kematiannya.
ADAPA memberi tahu KA.IN bahwa karena telah membunuh saudaranya, AB.EL, maka haknya untuk menjadi raja akan dirampas, tetapi dari keturunannya akan melahirkan tujuh bangsa. Dan karena ia telah membunuh saudaranya dengan batu, maka dengan batu pula yang akan mengakhiri harinya. Dan kepads SA.TI, ia diberkati sebagai pewaris ADAPA.
ADAPA meminta agar semua putra dan putrinya datang untuk mengantarnya pergi dan menguburnya di tempat kelahirannya di tepi sungai.
Setelah ADAPA meninggal, KA.IN dan Sati membungkus tubuhnya dengan kain dan menguburnya di sebuah gua di tepi sungai.
Setelah ADAPA dimakamkan, KA.IN kembali pergi mengembara, dan di negeri yang jauh, KA.IN memiliki putra dan putri dan ketika dia membangun sebuah kota untuk mereka, dia terbunuh oleh batu yang jatuh.
Manusia berkembang biak; Dan Garis keturunan ADAPA menjadi keluarga bangsawan.
Menentang ENLIL, Marduk menikahi wanita Bumi dan ketika di langit terjadi gangguan dan perubahan iklim memengaruhi Mars, IGI.GI turun ke Bumi dan juga menjadikan para wanita Bumi sebagai istri-istri mereka.
100.000 – 30.000SM
Makhluk yang diklasifikasikan sebagai Homo sapiens neanderthalensis (atau manusia Neanderthal) mendiami Bumi. Perkembangan manusia Neandertal mungkin adalah hasil dari adaptasi terhadap lingkungan dingin. Bukti persembahan tulang binatang dan alat-alat batu di kuburan Neandertal memunculkan dugaan bahwa mereka percaya pada kehidupan setelah kematian di mana mereka akan membutuhkan barang-barang tersebut. Pada beberapa kerangka tertentu menunjukkan adanya bekas luka yang telah sembuh, hal itu menunjukkan bahwa manusia Neandertal yang terluka telah dirawat oleh orang lain dalam keluarga atau komunitas mereka. Namun manusia Neanderthal secara tiba-tiba menghilang sekitar 30.000 SM.
100.000 – 30.000 SM
Para pria Anunnaki mulai mengawini wanita penduduk bumi. Menurut Alkitab Ibrani (Kejadian: pasal 6, ayat 4), “ketika anak-anak Allah menikahi anak-anak perempuan manusia.”
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-07-26-an-marrage5301492789363437323.jpg?w=631)
Anak-anak yang lahir dari perkawinan antara pria Anunnaki dan perempuan bumi ini kadang-kadang disebut sebagai Naphidem, atau para Pengamat, dan dari sanalah muncul istilah ‘malaikat’. Kata Yunani, angelos, yang merupakan asal dari kata bahasa Inggris ‘angel’ sebenarnya lebih mengacu pada ‘utusan’ dari makhluk halus, supernatural. Naphidem, yang sebagian diturunkan dari Nefilim, mulai mengambil alih superioritas manusia bumi, yang dalam teks-teks awal disebut sebagai Eljo. Gesekan yang muncul antara Nephidem dan Eljo akhirnya meletus menjadi perang, di mana ras Eljo hampir musnah. Namun menurut penelitian Sitchin, akar kata Nefilim sebenarnya adalah jatuh atau turun. Dan dia meyakini nama ras dari Nibiru itu adalah Nephilim. Dan anunnaki dan iggi hanyalah sebagian kecil dari Nefilim.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-07-31-battle-of-evermore-angels382789663221559671.jpg?w=622)
77.000 SM
Kota Shuruppak diatur oleh Ubartutu, keturunan dari Adapa. Disisi lain dia dikenal sebagai Lamech, Bapak dari Utnapishtim/Ziusudra (alias Nuh). Faktanya adalah bahwa Ubartutu/Lamech bukanlah ayah biologis dari Utnapishtim/Ziusudra/Nuh, seperti yang akan kita lihat di bawah ini.
75.000 – 25.000 SM
Homo sapiens sapiens menghuni bumi. Sebagian bernama Cro Magnon, yang pada saat itu mereka praktis telah menggantikan manusia Neanderthal sebagai ras makhluk dominan sekitar 40.000 tahun yang lalu.
49.000 SM
Ziusudra/Utnapishtim/Nuh lahir. Dia adalah putra En.ki dengan wanita Bumi, Batanash, keponakan sekaligus istri dari Lu-Mach/Lamech. Tetapi pengetahuan tentang siapa ayah kandungnya dirahasiakan, dan dia dibesarkan seolah-olah dia adalah putra Lu-Mach sendiri. Ia adalah anak yang pertama kali terlahir dengan mata biru dan rambut pirang dan dia lebih mirip anunnaki daripada manusia lainnya, dia diberi nama Ziusudra (Dia yang memiliki kehidupan yang panjang) dan Utnapishtim (waktu jeda) Karena diyakini bahwa nasibnya adalah membawa jeda ke bumi dari penderitaan. Dia dikenal sebagai Nuh dalam tradisi Ibrani. Ziusudra menikahi Emzara, dan mereka dikaruniai tiga putra.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-09-11-noah7995321040157931573.jpg?w=362)
40.000 SM
Homo erectus masih ditemukan di beberapa lokasi tertentu, salah satunya di Jawa.
38.000 SM
En.lil menjadi terganggu dengan peningkatan jumlah manusia yang cukup pesat dan memiliki nafsu makan yang rakus, bahkan dalam kondisi iklim yang sedang keras dan kering. En.lil datang dengan keyakinan bahwa kesulitan yang dialami secara langsung baik oleh manusia bumi maupun anunnaki merupakan hasil dari pergaulan bebas dari penduduk bumi dan kejahatan yang tidak terkendali, dan itu pada akhirnya akan mengakibatkan kehancuran mereka. Rencana yang telah disiapkan adalah membawa Anunnaki meninggalkan Bumi secara massal untuk kembali ke Nibiru, dan meninggalkan bumi dengan nasib mereka sendiri. Keputusan ini sebagian dirancang karena en.lil, en.ki, nin.hur.sag dan makhluk Anunnaki/Nephilim sejati lainnya menemukan fakta bahwa mereka menua lebih cepat di Bumi daripada di Nibiru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-10-18-nantedel2159878492137904059.jpg?w=556)
Orbit lengkap Nibiru mengelilingi matahari, yang menjadi ukuran satu tahun bagi penduduk Nibiru (yaitu satu shar), disamakan dengan 3.600 tahun Bumi. Selama Nephilim tinggal di Bumi, perjalanan orbit Bumi mengelilingi Matahari yang lebih pendek membuat siklus hidup mereka sendiri juga dipercepat. Disamping itu, di Nibiru Nefilim dapat mengambil cairan yang memungkinkannya untuk hidup lebih lama, namun elixir yang didambakan itu tidak tersedia bagi mereka di Bumi, dan oleh karena itu hidup mereka dengan cepat segera berakhir.
EN.LIL, EN.KI dan NIN.HUR.SAG membahas rencananya untuk kembali ke Nibiru sehingga mereka akan lolos dari kematian yang akan datang lebih cepat apabila mereka tinggal di Bumi, tetapi GALZU, yang menyatakan bahwa ia adalah utusan ANU, tiba dengan tablet tertutup dari raja Nibiru. Pesan yang GALZU bawa kepada anak-anak ANU adalah bahwa mereka tidak akan pernah kembali ke Nibiru. Para ilmuwan dan pendeta Nibiru telah menemukan bahwa apabila mereka kembali ke planet asal mereka maka mereka hampir pasti akan mengalami kematian karena adanya efek berbahaya yang ditimbulkan akibat dari tinggal di planet Bumi yang begitu lama.
30.000 – 20.000 SM
Ras manusia terbagi menjadi empat kelompok besar ras, yang dikenal sebagai:
- Caucasoid – orang Eropa dan India saat ini bersama dengan Hamite dan Semite
- Mongoloid – orang Asia dan Indian Amerika saat ini
- Australoid – Aborigin Australia saat ini
- Negroid
17.000 – 9.500 SM
Hewan tertentu seperti anjing dan domba dijinakkan, mungkin sebagai sumber makanan. Kemudian diikuti dengan kambing, babi dan sapi (bertanduk dan tidak bertanduk).
13.000 SM
Para Anunnaki menjadi sadar bahwa pada saat Nibiru lewat di dekat Bumi, hal itu kemungkinan akan memicu gelombang pasang yang sangat besar.
Anu memberi peringatan kepada putra putrinya – bahwa perubahan iklim bersama dengan perubahan serupa lainnya yang mereka alami di Bumi adalah hasil dari ketegangan yang dihasilkan oleh mendekatnya Nibiru terhadap Bumi. Nephilim di Nibiru telah dengan tepat menghitung bahwa ketika kedua planet tersebut berdekatan maka akan menghasilkan banjir besar di Bumi sebagai akibat dari menghangatnya suhu Bumi sehingga lapisan es yang menutupi kutub akan mencair dan menaikkan level permukaan laut. ANU mendorong anak-anaknya untuk memasuki pesawat ruang angkasa mereka ketika kedua planet itu berdekatan sehingga mereka dapat dengan aman melalui peristiwa tersebut, yang memang telah ditakdirkan untuk terjadi.
En.lil memaksa agar para Anunnaki berjanji untuk merahasiakan informasi bencana alam yang akan terjadi di bumi. Tapi en.ki tidak tahan melihat ciptaannya hancur, sehingga dia bersekongkol untuk menyelamatkan beberapa dari mereka. Dia tidak berbicara langsung tentang banjir yang akan datang ke Ziusudra/Nuh, tetapi dia berbicara dari balik dinding pondok dimana Ziusudra tinggal. Dan, secara kebetulan, Ziusudra mendengarnya saat en.ki berbicara. En.ki secara diam-diam memberi tahu Ziusudra bahwa ia akan mengambil tablet yang berisi rencana pembuatan perahu yang harus dibangun oleh Ziusudra, dan selanjutnya ia harus mengambil beberapa domestikasi hewan dan esensi kehidupan (DNA) dari berbagai hewan bumi, untuk diselamatkan dari banjir yang akan datang. Esensi kehidupan yang akan dibawa oleh Ziusudra telah dikumpulkan oleh en.ki dan nin.hur.sag.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-11-36-noah-s-ark1081740725576871503.jpg?w=589)
12.000 SM
Air Bah menyapu Bumi.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-11-43-nkaspar-memberger-i-noahs-ark-cycle-3-the-flood-wga148024121005122945225452.jpg?w=578)
Ketika Nibiru mendekati Bumi, Bumi mulai bergetar dan kilat menerangi langit. Kekuatan yang ditimbulkan oleh medan gravitasi dari masing-masing planet menyebabkan kerusakan besar pada atmosfer kedua planet, tetapi kerusakan lebih besar dialami Bumi karena ukuran Nibiru yang lebih besar. Anunnaki naik ke pesawat udara mereka dan terangkat ke langit di atas Bumi, dari titik itulah mereka menyaksikan peristiwa Air Bah.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-13-44-igigi-station_16064506501593043925.jpg?w=611)
Mereka menyaksikan bagaimana lapisan es di kutub selatan mulai pecah. Bongkahan es raksasa itu meluncur ke lautan, awalnya sedikit menaikkan level lautan. Lalu secara tiba-tiba massa besar dari gletser selatan itu hancur berkeping-keping dan terpercik ke dalam air, menyebabkan gelombang pasang yang sangat besar. Gelombang itu menyapu ABZU yang berada di bagian selatan benua, yang sekarang kita sebut Afrika. Gelombang terus ke utara melintasi daratan, melonjak ke lembah antara sungai Tigris dan Efrat di mana kota-kota besar Anunnaki didirikan. Anunnaki dari dalam pesawatnya menyaksikan bagaimana semuanya terendam oleh air yang mengamuk. Banjir di lautan itu kemudian diikuti oleh hujan deras dari langit. Dan setelah empat puluh hari, hujan dan badai itupun berhenti, dan air mulai surut.
Selama Banjir, kapal yang membawa Ziusudra/Nuh dan keluarganya melayang dengan aman di perairan. Kapal itu berlabuh di atas gunung yang dikenal oleh orang Sumeria dan Akkadia sebagai Arrata. Hal pertama yang dilakukan penduduk bumi ketika mereka keluar dari kapal adalah membangun altar dan mempersembahkan seekor domba betina sebagai ucapan terima kasih kepada EN.KI karena telah menyelamatkan hidup mereka. Anunnaki, yang melayang-layang di atas bumi dengan pesawatnya melihat asap mengepul dari altar dan mendekatinya untuk memastikan darimana sumber asap itu berasal.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-13-49-noah20414368658610276863228905153.jpg?w=600)
EN.LIL sangat marah ketika dia menyadari bahwa beberapa penghuni bumi telah terhindar dari kehancuran. Dia mengamuk kepada EN.KI karena telah memberi tahu penduduk bumi tentang banjir yang akan datang, tetapi EN.KI menjawab bahwa dia tidak melanggar sumpahnya untuk menghindari pembicaraan tentang bencana yang akan datang dengan penduduk bumi; dia hanya memberitahu dinding pondok dan Ziusudra mungkin telah mendengarnya. EN.LIL terus mengamuk, dan baru kemudian EN.KI mengungkapkan bahwa Ziusudra adalah putranya sendiri. EN.LIL akhirnya mengalah dan amarahnya mereda seperti air Bah setelah mencium bau daging yang dimasak dan kemudian ia menjadi sangat lapar. Dia memperhatikan kebutuhan manusia, dan ia bahkan menyarankan agar penduduk bumi yang selamat dari banjir itu agar diberi biji-bijian, pengetahuan dan peralatan untuk menanamnya sehingga bumi sekali lagi dapat menghasilkan tanaman dan mampu menopang kehidupan. Keturunan KA.IN juga dapat bertahan dan EN.LIL sebenarnya senang mendengar bahwa manusia belum musnah ketika ia mengetahui bahwa setelah mendekati Bumi, lapisan Atmosfer Nibiru kembali melemah. Dan para pekerja Primitif itu kembali diperlukan untuk menambang emas yang akan dikirim untuk menyelamatkan Nibiru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-13-57-noah-after-the-flood-francesco-bassano_1349089771011073302.jpg?w=593)
Air Bah menandai akhir dari periode yang dikenal oleh Anunnaki sebagai Zaman Dahulu (yang, sebagaimana telah disebutkan di atas, dimulai sejak berdirinya kerajaan AN di Nibiru).Semua pengetahuan tentang dunia dimasukkan ke dalam batu untuk generasi yang akan datang. Dan kita tahu tempat ini adalah Goebekli Tepe. Sedangkan Baalbek digunakan sebagai basis sementara Anunnaki.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-14-00-standing-stones659761520911586435.jpg?w=587)
11.000 SM
Zaman Batu Baru dimulai pada sekaligus menjadi akhir dari Zaman Es Pleistosen menurut beberapa ahli. (Lihat 7.000 – 5.000 SM)
11.000 SM – sekarang
Era Kenozoikum; Periode Kuarter; Zaman Terakhir.
10.500 SM
Air Bah berakhir dan Anunnaki, atas desakan EN.LIL, membagi bumi menjadi beberapa wilayah.
Lembah yang dikeringkan oleh sungai Tigris dan Eufrat, yang saat ini menjadi bagian dari wilayah Irak akan diberikan kepada EN.LIL dan anak-anaknya. Putra-putra Ziusudra, Sem dan Yafet juga tinggal di sana.
Semenanjung yang akan ditempati ribuan tahun kemudian terutama oleh Arab Saudi diberi nama Tilmun (tanah misil) dan diberikan kepada NIN.HUR.SAG.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-18-16-a-pyramid-pepco-cover-fw_6_orig7012732757012305219.png?w=765)
Di sebelah barat dari lembah sungai Nil, membentang ke selatan melintasi benua yang nantinya bernama Afrika, EN.KI dan putranya, MAR.DUK dan keturunan mereka mengambil kendali. Putra Ziusudra, Ham, juga membangun tempat tinggalnya di sana.
10.500 SM
Selama shar pertama setelah Air Bah, Anunnaki menciptakan ‘Tempat Pesawat’ yang baru; karena situs yang sebelumnya telah dihancurkan oleh banjir.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-19-30-mount-ararat_orig.gif?w=478)
Situs baru tersebut akan dibangun diatas tanah yang dikeringkan oleh sungai Nil, yang berabad-abad kemudian akan dikenal sebagai Mesir. Karena tanahnya datar dan tidak ada fitur alami yang dapat digunakan sebagai titik panduan pendaratan, maka Anunnaki menciptakan dua ‘puncak’, yang masing-masing memiliki empat sisi, dengan struktur berbentuk piramida. Kedua bangunan itu dirancang oleh NINGISHZIDDA. Yang terbesar dari dua bangunan ini diberi nama Ekur (Rumah Yang Seperti Gunung).
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-20-12-p1351317443_18118740872826555239.jpg?w=652)
Di dalam Ekur terdapat ruang dan galeri tempat kristal dari Nibiru disimpan. Kristal itu akan dimanfaatkan sinarnya sebagai suar ke pesawat ruang angkasa yang masuk. Di antara kedua piramida tersebut dibangun sebuah monumen untuk sang arsitek, NINGISHZIDDA. Karena struktur dibuat selama Zaman Singa menurut tradisi Nephilim, maka monumen tersebut dibuat menurut gambar binatang itu, tetapi dengan kepala NINGISHZIDDA sendiri.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-20-15-great-sphinx-of-giza-cairo7326022729351733852.jpg?w=583)
Pusat kendali stadium luar angkasa juga dibangun di Gunung Moriah (Yerusalem masa kini).
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-23-44-temple-mount-aerial-from-se-tb010703230-bibleplaces4939597622740276290.jpg?w=580)
10.000 SM
Zaman Domestikasi dimulai di wilayah Mesopotamia. Salah satu hewan pertama yang didomestikasi (sekitar 9.500 SM) adalah anjing – mungkin digunakan untuk menyediakan makanan. Saat ini, populasi global diperkirakan telah mencapai 5 juta ekor.
9.780 SM
MAR.DUK, putra sulung Enki, mengambil nama RA, dan membagi kekuasaan di Mesir untuk kedua putranya, yaitu ASAR (yang dikenal dalam tradisi Mesir sebagai Osiris) dan SATU (yang dikenal dalam tradisi Mesir sebagai Seth).
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-24-50-ra-bigger-ra_orig8370512222683029627.jpg?w=600)
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-20-12-p1351317443_1-13765221235727329355.jpg?w=652)
ASAR menikahi ASTA dan SATU menikahi NEBAT, keduanya adalah putri SHAMGAZ, pemimpin Igigi (yaitu Nephilim yang ditugaskan untuk menjaga stasiun pemberhentian pesawat di Lahmu/Mars sebagai tempat transit pesawat pengangkut emas dari Bumi ke Nibiru). ASAR dan ASTA membuat rumah mereka bersama dengan ayahnya, MAR.DUK di lembah sungai Nil, sementara SATU dan NEBAT membuat rumah mereka bersama ayahnya, SHAMGAZ di lembah sungai Tigris dan sungai Eufrat.
NEBAT didukung oleh ayahnya, karena cemburu dengan kediaman saudara perempuannya di lembah subur Sungai Nil, menanyai suaminya setiap hari mengapa bukan mereka yang mewarisi tanah subur itu. Setelah beberapa kali musyawarah, NEBAT menghasut SATU untuk membunuh saudaranya dan mendapatkan tanah ASAR.
9.330 SM
SATU/Seth mengundang ASAR/Osiris ke sebuah jamuan makan, dan di sana SATU memberikan minuman beracun kepada saudaranya, dan ketika ASAR pingsan, dia dibaringkan di dalam peti mati. Peti mati itu ditutup rapat dan dilemparkan ke laut.
ASAR meninggal sebelum MAR.DUK dan ASTA dapat menemukan peti mati tersebut. MAR.DUK, dalam kesedihannya, mengasingkan diri setelah menerima kenyataan bahwa putra bungsunya, SATU, harus mendapatkan warisan yang dimaksudkan untuk putra tertuanya, ASAR. MAR.DUK memberitahu ASTA bahwa dia harus mengandung seorang putra dari SATU untuk melanjutkan garis keturunannya dengan benar, tetapi ASTA tidak setuju. Dia memperoleh air mani dari mayat suaminya, dan menghamili dirinya sendiri. Dan seorang putra, HORON (dikenal dalam tradisi Mesir sebagai Horus) lahir dari rahim ASTA.
9.000 SM
Kota Yerikho didirikan, reruntuhannya berdasarkan uji radio-karbon yang berasal dari masa sekitar 9.000 SM. Jericho telah diidentifikasi sebagai ‘kota’ karena tembok pertahanan di sekitarnya, yang menunjukkan bahwa penduduknya bekerja bersama mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi rumah dan komunitas mereka. Wilayah yang mereka lindungi ini meliputi tanah seluas sepuluh hektar yang terletak di dalam dinding batu yang besar.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-26-08-j02-6-herodiumruins6393828104147477287.jpg?w=600)
9.000 – 7.500 SM
Umat manusia memasuki masa peradaban yang dikenal sebagai neolitik pra-tembikar, periode dimana alat-alat dari batu mentah digunakan untuk membuat batu yang dipoles dengan tujuan tertentu. Manusia terus mendomestikasikan berbagai hewan dan tanaman dalam periode ini. Bentuk gandum yang dikenal sebagai Einkorn ditaburkan di luar habitat aslinya, yaitu di wilayah yang ditempati oleh negara Suriah saat ini. Tanaman itu, biasanya ditemukan tumbuh secara alami di pegunungan Taurus dan Zagros, namun di periode itu tanaman tersebut juga ditemukan di Tell Abu Hureyra dan Mureybat di tepi Sungai Efrat, hal ini adalah bukti bahwa penghuni wilayah itu dengan sengaja menanam tanaman tersebut.
9.000 SM
Bukti mengungkapkan keberadaan orang-orang di benua belahan bumi barat. Banyak sarjana menduga bahwa mereka telah melakukan perjalanan dari Asia melintasi jembatan tanah Selat Bering.
8.970 SM
‘Perang Piramida Pertama’ berlangsung. HORON/Horus, yang telah tumbuh dewasa, menuju ke Tilmun, Tanah misil, dengan sepasukan penduduk bumi yang setia. Mereka membawa senjata yang terbuat dari besi, logam baru, dengan teknik pembuatan rahasia yang dipelajari HORON dari paman buyutnya, GIBIL, putra EN.KI. HORON menantang SATU/Seth bertempur untuk membalas kematian ayahnya, ASAR/Osiris. SATU menjawab, bahwa pertarungan hanya antara mereka berdua, dan pada gilirannya menantang HORON untuk duel pribadi.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-26-46-mahabharata-powerful-weapons-and-stories-from-hindu-mythology-templepurohit_14921709183960948202.jpg?w=647)
Keduanya saling berkelahi di udara, dan dalam pertarungan yang terjadi kemudian, SATU menyerang HORON dengan panah beracun, menyebabkan dia jatuh ke bumi seperti akan meninggal. ASTA, melihat putranya dipukuli hingga mati, berteriak kepada NINGISHZIDDA untuk membantunya. NINGISHZIDDA tiba dan mengubah racun dalam tubuh HORON menjadi darah yang penuh kebajikan, dan putra ASTA hidup kembali. HORON kemudian menyerang SATU, dan keduanya sekali lagi terlibat dalam perkelahian menggunakan pesawat mereka. HORON menang dengan menembak jatuh SATU. Dengan kondisi mata yang buta dan berada dalam ikatan, ia dibawa oleh HORON ke hadapan dewan Anunnaki, yang memutuskan bahwa ia harus diizinkan untuk hidup, meskipun buta dan tidak memiliki keturunan.
8,670 SM
‘Perang Piramida Kedua’ berlangsung. DU.MUZI, putra bungsu EN.KI jatuh cinta pada INANNA, putri NAN.NAR, dan cucu dari EN.LIL. Tapi cinta mereka berantakan, sehingga menyebabkan keturunan EN.LIL berperang dengan keturunan EN.KI.
EN.KI memberikan kepada DU.MUZI dan INANNA sebuah wilayah besar di utara Abzu untuk tinggal dan berkuasa setelah pertunangan mereka. MAR.DUK, kakak laki-laki DU.MUZI cemburu pada DU.MUZI. Setelah INANNA memberi tahu GESHTINANNA, adik DU.MUZI dan MAR.DUK tentang impian mereka untuk membangun kerajaan yang hebat, GESHTINANNA pergi ke MAR.DUK dan menceritakan semua kepadanya.
MAR.DUK menyusun rencana untuk menipu DU.MUZI dan INANNA dari ahli waris yang sah. MAR.DUK meyakinkan GESHTINANNA untuk pergi ke DU.MUZI dan meminta agar dihamili olehnya; dalam tradisi Anunnaki, anak yang lahir di antara saudara laki-laki dan saudara perempuan memiliki legitimasi yang lebih besar dalam hal warisan daripada anak yang lahir di antara laki-laki dan perempuan yang bukan saudara kandung.
Setelah menghamili saudara perempuannya, GESHTINANNA, DU.MUZI bermimpi bahwa dia dihukum dan kerajaannya akan diambil darinya. Dia bangun dan memberi tahu GESHTINANNA tentang mimpi itu. Sementara dia terganggu dengan mimpi itu, GESHTINANNA memberikan saran bahwa mungkin makna mimpi itu adalah ketika MAR.DUK mengetahui bahwa mereka telah tidur bersama, maka dia akan berasumsi bahwa DU.MUZI telah memperkosa saudara perempuannya. DU.MUZI yakin bahwa saran GESHTINANNA benar, dan dalam kesedihan ia melarikan diri dari sisinya. Dalam pelariannya, DU.MUZI tiba di tepi sungai, dan ia tergelincir di bebatuan hingga ia tenggelam dalam aliran air yang deras.
INANNA, kekasih DU.MUZI dirundung kesedihan. Disampaikan kepada INANNA bahwa tubuh DU.MUZI yang telah tak bernyawa itu terapung di perairan sungai yang menuju Abzu, di mana saudara perempuannya, ERESH.KIGAL, memerintah. Sehingga dia melakukan perjalanan ke Abzu untuk mengambil tubuh kekasihnya. ERESH.KIGAL mencurigai INANNA terlibat dalam rencana jahat, dan ingin menguasai warisan. Maka NER.GAL, suami dari ERESH.KIGAL segera merantai INANNA ke tiang.
Mencari tahu tentang apa yang telah terjadi antara Eresh.Kigal dengan Inanna, En.Ki membuat dua ‘utusan dari tanah liat,’ dan mengirim mereka ke Abzu untuk memintakan pembebasan dan pengembalian atas Inanna. Mereka menemukan Inanna, tetapi esensi hidupnya telah meninggalkan tubuhnya, sehingga utusan itu menaburkan air kehidupan padanya dan menghidupkannya kembali. Kemudian mereka kembali ke ‘dunia atas’ bersama dengan Inanna dan jasad du.muzi.
INANNA menuntut EN.KI agar menghukum MAR.DUK karena perannya dalam kematian DU.MUZI. Namun EN.KI menjawab bahwa walaupun MAR.DUK mungkin telah memprakarsai peristiwa-peristiwa yang mendorong DU.MUZI ke kematiannya yang tidak disengaja, ia tidak dapat dianggap bertanggung jawab atas peristiwa ‘pembunuhan’ tersebut. INANNA kemudian pergi ke orang tuanya sendiri dan meminta mereka untuk membalas dendam pada MAR.DUK.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-29-31-vimanas11-049104989053307514055.jpg?w=616)
EN.LIL mengirim pesan kepada EN.KI, menuntut agar MAR.DUK diserahkan kepada keluarga INANNA, namun EN.KI menolaknya. Sehingga akibatnya, Perang Piramida Kedua meletus antara keluarga EN.LIL dan EN.KI.
Memanfaatkan pesawat ruang angkasa yang dipersenjatai dengan nuklir, kedua keluarga saling bertarung. Di seluruh daratan yang dihuni oleh Annunnaki ada banyak kehancuran, dan banyak Anunnaki dan penduduk bumi yang tidak bersalah ikut terbunuh. Dikejar oleh INANNA, MAR.DUK menyembunyikan dirinya di dalam Ekur, salah satu piramida besar yang dirancang oleh saudaranya, NINGISHZIDDA. Putra EN.LIL, NIN.URTA menemukan pintu masuk rahasia ke dalam Ekur, dan ia, bersama dengan INANNA dan ISH.KUR, mengejar MAR.DUK melalui koridor-koridornya. Dalam ruang atas Ekur, MAR.DUK menurunkan kunci batu geser agar pengejarnya tidak dapat mengikutinya lebih jauh. Tetapi dengan dia berada di dalam ruangan, maka anak-anak EN.LIL dapat dengan mudah melepaskan tali yang menahan batu penghalang. Mereka kemudian meluncur ke tempat persembunyian MAR.DUK di dalam ruangan.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-30-30-anunnaki-tab-w-weapons-good-overall21-1439489875512536778.jpg?w=605)
SARPANIT, pasangan MAR.DUK, pergi menemui EN.KI dan memohon padanya untuk membantu membebaskan suaminya. EN.KI mengarahkannya untuk pergi menemui NAN.NAR dan anak-anaknya, UTU dan INANNA untuk memohon demi kehidupan MAR.DUK. Tapi INANNA tidak mau mengalah.
EN.KI dan EN.LIL meminta NIN.HUR.SAG untuk menjadi penengah. Dan keputusannya adalah bahwa meskipun MAR.DUK harus dihukum, namun dia tidak pantas mati. Oleh karena itu diputuskan bahwa MAR.DUK akan dilepaskan dari kubur penjara, tetapi dia harus pergi untuk tinggal di tanah di mana tidak ada penduduk bumi yang tinggal. NINGISHZIDDA, yang telah membangun Ekur dengan hebat, dipanggil untuk mencari cara melepaskan MAR.DUK dari dalam perut piramida.
Ketika diberitahu tentang ketentuan pembebasannya, MAR.DUK menjadi marah. Tetapi pada akhirnya, dia menerima nasibnya, dan dia bersama dengan SARPANIT dan putra mereka, NABU berjalan meninggalkan tanah yang dihuni oleh Anunnaki dan penduduk bumi lainnya.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-32-03-a-great-pyramid-of-giza_36786745831265402882.jpg?w=589)
EN.KI, EN.LIL dan NIN.HUR.SAG membicarakan terkait dengan ayah mereka, ANU dan kunjungan yang dilakukan utusannya, GALZU beberapa shar sebelumnya, untuk menyampaikan pesan ANU kepada para Anunnaki, Nephilim ‘yang turun dari langit’, bahwa mereka tidak boleh kembali ke Nibiru, karena mereka akan mati sebagai akibat dari penyesuaian yang terjadi di tubuh mereka terhadap perubahan dari orbit Bumi yang pendek ke orbit Nibiru yang panjang. Dan ini adalah berita berikutnya dari ANU; Bahwa dia belum pernah mengirim utusan sebelumnya, dan dia juga belum pernah mendengar tentang GALZU. Dan bahkan, ia meyakinkan anak-anaknya, bahwa ada ramuan yang akan menyembuhkan kerusakan di tubuh mereka yang disebabkan oleh perubahan siklus planet.
ANU kemudian menceritakan kepada anak-anaknya; menjadi jelas baginya bahwa ini sudah menjadi kehendak sang Pencipta, agar semua orang Bumi, dan bukan Anunnaki, yang ditakdirkan untuk mewarisi Bumi. Oleh karena itu, ANU menyatakan bahwa tugas Anunnaki adalah membangun kerajaan di Bumi untuk diberikan kepada penduduk bumi yang terpilih, dan mengajarkan penduduk bumi beberapa pengetahuan tertentu tentang sains dan agama.
Pertama-tama, Bumi akan dibagi menjadi empat daerah di mana bentuk peradaban yang unik di bumi ini dapat tumbuh dan berkembang melalui bimbingan dan pengasuhan Anunnaki.
- Wilayah pertama adalah meliputi tanah Edin sebelum terjadinya banjir (yaitu Lembah Tigris dan Sungai Efrats – yang kemudian dikenal dengan nama Shumer dan Mesopotamia). En.lil dan putra-putranya ditunjuk untuk mengasuh manusia bumi di sana. Wilayah pertama ini juga dikenal dengan nama Ki-engi (yaitu tanah pengamat yang tinggi).
- Wilayah kedua adalah daerah yang mencakup dua tanah sempit (yaitu lembah Nil – yang kemudian dikenal dengan nama Mesir dan Nubia). En.ki dan putra-putranya ditunjuk untuk mengasuh manusia bumi di sana.
- Wilayah Ketiga adalah daerah yang mencakup tanah di sebelah timur Wilayah Pertama (yaitu Lembah Indus). INANNA ditunjuk sebagai pengasuh manusia Bumi di sana.
- Wilayah Keempat adalah daerah yang mencakup tanah-tanah di semenanjung yang dikenal sebagai pangkalan pesawat (yaitu wilayah yang nantinya akan mendapati nama Semenanjung Sinai). Wilayah Keempat ini disediakan untuk Anunnaki.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-32-33-a-pyramid-pepco-cover-fw_33207911821990876885.png?w=627)
Anu mensurvei seluruh wilayah dan kemudian pergi ke Amerika Selatan di mana Ninurta telah membangun tempat tinggal baginya dari batu yang dipotong halus dan dilapisi emas.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-32-36-anu-vist-south-am8064749084923760079.jpg?w=633)
ANU dan istrinya, ANTU, sebagai bagian dari kunjungan mereka ke Amerika Selatan, melakukan perjalanan ke negeri-negeri tempat MAR.DUK dibuang. Di sana mereka menemukan putra EN.KI tinggal sendirian dengan putranya, NABU; sedangkan istrinya, SARPANIT, sudah meninggal. ANU kasihan kepada MAR.DUK, dan ia menyatakan bahwa MAR.DUK harus bebas dari hukuman pembuangannya. Meskipun diangkat oleh ANU, namun MAR.DUK marah oleh kenyataan bahwa INANNA diberi tanggung jawab untuk mengelola salah satu wilayah.
Kota Kerajaan yang berada di atas tanah lembah Nil dipindahkan ke NIN.URTA. Pada periode ini kota Heliopolis didirikan dan dijuluki sebagai ‘kota suar.’
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-34-22-hel20130813-14354574685869745466.jpg?w=599)
7.500 SM
Pemakaman pertama didirikan di benua utara di belahan bumi barat.
7.000 – 5.000 SM
Periode yang dikenal sebagai Neolitikum menggantikan Paleolitikum. Neolitikum, juga dikenal sebagai ‘Zaman Batu Baru’ (kadang-kadang disebut sebagai periode Neolitik Pra-Tembikar yang berasal dari 9000 – 7.500 SM), adalah periode di mana alat-alat batu mentah digantikan oleh alat-alat batu yang dipoles dan dengan fungsi-fungsi tertentu. Proliferasi gerabah muncul sekitar 7.000 SM, menekankan domestikasi biji-bijian, seperti misalnya gandum dan Jelai yang digunakan sebagai sumber makanan utama. Logam-logam tertentu, seperti tembaga dan emas, mulai ditemukan dan disempurnakan di beberapa wilayah yang menjadi bagian dari Eropa saat ini dan di Timur Dekat.
7.000 – 6.000 SM
Domba yang telah didomestikasi pada awal 9.500 SM di wilayah pegunungan Zagros di Mesopotamia, tetapi di wilayah barat daya, sekitar Levantine, yang meliputi negara-negara Suriah, Yordania, dan Lebanon saat ini, hewan yang didomestikasi pada awalnya adalah rusa, yang diikuti dengan kambing pada 7.000 SM. Sedangkan Babi dijinakkan saat itu di wilayah yang mencakup wilayah Turki saat ini. Dan Sapi dijinakkan di wilayah Aegean pada 6.000 SM.
6.500 SM
Zaman Perunggu dimulai di wilayah Mesopotamia.
6.500 – 5.500 SM
Pertanian diperkenalkan ke wilayah yang mencakup negara-negara Yunani dan Bulgaria saat ini. Komunitas itu muncul di sepanjang Sungai Danube pada 5.500 SM.
6.250 – 5.400 SM
Catal Huyuk adalah kota terbesar di wilayah yang dikenal sebagai Anatolia, yang kemudian akan dikenal dengan nama Asia Kecil dan Turki. Wilayah ini mencakup area sekitar tiga puluh dua hektar.
6.000 SM
Padi dibudidayakan di Asia, di wilayah Thailand saat ini.
5.500 SM
Kapas dibudidayakan di Lembah Indus. Dan seribu tahun kemudian, tanaman sejenis juga dibudidayakan di belahan bumi barat.
5.300 – 4.750 SM
Komunitas pertanian muncul di wilayah Prancis saat ini.
5,300 – 5.000 SM
Kota-kota baru muncul di seluruh dataran aluvial Mesopotamia yang dikeringkan oleh sungai Tigris dan Eufrat. Pada waktu yang hampir bersamaan, Lembah Nil mengalami penjajahan.
5.000 – 2.500 SM
Komunitas pertanian muncul di seluruh wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Tiongkok. Kemudian sekitar 2.500 SM kota-kota bertembok Mulai muncul. Pengerjaan permata berharga seperti giok dimulai.
4.500 SM
Pertanian menyebar ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jerman dan Eropa Barat Laut.
4.004 SM
Tanggal Tradisional Ibrani untuk Penciptaan, yang berlangsung selama tujuh hari (literal).
4.000 SM
Bajak dikembangkan di sekitar masa ini di Sumeria.
4.000 SM
Budidaya padi menyebar ke wilayah delta Yangtze di Tiongkok saat ini.
4.000 SM
Pertanian menyebar ke pulau-pulau yang sekarang dikelilingi oleh Kepulauan Inggris dan Irlandia.
4.000 – 3.000 SM
Pengeringan mulai terjadi di sepertiga benua Afrika bagian utara membentuk gurun yang kemudian disebut Sahara. Selama periode waktu ini, orang-orang yang tinggal di wilayah itu dipaksa untuk bermigrasi ke sisi timur ke lembah yang dikeringkan oleh Sungai Nil, atau ke selatan ke wilayah yang dikeringkan oleh Sungai Kongo.
3.800 SM
Bukti awal peradaban di Sumer, yang berasal dari masa 3.800 SM, ditemukan di situs Eridu pada awal 1920-an.
3.800 SM
Anunnaki membangun kembali ‘Kota Tua’ Eridu dan Nibru-Ki (alias Nippur). Pada sekitar waktu ini, ANU datang ke Bumi sekali lagi. Dia menemukan bahwa orbit Bumi yang lebih dekat dengan matahari, dan periode siang dan malam yang lebih pendek di planet ini telah menyebabkan anak-anaknya menua jauh lebih cepat daripada orang-orang Nibiru lainnya.
Kota Unug-Ki (atau Uruk dalam bahasa Akkadia, alias Erech dalam Alkitab Ibrani) dibangun untuk menghormati ANU.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-35-06-uruk-1_12766592699892901047.jpg?w=614)
Setelah kunjungan ANU ke Bumi, Anunnaki memutuskan bahwa untuk selanjutnya, perjalanan waktu harus diukur bukan dalam satuan shar, seperti di Nibiru, tetapi berdasarkan orbit tahunan Bumi. Maka konsep kalender kemudian diciptakan, dan muncul pertama kali di Nippur.
3.760 SM
Tanggal tradisional Ibrani untuk kemunculan Adam dan Hawa.
3.760 SM
Kerajaan dialihkan ke manusia Bumi di Kishi. Penghitungan waktu dalam tahun Bumi dimulai.
Anunnaki mulai mengajar manusia Bumi dalam berbagai bidang mulai dari seni sains, matematika, dan agama seperti yang telah ditentukan oleh ANU. Manusia Bumi menganugerahkan gelar orang suci kepada Anunnaki, dan tempat tinggal para orang suci diberi nama kuil.
Kota Kishi adalah yang pertama didirikan khusus untuk penduduk bumi. Nama Kishi berarti Kota Tongkat. Di sanalah NIN.URTA, bersama dengan ME yang telah menerima kedudukan raja dari EN.KI, menganugerahkan kedudukannya sebagai raja di Bumi kepada manusia Bumi dan mengangkat raja pertama dari manusia Bumi.
Cemburu dengan hak NIN.URTA dalam mengasuh dan membimbing perjalanan manusia Bumi dari Wilayah Pertama untuk menjadi raja, INANNA berencana untuk mencuri peradaban dan kedudukan raja ME dari EN.KI, sehingga ia dapat melimpahkan kedudukannya sebagai raja pada penduduk Bumi dari Wilayah Ketiga, yang berada dibawah tanggung jawabnya. Dia melakukan perjalanan ke tempat tinggal EN.KI, dan membuatnya mabuk, dan secara diam-diam ia mendapatkan sembilan puluh empat ME yang dibutuhkan untuk membangun peradaban dan kerajaan. Ketika mengetahui apa yang terjadi, EN.KI meminta tolong EN.LIL untuk meminta kembalinya ME dari cucu EN.LIL tersebut.
Inanna menyatakan bahwa EN.KI telah rela memberikan ME tersebut, dan menurut EN.LIL klaim tersebut valid. Dia menyatakan bahwa ketika jabatan raja di Kishi telah selesai, hak menjadi raja harus diberikan kepada Unug-Ki. Kemenangan klaim INANNA ini membuat marah MAR.DUK, karena jabatan raja seharusnya dengan tepat berpindah dari wilayah Pertama ke wilayah Kedua, di mana EN.KI dan putra-putranya diberi tugas untuk mengasuh manusia bumi.
MAR.DUK dan putranya, NABU, memanggil Igigi dan keturunan buminya dari semua wilayah planet untuk datang ke Edin dengan tujuan membangun kota suci yang akan diperintah oleh MAR.DUK. Dia menamai kota itu Bab-Ili (atau Babel, yaitu pintu gerbang para dewa). Dia melibatkan para pengikutnya dalam pembangunan menara yang cukup tinggi sehingga memungkinkannya ‘mencapai langit’, atau lebih tepatnya dapat berkomunikasi langsung dengan Nibiru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-35-51-bmaxresdefault2803195140713179025.jpg?w=624)
EN.LIL berusaha untuk menghentikan MAR.DUK, sehingga ia mengacaukan bahasa bumi untuk membuat orang bingung dan tidak saling memahami. Ini terjadi pada tahun ke-310 (3.450 SM) sejak perhitungan waktu di Bumi dimulai bertahun-tahun yang lalu.
3.500 – 2.500 SM
Negara-kota Sumeria berkembang. Ada sekitar dua belas kota di dataran Mesopotamia yang terdiri dari budaya dan peradaban Sumer. Penggunaan bajak yang tersebar luas di sini adalah bukti bahwa mereka masyarakat agraris. Perkembangan roda di sini adalah bukti kecerdasan dan keterampilan dalam penggunaan matematika Sumeria. Kota-kota dipelihara dengan sistem kanal dan bendungan yang menunjukkan tingkat perencanaan yang tinggi dan adanya koordinasi antar berbagai kota tersebut.
Kota Sippar didirikan kembali oleh UDU; Dari sana lahir pengetahuan tentang keadilan bagi bumi.
Kota Adab didirikan untuk digunakan oleh NIN.HUR.SAG sebagai pusat penyembuhan dan penyebaran pengetahuan medis. Kuil tempat NIN.HUR.SAG tinggal menjadi repositori ME terkait dengan penciptaan/pengubahan genetik manusia Bumi.
Kota Urim didirikan oleh NAN.NAR.
INANNA tinggal di kota Unug-Ki.
3.372 SM
Perhitungan kalender Maya dimulai.
3.350 SM
Kepemimpinan Kerajaan dipindahkan dari Kishi di Sumer ke Unug-Ki yang berada di Wilayah Ketiga, Lembah Indus.
3.200 SM
Prasasti tertulis pertama muncul. Itu adalah catatan pedagang yang ditemukan di Tell Brak di Mesopotamia utara.
3,200 – 2.000 SM
Peradaban Cyclad berkembang di wilayah Aegean.
3.110 SM
MAR.DUK dan saudaranya, NINGISHZIDDA bertengkar tentang siapa dari dua putra EN.KI yang seharusnya melayani sebagai pemimpin atas Wilayah Kedua. Untuk mendamaikan keduanya, EN.KI meminta agar NINGISHZIDDA tunduk kepada kakak laki-lakinya dan mencari tempat lain untuk tinggal. NINGISHZIDDA mematuhi kehendak ayahnya, meninggalkan Lembah Nil, dan dengan sekelompok pengikut yang setia, melakukan perjalanan melintasi Bumi untuk bertempat tinggal di daratan yang jauh di seberang lautan. Di wilayah barunya, NINGISHZIDDA dikenal sebagai Ular Bersayap. Dia menetapkan perhitungan waktu yang baru.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-36-33-tepuerta-del-sol-s-mbolo-de-tiwanaku-bolivia5269177351867973638.jpg?w=587)
3.100 – 3.000 SM
Tulisan dalam bentuk piktograf dikembangkan di Sumer. Penggunaan piktograf untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi menyebar dari Mesopotamia ke arah timur hingga ke wilayah yang dikenal di dunia kuno sebagai Elam (yaitu wilayah yang mencakup perbatasan antara negara Irak dan Iran saat ini), dan ke barat daya hingga ke Mesir. Sebelum 2.000 SM, piktograf Sumeria berevolusi menjadi runcing; piktograf Elam yang berevolusi menjadi bentuk runcing itu dikenal sebagai Linear Elam; sedangkan di Mesir, piktograf tersebut kemudian berkembang menjadi hieroglif khas wilayah itu. Dari Elam, penggunaan piktograf menyebar lebih jauh ke timur hingga ke peradaban lembah Sungai Indus, dan kemudian turun lagi ke budaya Asia yang berkembang di Cina saat ini.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-37-12-cuneiformfloodtablet2024677812475265574.jpg?w=550)
Hieroglif Mesir kemudian menyebar ke pulau Peloponnesia Kreta, di mana ia berkembang pada 1.500 SM, ke dalam bentuk tulisan hieroglif yang menjadi pendahulu dari dua bentuk penulisan yang dikenal sebagai naskah Linear A dan Linear B. Hieroglif Mesir juga menyebar ke timur hingga ke Palestina, di mana ia kemudian berkembang menjadi alfabet Kanaan. Sementara itu, tulisan paku Sumeria menyebar ke Asia Kecil (yaitu Anatolia, atau Turki saat ini), di mana ia berevolusi menjadi bentuk huruf paku Het dan Hurria. Huruf paku Sumeria juga menyebar ke Palestina dan wilayah Levantine (yaitu wilayah yang mencakup Suriah, Lebanon, dan Yordania saat ini), di mana ia bergabung dengan alfabet Kanaan menjadi alfabet Ugaritik sekitar 1.500 – 1.000 SM.
3,100 SM
Raja Menes menyatukan kerajaan Mesir atas dan bawah dan menetapkan konsep ‘firaun’ sebagai raja-dewa. Pemerintahannya menandai berakhirnya 350 tahun kekacauan di lembah Sungai Nil. Pemerintahannya adalah yang pertama dari tiga puluh satu dinasti yang memerintah Mesir selama dua setengah milenium.
Berdasarkan korelasi antara tradisi Mesir dan Sumer kuno, ketika MAR.DUK ditetapkan sebagai pengasuh Wilayah Kedua, yaitu ‘Dua tanah Sempit’ yang dikenal sebagai Lembah Nil, ia mengubah namanya menjadi RA (yaitu Dia Yang Bersinar). Sedangkan Ayahnya, EN.KI, dipuja sebagai PTAH (yaitu sang Pembangun). Anunnaki kemudian dikenal di Wilayah Kedua dengan nama Neteru, atau Penjaga para Pengamat.
RA/MAR.DUK menggabungkan kedua ‘kerajaan’, yang ada di sepanjang Sungai Nil pada waktu itu, menjadi satu kerajaan dan menunjuk MENA, keturunan Neteru dengan manusia bumi, sebagai raja pertamanya. Raja Mena ini, atau Menes, diturunkan dari Anunnaki/Neteru, dan karena darah itu mengalir di nadinya, maka dia mengambil nama firaun, yang berarti ‘raja-dewa.’
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-37-55-menes-farao5403000405056648221.jpg?w=560)
RA membangun kota bagi raja Menes, yang melebihi Kishi dalam keindahan. Kota itu bernama Mena-Nefer (Kecantikan Mena).
Untuk kepentingan anak lelakinya yang baru lahir, EN.KI/PTAH memberikan ME kepada MAR.DUK/RA yang dengannya dia dapat mengajar peradaban kepada penduduk bumi di Wilayah Kedua. Semua ME, kecuali yang memberi tahukan tentang kehidupan abadi, diberikan kepada RA; karena alasan ini, peradaban yang tumbuh di sepanjang Lembah Nil menjadi sangat kaya akan pengetahuan seni sains dan agama.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-38-36-ancient-egypt-46719630119988158414.jpg?w=611)
3.100 – 2.685 SM
Selama Periode Dinasti Awal Mesir, kemajuan besar dibuat dalam pekerjaan yang terkait dengan batu-batuan, peleburan tembaga dan kerajinan dari segala jenis.
3.000 SM
Peradaban Lembah Indus semakin berkembang dengan dua kota besar (Harappa dan Mohenjo-Daro) dan hampir tujuh puluh kota kecil.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-39-10-mohenjodaro-jawad-1728x800-c8920261492465025526.jpg?w=631)
Bagian dari Wilayah Ketiga dikenal sebagai Zamash, Tanah dari Enam Puluh Batu Berharga. Sedangkan bagian lain dari wilayah itu dikenal dengan nama Aratta, Hutan belantara.
Kepada INANNA, EN.KI tidak akan memberikan tambahan ME apa pun selain yang sudah dia miliki dengan tipuan, yang dicuri darinya.
3.000 – 2.750 SM
Zaman Perunggu tumbuh subur di wilayah Palestina.
INANNA terobsesi dengan gagasan bahwa DU.MUZI yang dicintainya suatu hari akan kembali dari kematian untuk menemaninya selamanya. Dia menciptakan Gigunu, sebuah Rumah Kebahagiaan di waktu malam, di mana dia akan memikat para pria muda di malam pernikahan mereka. Di sana dia akan tidur bersama mereka, dan di pagi harinya tubuh mereka yang tak bernyawa akan ditemukan.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-39-42-inanna-queen-of-heaven-by-shylolove-d82o2ea4528269761213220408.jpg?w=629)
Ada seorang pemuda yang tidak mati setelah semalam di Gigunu. Dia adalah BANDA, yang di dalam tubuhnya mengalir darah UTU. Dia suksesor ENMERKAR sebagai raja Unug-Ki, dan menikahi NINSUN, keturunan EN.LIL. Dari BANDA dan NINSUN lahir seorang putra, yaitu GILGAMESH. Putra ini bertanya kepada ibunya tentang kematian manusia Bumi dan keabadian para dewa, Nefilim, yang darinya dia diturunkan. NINSUN mengatakan kepada GILGAMESH bahwa selama ada manusia, baik itu manusia bumi maupun Anunnaki, yang menghuni Bumi, mereka akan mati secara fana, tetapi mereka yang menghuni Nibiru dijamin memiliki umur panjang. Karena penjelasan itu, GILGAMESH ingin melakukan perjalanan ke Nibiru.
NINSUN meminta UTU untuk membantu putranya melakukan perjalanan ke Nibiru. UTU akhirnya setuju, tetapi GILGAMESH harus melakukan perjalanan ke Tempat Pendaratan pesawat di Wilayah Keempat (Baalbek) seorang diri. UTU tahu bahwa EN.LIL telah menciptakan monster yang menyemburkan api untuk menjaga Tempat Pendaratan tersebut, dan jika GILGAMESH cukup tangguh dan berani mengatasi rintangan ini, ia akan dapat melakukan perjalanan ke Nibiru.
2.760 SM
Sayangnya, peradaban di Wilayah Ketiga tidak berkembang sesuai dengan yang seharusnya. Pengasuhnya, INANNA, menginginkan Wilayah Kedua, Lembah Nil, dan dia mengabaikan wilayahnya sendiri. Seribu tahun Bumi setelah hitungan waktu dimulai, pusat kerajaan diambil dari Unug-Ki. Sebelum waktu ini sang pahlawan, Gilgamesh, memulai perjalanan epiknya untuk mendapatkan umur panjang.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-40-53-baalroman-structures-atop-5001202743493779655027.jpg?w=630)
GILGAMESH mengalahkan monster yang menjadi penjaga Tempat Pendaratan, dan berjalan melalui labirin terowongan bawah tanah dari Wilayah Keempat. Dalam perjalanannya, GILGAMESH mendatangi ZIUSUDRA dan pasangannya, EMZARA, yang menceritakan peristiwa-peristiwa Air Bah, dan memberitahu sang pahlawan muda tentang sebuah tanaman yang tumbuh di dalam sumur yang dapat memberinya umur panjang. Perjalanannya ke Nibiru menjadi tidak perlu, jika ia berhasil mendapatkan tanaman yang memberikan umur panjang itu di Bumi, oleh karena itu GILGAMESH kemudian secara sembunyi-sembunyi mengambil tanaman itu dari dalam sumur, dan bergegas kembali ke Unug-Ki.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-41-15-gilgamesh-by-artozi-d858iqt1814608142953692630.jpg?w=620)
Dalam perjalanannya kembali ke Unug-Ki, GILGAMESH menjadi lelah dan mengantuk. Ketika dia berbaring dan tertidur, seekor ular tertarik pada aroma tanaman yang disembunyikan GILGAMESH di dalam tasnya. Ular itu menyusup ke dalam tas GILGAMESH dan memakan tanaman itu, lalu pergi. GILGAMESH terbangun dan mengetahui apa yang telah terjadi, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain kembali dengan tangan kosong dan bingung, ke Unug-Ki.
Setelah GILGAMESH, ada tujuh raja lagi yang memerintah di Wilayah Ketiga, tetapi kemudian, seribu tahun setelahnya, kekuasaan raja diambil.
2.760 SM
Kepemimpinan dialihkan dari Unug-Ki ke Urim, di bawah kepemimpinan NAN.NAR dan NIN.GAL. Kota-kota di Wilayah Pertama, Sumer, berkembang di bawah bimbingan mereka, dan peradaban menyebar ke daerah-daerah sekitarnya. Kerajaan tidak didirikan di satu kota; tetapi meliputi keseluruhan wilayah.
2.686 – 2.160 SM
Kekaisaran yang dikenal sebagai ‘Kerajaan Lama’ (seusia dengan bangunan Piramida) mulai dibangun di Mesir. Imhotep membangun piramida pertama, dengan struktur bertingkat untuk rajanya, Zoser, di Saqqara.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-41-52-zo515406d8-c279-41a0-bb23-8e65649b594e1030767471961289837.jpg?w=624)
MAR.DUK/RA, iri dengan tumbuhnya budaya dan peradaban di Sumer, tetapi waspada untuk berbagi kekuasaan dengan Anunnaki atau penduduk bumi lainnya, sehingga ia menyatakan bahwa dia sendiri yang akan bertindak sebagai penguasa Wilayah Kedua.
MAR.DUK/RA juga melakukan penulisan ulang sejarah. MAR.DUK/RA menegaskan bahwa para imam yang menjadi perantara antara dia dengan orang-orang Bumi di Lembah Nil harus menyatakan bahwa dia, sebagai RA, adalah ‘anak tertua Surga, anak sulung yang ada di Bumi.’ Dia memutuskan bahwa para imam harus menyanyikan lagu-lagu pujian. baginya sebagai ‘yang paling utama dari masa-masa awal’ dan sebagai ‘Tuhan keabadian, dia yang kekal telah membuat, atas semua dewa yang memimpin’ dan sebagai ‘seseorang yang tanpa kesetaraan, satu-satunya yang agung dan satu-satunya!’ MAR .DUK / RA kemudian melanjutkan untuk mengambil atribut dan kekuatan dari berbagai dewa lain (yaitu Anunnaki, yang disebut penduduk bumi sebagai ‘dewa’).
MAR.DUK/RA menyatakan keinginannya untuk menguasai seluruh Bumi kepada ayahnya, EN.KI.
2.500 SM
Dalam upayanya untuk mengambil kendali atas penambangan emas dan perdagangan Kush di Gurun Nubia, orang-orang Mesir menyerang tetangga selatan mereka dan menguasai wilayah itu hingga jauh ke selatan ke sekitar air terjun Kedua Sungai Nil.
2.500 SM
Kuda dijinakkan di Asia.
2,380 SM
Orang Amori dari Arab mulai menyerbu dan menaklukkan wilayah Suriah, Palestina, dan Mesopotamia.
2.371 – 2.316 SM
Negara-kota Sumeria dipersatukan menjadi Akkadia di bawah penguasa Semit Amori, Sharru-Kin (Sargon Agung). Sebuah ibu kota didirikan di dekat Kishi, dan dinamai Agade (atau Akkad). Kekaisaran Akkadian, yang merupakan kekaisaran pertama dalam sejarah dunia, membentang dari Pegunungan Zagros di timur ke Laut Mediterania di barat.
Untuk melawan dominasi MAR.DUK di seluruh dunia, EN.LIL dan anak-anaknya bertekad membimbing seorang raja Bumi untuk melindungi kepentingan mereka. Mereka memilih Sharru-Kin (pengawas yang baik), putra dari Arbakad.
2.350 SM
Catatan pertama tentang pedagang muncul di kuil dari Lagash. Setelah itu, sektor perdagangan muncul di sebagian besar kota di seluruh Mesopotamia.
2.316 SM
Sharru-Kin memindahkan sebagian tanah suci Babilon dimana MAR.DUK berusaha membangun menara untuk mencapai langit. Tanah itu diambil dan disimpan di Agade, dan di dalamnya ditanam ‘Objek Surgawi yang Cerah.’
MAR.DUK, mengetahui tentang pemindahan Sharru-Kin atas tanah suci, menjadi geram karena iri hati; dia percaya bahwa dia sendirilah yang seharusnya memiliki hak untuk memiliki tanah suci tempat ‘gerbang para dewa’ dibangun. Hal itu membuat MAR.DUK melakukan perjalanan ke Wilayah Pertama MAR.DUK dan dengan bantuan putranya, NABU, serta pengikut lainnya, ia memulai pembangunan Babili baru, atau Gerbang Para Dewa, di situs menara yang pernah ia coba untuk membangunnya seribu tahun Bumi sebelumnya.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-42-38-bmaxresdefault_16827179593614339749.jpg?w=608)
Tindakan MAR.DUK sekali lagi menyebabkan kekacauan. INANNA menyerang pemukiman MARDUK yang baru dibangun dan membunuh banyak pengikutnya dalam proses tersebut. Kehancuran dan hilangnya nyawa dikatakan sebagai yang terburuk dalam sejarah penduduk bumi. NER.GAL memohon kepada saudaranya, MAR.DUK, untuk meninggalkan Daerah Pertama, karena ia bukan pewarisnya yang sah, agar pertumpahan darah berhenti. MAR.DUK akhirnya mengalah dan meninggalkan wilayah Mesopotamia.
2.305 SM
Terah, putra Nahor, lahir di Ur Kasdim. Terah pada akhirnya akan menjadi ayah dari Abram (Abraham, Abu-Ramu), Nahor dan Haran, yang darinya akan menurunkan orang Israel, orang Ismael, orang Midian, orang Moab dan orang Ammon. Terah akan mati sekitar 2.100 SM, pada usia 205 tahun.
Dikenal sebagai Tirhu menurut teks-teks Sumeria, Terah dipilih oleh EN.LIL untuk menyediakan benih bagi negara besar penghuni Bumi. EN.LIL telah dikunjungi melalui mimpi oleh nabi GALZU, dan telah diperingatkan bahwa akan segera datang periode kejahatan besar dan pertumpahan darah, yang dibawa oleh MAR.DUK. EN.LIL diberi tahu bahwa dalam tiga bagian angkasa, Ram milik MAR.DUK akan menggantikan milik EN.LIL. GALZU memperingatkan EN.LIL untuk menyadari bahwa MAR.DUK, setelah menyatakan bahwa dia adalah Anunnaki/dewa tertinggi, dia akan menyebarkan perang dan kehancuran untuk membuat klaim itu benar. EN.LIL diinstruksikan untuk memilih manusia Bumi, karena Ziusudra/Nuh sebelumnya juga telah dipilih, untuk tujuan melestarikan benih penduduk Bumi.
Tirhu / Terah adalah seorang imam oracle, keturunan Arbakad dan generasi keenam dari para imam Nibru-Ki.
EN.LIL menginstruksikan putranya NAN.NAR untuk membangun sebuah kota di tanah antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat, yang diberi nama Haran, di mana Tirhu/Terah ditetapkan sebagai sang putera Imam.
2.291 SM
Naram-Sin, cucu Sharru-Kin, menduduki tahta Akkad.
Selama masa pemerintahan Naram-Sin, INANNA menemukan kesempatan untuk bertindak atas ambisinya sendiri. Menemukan bahwa EN.LIL dan NIN.URTA telah meninggalkan Wilayah Pertama untuk melakukan perjalanan ke tanah yang terletak di sisi lain samudera, dan juga menemukan bahwa MAR.DUK telah sesaat melakukan perjalanan sejenak dari Wilayah Kedua, INANNA merasa bahwa waktunya telah tiba baginya untuk mengklaim wilayah-wilayah itu.
Kekuatan INANNA diketahui oleh Naram-Sin, dan memerintahkannya untuk mengambil pasukan atas namanya untuk menyerang kerajaan Magan dan Meluhha di Lembah Nil. Tentu saja untuk melakukannya, Naram-Sin harus melintasi Semenanjung Sinai, Wilayah Keempat yang suci.
2.260 SM
Naram-Sin berhasil dalam kampanyenya, tetapi berita tentang kegiatannya didengar oleh EN.LIL, dan membuatnya marah, sehingga dia kembali ke wilayah Keempat. EN.LIL mengutuk Naram-Sin dan kerajaan Akkadia yang ia kuasai. Dengan kutukan itu, Naram-Sin segera menemui ajalnya dengan sengatan kalajengking, dan kekaisaran Akkad jatuh ke dalam kekacauan.
Pusat Kerajaan dipindahkan dari kota ke kota, termasuk orang-orangnya, baik manusia Bumi maupun Anunnaki. Akhirnya EN.LIL berkonsultasi dengan ayahnya ANU, dan diputuskan bahwa NAN.NAR harus diberi tugas untuk mengasuh Wilayah Pertama, Mesopotamia.
2.200 SM
Zaman Perunggu di Irlandia dimulai.
2.180 SM
Di akhir Dinasti VI, Kerajaan Lama Mesir runtuh.
2.180 – 2.040 SM
Periode Menengah Pertama Mesir dimulai dengan runtuhnya Kerajaan Lama. Meskipun ada raja-raja, yang terletak di Memphis dan di Heracleopolis, aturan sebenarnya berasal dari gubernur provinsi dan ‘para Nomaden’ yang merekrut pasukan mereka sendiri dan memungut pajak untuk digunakan oleh ‘masing-masing dari mereka sendiri’.
2.180 SM
MAR.DUK/RA mempertahankan kekuasaannya di Kerajaan Atas (yaitu Mesir selatan), sementara Firaun mengaturnya untuk mengklaim kekuasaan di Kerajaan Bawah (yaitu Mesir utara).
2.170 SM
Pengadilan Naga Ankhfn-khonsu didirikan di Mesir.
2.161 SM
Abram (mis. Abraham, Ibru-Um, Abu-Ramu) lahir di Ur ‘wilayah Kasdim’. Menurut tradisi Ibrani, Abram adalah keturunan Sem, putra Nuh, dan merupakan generasi kesembilan dari Sem.
2.113 – 2.006 SM
Kekaisaran Akkadian hancur dan Sumeria merebut kembali kendali. Sekitar 2006, Elamit dari Persia dan Amori dari Arabia menyerang dan menaklukkan Sumer.
2.113 SM
Pusat Kerajaan dari wilayah pertama diberikan kepada kota Urim (UR), dan Ur-Nammu diangkat sebagai Raja.
2.100 SM
Orang Amori menemukan kota Babel.
2.096 SM
UR-NAMMU terbunuh dalam pertempuran. Manusia Bumi memandang kematian yang sebelum waktunya sebagai pengkhianatan EN.LIL dan Anunnaki, yang semakin tidak terlibat dengan urusan manusia.
2.095 SM
SHULGI naik takhta setelah kematian ur-nammu, dan di bawah pemerintahannya, Kerajaan Sumeria berkembang. Shulgi dikenal sebagai orang yang menyukai pertempuran; Untuk itu dia merekrut prajurit dari tanah pegunungan (Elam) yang tidak berada di bawah dominasi NAN.NAR. Selama masa pemerintahannya, Shulgi menjadi kekasih Inanna.
2.090 SM
Menurut tradisi Ibrani, sekitar usia tujuh puluh tahun, Abram dipanggil oleh Tuhan, yang dia panggil Yehuwa, untuk meninggalkan Ur dan pergi ke “negeri yang akan kutunjukkan kepadamu.” Dia melakukan perjalanan pertama ke Haran, di sebelah utara Ur, bersama dengan saudaranya, keluarga Nahor.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-43-16-ab91831-050-e1d8edf012884247267542489565.jpg?w=649)
Menurut tradisi Ibrani, setelah kematian ayahnya, Terah, Abram kembali didekati oleh Allah, yang menyuruhnya untuk menyeberangi Sungai Efrat dan melakukan perjalanan ke selatan menuju Kanaan (yaitu wilayah selatan Suriah, berbatasan dengan Laut Mediterania). Pada saat ini, Abram diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan keluarga ayahnya, sehingga hanya dengan istrinya, Sarah, dan keponakannya, Lot, ia memulai perjalanan ke selatan. Membangun sebuah perkemahan di lembah Moreh, Allah kembali mendekati Abram dan memberinya janji bahwa keturunannya suatu hari nanti akan memiliki tanah-tanah itu.
Tradisi Ibrani tidak secara jelas menjelaskan mengapa Allah membuat janji dengan Abram; apa yang harus dilakukan atau telah dilakukan Abram untuk menjadi penerima karunia semacam itu tidak disebutkan dalam Alkitab Ibrani. Teks-teks Sumeria, di sisi lain, menyatakan bahwa EN.LIL memanggil Ibru-Um, putra tertua Tirhu, dan menginstruksikannya untuk melakukan perjalanan ke Kanaan untuk melindungi situs-situs suci di pangkalan pesawat langit di Semenanjung Sinai, agar pesawat Anunnaki dapat terus melakukan penerbangan dan pendaratan yang aman.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-44-06-a-pyramid-pepco-cover-fw_74205040599647621663.png?w=675)
Abram, Sarah dan Lot melakukan perjalanan lebih jauh ke selatan ke Mesir, dimana, takut bahwa Pharaoh ingin menjadikan Sarah sebagai istrinya, Abram menginstruksikan Sarah untuk mengaku sebagai saudara perempuannya, dan mereka tidak akan menerima kesulitan dari Pharaoh.
Menurut Kamus Alkitus Unger (oleh Merrill F. Unger, 1957) Adik adalah nama lain untuk keponakan, tetapi Sarah pada kenyataannya adalah istri Abram. Tetapi menurut Zecharia Sitchin dalam bukunya, Genesis Revisited, Sarah memang ‘saudara perempuan’ Abram; Meskipun mereka memiliki ayah yang sama, ibu mereka berbeda. Teks-teks Sumeria dan Akkadian kuno telah mengungkapkan bahwa praktik standar Nephilim/Anunnaki bagi seorang pria adalah kawin dengan saudara tirinya yang berasal dari ayah yang sama. Rupanya, pengetahuan tentang praktik ini diberikan juga kepada Sumeria, yang juga mempraktikkannya.
Seperti yang ia khawatirkan sebelumnya, Sarah diklaim oleh Firaun dan dibawa ke rumah tangganya untuk dipertahankan sebagai selir; sebagai gantinya, Firaun memberi banyak harta berharga kepada Abram. Ketika Firaun menemukan akal-akalan tersebut, dia mengembalikan Sarah ke Abram, dan memerintahkan mereka untuk pergi; tetapi dia tidak menuntut agar kekayaan yang dia hadiahkan dikembalikan. Maka, Abram, Sarah dan Lot kembali ke tanah Kanaan.
Kekayaan Abram yang baru diperoleh menjadi titik pertengkaran antara dirinya dan keponakannya, Lot. Tanah itu tampaknya tidak cukup untuk menopang kawanan domba baik dari Abram maupun Lot, jadi Abram memberi Lot pilihan tanah. Lot memilih dataran Yordan, dan meninggalkan tanah yang berada di dekat Hebron untuk Abram. Karena tidak mementingkan dirinya sendiri, Allah menampakkan diri kepada Abram dan memberinya upah dengan janji lain dari sejumlah besar keturunannya.
2.076 SM
Beberapa tahun setelah mereka kembali ke Kanaan, Abram dan Sarah (yang sekarang telah berusia tujuh puluh lima tahun) masih belum memiliki anak. Sarah membujuk Abram untuk menikahi pelayan perempuan Mesir-nya, Hagar, hingga melahirkan seorang putra bagi Abram, yang bernama Ismael.
2.062 SM
Ketika Abram mencapai usianya yang kesembilan puluh sembilan, Tuhan kembali menampakkan diri kepadanya, dan mengubah namanya menjadi Abraham. Allah memperbarui perjanjian yang sebelumnya dibuat dengan Abram, dan meyakinkan bahwa keturunannya akan sangat banyak.
2.061 SM
Seorang putra, yang bernama Ishak, lahir dari Abraham, yang saat itu berusia seratus tahun, dengan istrinya, Sarah, yang saat itu berusia sembilan puluh tahun.
2.036 SM
Allah menyerahkan Abraham ke pengadilan dan memerintahkannya untuk mengorbankan putra kandungnya, Ishak, yang saat itu berusia dua puluh lima tahun. Dengan patuh Abraham memulai tugasnya untuk mempersiapkan pengorbanan di Gunung Moriah. Dia akan menusukkan belati ke hati putranya, yang telah dia tempatkan pada meja pengorbanan, tetapi lengannya dipegang oleh seorang malaikat Tuhan. Dan karena dia telah siap untuk dengan sukarela menerima perintah Allah, bahkan sampai mengorbankan putranya sendiri, Tuhan meneguhkan kembali perjanjian yang telah Dia buat sebelumnya.
Perjanjian Abraham, yang dijanjikan Allah kepada Abram/Abraham terdiri dari enam elemen:
- Aku akan menjadikanmu bangsa yang besar
- Aku akan memberkatimu
- Dan menjadikan namamu Agung
- Dan engkau akan menjadi berkat
- Aku akan memberkati mereka yang memberkatimu dan mengutuk dia yang mengutukmu
- Di dalam namamu semua keluarga di bumi akan diberkati
2.060 – 1.785 SM
Kerajaan Mesir Tengah dikuasai oleh raja Thebes dengan menaklukkan para nomaden di selatan Thebes, dan kemudian dengan menyapu ke utara hingga wilayah Heracleopolis. Kemenangan ini dibuat oleh Mentuhotep II, yang juga melakukan pengusiran terhadap para pemukim asing (yaitu orang Asia dan Libya) dari wilayah Delta Sungai Nil. Kerajaan Tengah ini terkenal karena kemajuan seni dan budayanya. (Catatan: beberapa sarjana mencatat bahwa Kerajaan Tengah ini eksis antara tahun 2.040 – 1.750 SM)
2.055 SM
SHULGI, yang tampaknya atas perintah nan.nar, dikirim untuk meredakan keadaan akibat kerusuhan di Kanaan dengan bantuan prajurit Elam-nya. Tapi apa yang dia lakukan tidak berhenti di perbatasan antara Kanaan dan Sinai. Tanpa menghormati kondisi wilayah keempat di Semenanjung Sinai, Shulgi mengalahkannya dan menyatakan dirinya sebagai raja dari wilayah keempat.
2.048 SM
Menurut teks-teks Sumeria, pada saat inilah EN.LIL memanggil Ibru-Um, kemudian tinggal bersama keluarganya di Haran, dan melanjutkan perjalanan ke selatan untuk mengamankan Tempat suci dari pesawat langit.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-45-39-a-pyramid-pepco-cover-fw_47681862289734025875.png?w=660)
2.047 SM
Setelah kematian Shulgi, Amar-Sin (atau Amraphel) menjadi raja Ur.
2.041 SM
Amar-Sin, dengan bantuan raja-raja lain dari Wilayah Pertama, di bawah bimbingan INANNA, memulai kampanye untuk menaklukkan Wilayah Keempat. Dia tidak berhasil, dan kampanye itu hanya menghasilkan peningkatan dukungan untuk MAR.DUK, yang mulai meningkatkan pasukannya di wilayah Haran setelah Ibru-Um/Abram meninggalkannya.
MAR.DUK mengumumkan bahwa usia dari Ram itu yang akan menjadi acuan waktu baginya untuk memerintah dan memberi tahu Anunnaki lainnya bahwa itu adalah niatnya, setelah cukup menderita di tangan mereka atas dosa-dosa yang telah dilakukannya, tetapi untuk itu ia juga telah membayar dengan sepatutnya, kemudian ia akan memasuki kembali Wilayah Pertama dan membangun sebuah kuil di sana, dari mana ia akan memerintah. MAR.DUK menyatakan Bahwa usia Ram sudah dekat. Disisi lain, Nishishzidda membangun observatorium batu untuk menunjukkan hal yang sebaliknya.
Bersama dengan pengikutnya, MAR.DUK pindah ke selatan, ke wilayah Sumeria dan mendirikan kuilnya di Babel. Pasukan pengikutnya mendatangkan malapetaka di seluruh Mesopotamia dan menodai tempat Mahakudus di Nippur. Akhirnya diketahui bahwa itu adalah niat utamanya, yaitu merebut dan mengambil alih kendali atas pelabuhan antariksa yang dikenal sebagai pangkalan Pesawat langit di Wilayah Keempat di Semenanjung Sinai.
Para Anunnaki lainnya bertemu dalam sebuah dewan dan mereka semua, termasuk saudara-saudara MAR.DUK sendiri, sepakat bahwa ambisi MAR.DUK untuk menjadi ‘dewa’ tertinggi di antara mereka harus dihentikan sekali. Hanya EN.KI yang menyuarakan pendapat berbeda. Itu adalah pendapat EN.KI bahwa sisa Anunnaki harus menerima jalannya takdir yang menubuatkan supremasi MAR.DUK. Namun para Anunnaki yang lain tidak dibujuk untuk mengubah rencana mereka untuk menghentikan MAR.DUK.
Para Anunnaki setuju bahwa satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah menghancurkan Pangkalan Pesawat Langit dengan senjata nuklir yang mereka sebut Senjata Teror. Dengan hancurnya Pangkalan Pesawat langit, setiap perjalanan dari dan ke Nibiru akan ditutup untuk semuanya, tetapi yang juga harus dipastikan bahwa MAR.DUK tidak akan dapat mengontrol perjalanan dari dan ke Nibiru; sehingga gagasannya tentang ‘supremasi’ menjadi tidak ada gunanya.
Dewan Anunnaki setuju untuk melawan Mar.Duk, bahwa nin.urta dan ner.gal, putra-putra en.lil dan en.ki, ditunjuk sebagai pelaksana penghancuran Pangkalan Pesawat langit.
2.024 SM
Senjata Teror digunakan untuk pertama kalinya di planet Bumi. Pangkalan Pesawat langit itu kemudian dihancurkan oleh senjata nuklir, dan angin jahat akhirnya menghancurkan peradaban Sumeria.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-50-31-bomb18312276664336110276.png)
Dengan bantuan Abgal, En.ki telah menyembunyikan senjata teror beberapa Shar sebelumnya, sebelum kedatangan En.Lil di bumi, untuk mencegah alalu menemukan dan menggunakannya. En.ki percaya bahwa tidak ada yang tahu di mana mereka berada. Tetapi tanpa diketahui untuk en.ki, en.lil telah menemukan tempat persembunyian rahasia dari senjata teror tersebut.
En.lil memberitahu nin.urta dan ner.gal letak dari gunung di mana senjata teror disembunyikan, dan dia mengajari merekaa tentang cara mempersenjatai mereka untuk menembak.
En.lil juga menyampaikan kepada nin.urta dan ner.gal untuk berhati-hati dan tidak membahayakan satupun anunnaki yang mungkin berada di sekitar Pangkalan Pesawat langit, dengan memberi mereka peringatan untuk meninggalkan tempat itu sebelum tempat itu dihancurkan. Ner.gal lepas landas dengan pesawat langitnya, tapi nin.urta ditahan sebentar oleh ayahnya, en.lil. Instruksi khusus juga disampaikan oleh En.Lil kepada putranya bahwa ia juga harus memperingatkan manusia Bumi, Ibru-Um/Abram dari serangan yang akan datang tersebut.
Ketika tiba di tempat di mana senjata teror disembunyikan, nin.urta untuk ner.gal sudah menyiapkan ME yang akan digunakan untuk membangkitkan senjata tersebut. Setelah dinyalakan, ner.gal memberikan beberapa nama untuk senjata itu:
- Satu-satunya yang tiada tandingannya
- Api yang menyala-nyala
- Dia yang menghancurkan dalam sekali tembak
- Melelehkan gunung
- Yang anginnya hingga ke ujung dunia
- Siapapun tidak dapat menghindar darinya, baik yang diatas maupun yang dibawah
- Penghancur kehidupan
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-51-48-anu-war_31686567756866371844.jpg?w=635)
Pada saat yang tepat, en.lil memberi sinyal kepada nin.urta dan ner.gal untuk memulai. Keduanya menuju Gunung Masha di jantung wilayah keempat. Senjata pertama dipasang pada jalurnya oleh nin.urta. Senjata itu akan menabrak bagian atas Gunung Masha dan mengirisnya, dan itu akan membuat bagian dalam gunung meleleh. Nin.urta kemudian meledakkan senjata berikutnya di atas Pangkalan Pesawat langit, dan dampak ledakannya mengguncangkan bumi. Pangkalan Pesawat langit itu diratakan dalam sekejap. Hutan yang mengelilinginya juga rata oleh ledakan tersebut.
Ner.gal, tidak mau kalah, sebagai pemusnah Erra, ia terbang di atas lembah lima kota, dan menghancurkan semuanya dengan senjata teror. Orang-orang di sana, dimana Nabu sedang mendaftarnya untuk dijadikan pasukan ayahnya, secara mendadak musnah. Gunung-gunung yang mengelilingi lembah itu hancur lebur menjadi debu dan air lautan mengalir mengisi reruntuhan itu bercampur dengan abu kota.
NIN.URTA dan NER.GAL, setelah menghabiskan energi mereka dengan Senjata Terornya, datang untuk beristirahat dan mengamati kerusakan yang telah mereka timbulkan di tanah dan kota-kota di Wilayah Keempat. Tetapi mereka bingung pada sesuatu yang muncul dari dataran yang hancur tersebut. Awan gelap naik dan di dalamnya berputar Angin Jahat. Dan awan itu terus tumbuh ukurannya dari hari ke hari sehingga menghalangi matahari, dan kemudian ketika malam tiba, bagian tepi dari awan itu bersinar dengan kecemerlangan yang membawa malapetaka.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-52-32-mushroom-cloud-by-morpheusredux4865993499821628318.jpg?w=604)
Kedua sepupu itu dengan putus asa memanggil ayah mereka untuk memperingatkan bahwa Angin Jahat tersebut sedang menuju ke Wilayah Pertama, dan tidak dapat dihentikan. EN.LIL dan EN.KI, pada gilirannya menyebarkan peringatan ke Anunnaki lainnya.
Angin Jahat (berupa Awan radioaktif) itu berhembus ke utara dan ke timur ke lembah Sungai Tigris dan Eufrat, bergerak dari Eridu ke Sippar, membunuh semua makhluk hidup di jalur yang dilaluinya dan membuang sampahnya ke tanah. Air menjadi beracun dan tanah menjadi tandus. Orang dan hewan sama-sama mati. Peradaban Sumeria yang hebat, yang pertama di dunia sedang dihancurkan.
Dari semua kota di Wilayah Pertama, hanya Babili/Babel, tempat MAR.DUK mendirikan kediamannya yang selamat – kejadian yang telah ditafsirkan oleh EN.KI dan EN.LIL sebagai pertanda bahwa mungkin MAR.DUK memang ditakdirkan untuk mendapatkan supremasi diatad semua dewa/Anunnaki seperti yang telah diklaimnya.
Dari para penduduk bumi yang telah diberikan kedudukan sebagai raja di Sumeria, hanya Ibru-Um/Abram dan keturunannya yang selamat untuk melanjutkan garis keturunan yang telah dimulai oleh Adapu.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-53-56-fall-of-babylon4991723708540003449.jpg?w=620)
Marduk diberi wewenang untuk memimpin keempat wilayah.
EN.LIL merenungkan masa lalu, tentang nasib dan takdir, ia menerima Supremasi Marduk dan memutuskan untuk pergi ke tanah di seberang lautan.
EN.KI mengucapkan selamat tinggal pada saudaranya, EN.LIL. EN.KI melihat masa lalu sebagai panduan untuk meramalkan masa depan, dan dia memutuskan untuk mengambil hikmah dari semua peristiwa tersebut sebagai catatan untuk anak cucunya, dia memerintahkan seorang juru tulis bernama Endubasar untuk menuliskan kata-katanya. Endubasar menuliskan kata-kata EN.KI dalam tulisan paku pada 14 tablet tanah liat basah.
Sampai saya mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi pada Anunnaki setelah peristiwa ini, silakan lihat Bible Genesis 19 untuk interaksi antara keluarga Abraham dengan Elohim/Anunnaki.
===================================
2.000 SM
Kota Ur Akkadia jatuh ke tangan orang Amori, yang pada gilirannya mendirikan kota Assur, Mari, dan Babel.
2.000 SM
Orang Het (yaitu orang Indo-Eropa) menyerbu Anatolia (yaitu wilayah yang meliputi Turki masa kini) dan mulai membangun kerajaan mereka sendiri di sana. Pada 1.600 SM, orang-orang Het juga memiliki kendali atas wilayah yang mencakup bagian utara Suriah saat ini.
2.000 SM
Zaman Perunggu di Skotlandia dimulai. Dan itu akan bertahan hingga sekitar 400 SM.
2.000 SM
Daftar Raja Sumeria dikompilasi. Ini terdiri dari lima belas tabel berbeda dan dimulai dengan frasa:
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-55-25-kingp384786-d5861387678823005305.jpg?w=577)
“Ketika kerajaan diturunkan dari langit.”
Teks Sumeria kuno lainnya juga mencakup frasa:
“Kedudukan raja telah diturunkan dari langit… Tiara Agung dan takhta kerajaan telah diturunkan dari langit.”
Setiap cendekiawan yang telah menerjemahkan Daftar Raja Sumeria telah menerjemahkan teks tersebut sesuai dengan sistem dan kemampuan kepercayaan mereka sendiri. Terlepas dari banyaknya bukti yang menunjukkan masuk akal, banyak cendekiawan tidak dapat menerima gagasan bahwa Bumi mungkin diciptakan dari tabrakan antara planet Nibiru dan Tiamat, dan bahwa kehidupan di Bumi mungkin merupakan hasil dari peristiwa itu. Akibatnya, mereka tidak dapat menerima konsep shar sebagai satu tahun Nibiru yang setara dengan 3.600 tahun Bumi. Dan karena itu mereka tidak dapat menerima jumlah tahun di mana masing-masing raja dicatat berkuasa. Pada akhirnya, mereka menganggap teks itu sebagian dianggap fiksi. Terjemahan berikut ini berasal dari buku Laurence Gardner, Genesis Of The Grail Kings dan juga dari proyek Electronic Text Corpus Of Sumeria Literature.
Diambil terutama dari teks Sumeria, yang telah diberi nomor W-B/144, para penguasa kuno antediluvian dan postdiluvian dalam masa pemerintahan Adappa adalah sebagai berikut:
Ketika kerajaan diturunkan dari langit, kerajaan berada di Eridu (g). Di Eridu (g) AL.LU.LIM menjadi raja; dia memerintah selama 28.800 tahun. A.LAL.GAR memerintah selama 36.000 tahun. Kedua raja itu memerintah selama 64.800 tahun.
Kemudian Eridu (g) jatuh dan pusat kerajaan dipindahkan ke Bad-tibira. Di Bad-tibira EN.MEN.LU.ANNA memerintah selama 43.200 tahun. Kemudian EN.MEN.GAL.ANNA memerintah selama 28.800 tahun. Kemudian DUMU.ZI, sang gembala, memerintah selama 36.000 tahun. Ketiga Raja itu memerintah selama 180.000 tahun.
Kemudian Bad-tibira jatuh dan pusat kerajaan dipindahkan ke Larak (Larag). Di Larak EN.SIPA.ZI.ANNA/EN.SIPAD.ZID.ANA memerintah selama 28.800 tahun. Hanya satu raja dan dia memerintah selama 28.800 tahun.
Kemudian Larak jatuh dan pusat kerajaan dipindahkan ke Sippar (Zimbir). Di Sippar, EN.MEN.DUR.ANNA memerintah selama 21.000 tahun. Hanya satu raja dan dia memerintah selama 21.000 tahun.
Kemudian Sippar jatuh dan pusat kerajaan dipindahkan ke Shuruppak (Curuppag). Di Shuruppak UBAR.TUTU/UBARA.TUTU memerintah selama 18.600 tahun. Hanya satu raja dan dia memerintah selama 18.600 tahun.
Lima kota, delapan raja; mereka memerintah selama 241.200 tahun. Kemudian Air Bah menyapu semuanya.
Catatan: Terlepas dari kenyataan bahwa Daftar Raja Sumeria menyatakan bahwa pada masa pemerintahan UBAR.TUTU Air Bah terjadi, dan bahwa pemerintahannya kemudian diikuti oleh GA.UR, teks-teks Sumeria lainnya (dan tradisi Ibrani) menyatakan bahwa selama masa pemerintahan dari putra UBAR.TUTU, yaitu ZIUSUDRA/UTNAPISHTIM/NOAH, Air Bah terjadi.
Setelah Air Bah menyapu, ketika kerajaan diturunkan dari langit, kerajaan berada di Kish (Kic). Di Kish, GA.UR/JUCUR menjadi raja dan memerintah selama 1.200 tahun. Kemudian ratu Nephilim yang bernama NIDABA (GULLA.NIDABA.ANNAPAD) memerintah di Kish selama 960 tahun, Kemudian KULLASSINA-BEL (PALAKINATIM) memerintah selama 900 tahun.
Kemudian NANGISH.LISHMA/NANJICLICMA/NANGISHKUSHMA memerintah selama 670 tahun, 3 bulan dan 3.5 hari. Kemudian EN.TARAH.ANA memerintah selama 420 tahun. Kemudian BAHINA/BABUM memerintah selama 300 tahun. Kemudian BU.AN.UM/PUANNUM memerintah selama 840 tahun. Kemudian KALIBUM memerintah selama 960 tahun. Kemudian QALUMU/KALUMUM/GALUMUM memerintah selama 840 tahun. Kemudian ZUQAQIP/ZUKAPIP memerintah selama 900 tahun. Kemudian ATABBA/ATAB/ABA memerintah selama 600 tahun.
2.000 SM
Orang-orang Hurrian muncul di seluruh Suriah dan Mesopotamia.
2.000 SM
Proto-Yunani menginvasi Peloponnesus (yaitu pulau-pulau di Yunani Selatan sekarang) dan membangun peradaban Minoan. Kota pulau utama dari peradaban Minoa, yaitu Thera, dihancurkan oleh letusan gunung berapi Santorini pada 1.450 SM. Dan peradaban Minoa berlanjut hanya sampai lima puluh tahun kemudian, atau 1.400 SM, ketika tanah air utamanya, yaitu pulau Kreta, dikuasai oleh para penakluk (Mycenaean) dari daratan.
1.900 SM
Zaman Perunggu berkembang, situs megalitikum Stonehenge dibangun, menurut sebagian besar perkiraan.
1.894 SM
Dinasti Amori dimulai di Babel.
1.800 SM
Kekaisaran Asyur didirikan oleh Shamshi-adad.
1.800 SM
Pusat Upacara didirikan di seluruh Peru di daratan Belahan Barat.
1.792 – 1.595 SM
Di bawah Raja Hammurabi, kerajaan Babel berkembang pada Zaman Babilonia Lama dengan kota Babel sebagai pusatnya. Ini mencakup wilayah yang sebelumnya dicakup oleh Sumer dan Akkad.
1.785 – 1.570 SM
Masuknya Hyksos, yaitu orang-orang Asia ke wilayah Delta Sungai Nil mengakhiri Kerajaan Tengah Mesir dan sekaligus akhir dari Dinasti XII, dan menandai periode yang dikenal sebagai Periode Menengah Kedua. Para penjajah Asia pada akhirnya menundukkan orang Mesir ke dalam pemerintahan mereka yang jauh ke arah selatan hingga ke kota Cusae. Raja-raja Theban berfungsi sebagai pengikut raja-raja Hyksos sampai sekitar 1.567 SM, ketika Kamose merebut kembali tanah Lembah Nil dan saudaranya, Amosis I, merebut kembali ibukota Hyksos di Avaris.
1.760 – 1.750 SM
Raja Hammurabi mengeluarkan aturan hukumnya, Kode Hammurabi. Kode itu terdiri dari dua ratus delapan puluh dua hukum. Bahasa Akkadia dijadikan sebagai bahasa ‘resmi’ kekaisaran.
Suku-suku yang dikenal sebagai Kasdim mulai pindah ke Kekaisaran Babilonia, dan dengan menikahi orang Babel, budaya Kasdim menjadi identik dengan budaya Babylonia.
1.760 SM
Yakub/Israel memimpin keluarga dan keturunannya melakukan perjalanannya ke Mesir.
1.700 – 1.600 SM
Negara-kota Asia berada di bawah kekuasaan dinasti Shang.
1.600 – 1.200 SM
Peradaban Mycenaean berkembang di wilayah yang meliputi Wilayah Yunani saat ini.
1.595 SM
Orang Het bergerak ke selatan di sepanjang Sungai Efrat dari Anatolia dan menjarah kota Babel. Orang Het tidak memegang kendali atas kota, karena niat mereka adalah untuk terus bergerak ke selatan dan mengambil alih Mesopotamia. Tingkat kemajuan mereka tampaknya dipengaruhi oleh orang-orang Hurrian.
1.595 – 1.155 SM
Setelah mengusir orang Babel, orang Kasit, yaitu orang-orang yang tinggal di pegunungan Zagros, merebut Babel. Mereka menguasai kota selama hampir empat abad, periode ini dikenal sebagai Periode Babilonia Tengah.
1.567 SM
Penjajah Hyksos diusir oleh Kamose dan Amosis I, dan ‘Kerajaan Baru’ didirikan di Mesir. Kerajaan itu bertahan sampai 1.090 SM. Ini adalah periode ‘raja pejuang’ yang terdiri dari Amenophis IV/Akhenaten dan Tutankhaten/Tutankhamun, yang pertama adalah pemuja dewa Aten yang dihormati, dan yang terakhir adalah pemuja dewa Amun.
1.550 – 1.500 SM
Bangsa Arya, orang-orang yang berasal dari Lembah Swat di wilayah yang mencakup Pakistan saat ini, bergerak ke arah timur untuk menghancurkan peradaban Lembah Indus. Mereka kemudian terus bergerak ke arah timur menuju Sungai Gangga dan dari sana ke arah selatan untuk mendominasi seluruh pusat India saat ini.
Arya membawa bersama mereka salah satu agama paling awal yang masih ada sampai sekarang: Hindu. Agama Hindu didasarkan pada gagasan banyak dewa yang bertanggung jawab atas karunia alam; yang satu bertanggung jawab untuk memberikan kehangatan matahari, yang lain untuk udara, dan sebagainya. Secara keseluruhan yang memerintah adalah Brahma (pencipta kehidupan), yang dibantu oleh Wisnu (pemelihara) dan Siwa (perusak).
1.550 SM
Kota Yerikho dihancurkan. Tradisi Ibrani menyatakan bahwa tembok-tembok Yerikho dihancurkan oleh tentara yang dipimpin oleh Israel, Yosua (penerus Musa), tetapi tanggal paling awal yang melibatkan Yosua adalah 1.400 SM. Kota itu kemudian (sekitar abad ke-9 SM) dibangun kembali dan diduduki bahkan setelah Pengasingan orang Israel (sekitar tahun 538 SM).
1.500 SM
Enuma Elish, kisah epik Penciptaan Babilonia dikompilasi. Kisah ini diadaptasi oleh para penulis Ibrani yang kemudian dijadikan sebagai bab-bab pertama Kitab Kejadian dari Alkitab Ibrani.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-57-28-cuneiformfloodtablet_13095777291667571436.jpg?w=576)
1.500 SM
Orang-orang Mesir melakukan ekspansi lebih jauh ke selatan ke Gurun Nubia dan mengambil kendali atas wilayah yang dihuni oleh orang Kush hingga jauh ke selatan, di sekitar air terjun Keempat Sungai Nil.
1.500 – 1.200 SM
Kerajaan Negara-Kota Sumeria memunculkan Kekaisaran Asyur Tengah.
1.500 – 1.250 SM
Orang Ibrani hidup dalam perbudakan di Mesir.
1.450 SM
Veda mulai digubah dalam bahasa kuno Sanskerta di Lembah Indus. Veda adalah himne dari agama Hindu.
1.400 – 1.150 SM
Kekaisaran Het Baru mulai berkembang di wilayah Mesopotamia.
1.400 SM
Jenis alfabet pertama dikembangkan oleh orang Fenisia.
1.400 SM
Peradaban Minoa dihancurkan oleh penjajah dari daratan Peloponnese, yang tampaknya adalah orang Mycenaean
1.400 – 1.100 SM
Peradaban Mycenaean berkembang di wilayah yang nantinya merupakan bagian dari Yunani selatan.
1.370 – 1.362 SM
Amenophis IV/Akhenaten memaksakan pemujaan matahari monoteistik terhadap rakyatnya di Mesir.
1.361 – 1.352 SM
Tutankhaten/Tutankhamun mengembalikan Mesir pada penyembahan terhadap banyak dewa, dengan dewa utamanya adalah Amun.
1.240 SM
Agama Yahudi, dan penyembahan terhadap dewa monoteistik, yaitu Jahweh (atau Yehuwa), dimulai dengan dilakukannya Perjanjian antara Musa dengan Yahweh selama Eksodus orang Israel dari Mesir.
1.200 SM
Kekaisaran Het runtuh.
1.200 SM
Orang Yunani menghancurkan kota Troy di Anatolia.
1.200 – 400 SM
Peradaban, berkenaan dengan pembentukan hierarki sosial, perdagangan dan agama, menjadi mapan di belahan bumi barat, tepatnya di Olmec (Pantai Teluk Meksiko), Zapotec (Monte Alban) dan Chavin (Peru). Mereka membangun piramida yang mirip dengan yang dibangun di Lembah Nil.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-58-42-peru15-20-uhr-tatort-tucume-pyramidenstadt-in-peru-22512324244662838793.jpg?w=636)
1.166 SM
Ramses III, Firaun Agung Mesir yang terakhir mati. Dengan kematiannya, Mesir berada di bawah kendali raja-raja Libya yang telah secara damai menembus Mesir selama beberapa tahun sebelumnya.
1.100 – 900 SM
Kamus bahasa Mandarin pertama dikompilasi.
1.050 – 1.010 SM
Saul memerintah di Israel.
1.027 SM
Dinasti Shang di Tiongkok digulingkan oleh dinasti Chou.
1.010 – 970 SM
David memerintah di Israel.
1.010 – 970 SM
Alfabet Ibrani mulai dikembangkan dari aksara Semitik.
1.000 SM
Suku-suku yang terdiri dari dua belas garis keturunan Yakub/Israel dipersatukan di bawah Raja Daud dari Yehuda.
1.000 SM
Zaman Besi awal di Italia dimulai.
1.000 – 700 SM
Kehadiran orang-orang yang dikenal sebagai orang Aram di wilayah Asyur memunculkan kerajaan Negara-Kota Aramean. Dialek khusus mereka, bahasa Aram, akan menjadi bahasa di mana Injil Ibrani awal ditulis.
1.000 – 300 SM
Orang-orang Fenisia, orang-orang pelaut yang muncul di sepanjang pantai timur Laut Mediterania, menjadi menetap dan pemukiman-pemukiman itu bersatu di bawah kekaisaran Negara-Kota Fenisia.
994 SM
Suku Teutonik di Eropa Tengah bergerak ke barat, ke dekat Sungai Rhine.
970 – 930 SM
Salomo memerintah di Israel.
930 SM
Setelah kematian Raja Salomo, bangsa Israel terpecah menjadi Yehuda di selatan, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, dan Israel di utara, dengan Samaria sebagai ibukotanya.
Setelah Raja Salomo wafat, putranya, Rehoboam berhasil naik takhta Israel. Suku-suku di utara telah memberikan kesetiaannya kepada David yang telah menyatukan mereka bersama menjadi satu bangsa, tetapi kesetiaan itu mulai menghilang selama masa pemerintahan Salomo. Kemudian, ketika Salomo meninggal, mereka kehilangan minat sama sekali, dan memilih untuk berpisah dan tidak lagi menjadi bagian dari bangsa yang bersatu.
===================================
Menurut Alkitab Ibrani dalam kitab I Raja-raja, pasal 12, ayat 16:
Setelah seluruh Israel melihat, bahwa sang raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: “Bagian apakah yang kita dapat dari Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Kembalilah ke kemahmu, hai orang Israel! Mulai sekarang uruslah sendiri rumahmu itu, wahai Daud!” Maka pergilah orang-orang Israel itu ke kemah masing-masing.
900 SM
Wilayah Kush memisahkan diri dari Mesir dan menjadi sebuah kerajaan merdeka. Orang-orang Kush adalah orang-orang Nubia berkulit hitam yang telah hidup berdampingan secara damai dengan orang-orang Mesir, tetangga-tetangga utara mereka dan para penakluk, selama berabad-abad, tetapi akhirnya mereka menginginkan kemerdekaan.
810 SM
Pedagang antar Pulau, yaitu orang-orang Fenisia, mendirikan kota Kartago di pantai utara Afrika, di wilayah yang nantinya menjadi Tunisia.
800 SM
Homer sang penulis sedang menyusun dua eposnya, Iliad dan Odyssey.
776 SM
Pertandingan Olimpiade pertama diadakan di Yunani.
753 SM
Roma didirikan di dekat Sungai Tiber di Italia.
750 SM
Orang-orang Kush menyerbu dan menaklukkan Mesir.
747 – 539 SM
Kerajaan Babilonia dimulai dalam Periode Neo-Babilonia.
721 SM
Kerajaan Israel ditaklukkan oleh Asyur. Orang-orang Yahudi tersebar ke seluruh dunia Mediterania.
661 – 332 SM
Periode Dinasti Akhir muncul di Mesir
650 SM
Zaman Besi di Tiongkok dimulai.
610 – 560 SM
Anunnaki mulai menggunakan Pangkalan Nazca sebagai titik keberangkatan dan kedatangan di Bumi.
![](https://greatantiquity.home.blog/wp-content/uploads/2020/03/07-59-39-giant-ancient-alien-runways-at-nazca106513326859963531.jpg?w=654)
609 SM
Kekaisaran Asyur runtuh.
605 – 520 SM
Pendiri Taoisme, Lao-Tse, hidup selama periode ini.
604 SM
Raja Nebukadnezar II mengklaim takhta Babel.
601 SM
Kerajaan Yehuda menjadi negara bawahan Babel.
587 SM
Kerajaan Yehuda jatuh ke tangan orang Babilonia.
586 SM
Buku-buku pertama dari Alkitab Ibrani ditulis.
581 SM
Raja Nebukadnezar II menginvasi Palestina dan membakar Yerusalem.
563 – 483 SM
Guru agama, Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha, hidup selama periode ini.
559 – 331 SM
Cyrus Agung (559-530) memerintah atas Kerajaan Persia setelah menggulingkan Raja Nabonidus. Kepemimpinannya kemudian diikuti oleh kepemimpinan kuat dari Darius I (522 – 486), Xerxes (485 – 465) dan Artaxerxes (465 – 424). Dengan Keputusan Raja Cyrus Agung pada tahun 538 SM, Bait Suci orang-orang Yahudi di Yerusalem dibangun kembali.
551 SM
Orang bijak, Konfusius lahir.
550 SM
Orang Arab mulai menyeberangi Laut Merah untuk menetap di Ethiopia.
539 SM
Orang Yunani mengalahkan Kartago.
539 SM
Kekaisaran Persia menaklukkan Babel.
537 – 445 SM
Orang Israel kembali ke Yehuda untuk sekali lagi bergabung sebagai satu bangsa.
509 SM
Republik Romawi didirikan. Orang-orang Etruscan yang awalnya menetap di sepanjang Sungai Tiber, di semenanjung yang kemudian dikenal sebagai Italia, ditundukkan dan diusir oleh budaya baru, Romawi.
500 SM
Budaya Adena berkembang di Benua Amerika Utara di wilayah yang kemudian dikenal sebagai Lembah Sungai Ohio.
490 SM
Pertempuran Marathon menghasilkan kekalahan bagi Persia di tangan orang Athena, dan akhir dari Perang Persia Pertama.
431 – 404 SM
Perang Peloponnesia Besar terjadi antara negara-kota Yunani di Athena dan Sparta.
305 – 51 SM
Dinasti Ptolemeus dimulai dengan masa pemerintahan Ptolemeus I antara 305 – 282 SM.
280 SM
Kekaisaran Romawi, yang awalnya dimulai sebagai sebuah konfederasi longgar negara-kota, berhasil menaklukkan atau menyerap suku-suku di sekitarnya, sampai seluruh semenanjung Italia bersatu.
241 SM
Orang Kartago di Pulau Sisilia digulingkan oleh Romawi.
202 SM
Kartago dikalahkan oleh Romawi.
160 SM
Yunani Makedonia ditaklukkan oleh Kekaisaran Romawi, yang sekarang sepenuhnya mengelilingi Laut Mediterania.
100 SM
Penulisan buku-buku Perjanjian Lama dari Alkitab Ibrani selesai.
61 – 49 SM
Tentara Romawi dibawah Kaisar Julius Caesar, menaklukkan Spanyol dan Galia.
Sumber: disini