Cara Berdoa, Membangun Kuil dan Patung Dewa

Agni Purana selanjutnya memiliki beberapa bab tentang cara berdoa dan cara membangun kuil dan berhala. Selain itu dijelaskan juga teknik berdoa kepada Wisnu, Siwa, Surya serta para dewa dewi lainnya, termasuk mantra khusus yang harus digunakan untuk menyenangkan dewa-dewa tertentu dan juga syarat-syarat yang ditentukan untuk mandi yang baik.

Seseorang yang membangun kuil diberkati. Bahkan jika seseorang hanya berpikir berencana untuk membangun kuil, dosa-dosa seratus nyawa diampuni. Seorang pembangun sebuah kuil akan pergi ke surga (Svarga). Seorang pembangun lima kuil akan mendapatkan Shivaloka, seorang pembangun delapan kuil akan mendapatkan Wisnuloka dan seorang pembangun dari enam belas kuil akan dibebaskan dari belenggu kelahiran kembali. Apa gunanya menghasilkan uang jika seseorang tidak membangun kuil? Uang juga dimaksudkan untuk disumbangkan sebagai sedekah kepada Brahmana, tetapi pahala yang diperoleh dari membangun kuil jauh lebih besar daripada pahala yang diperoleh dari donasi sedekah. Pahala terbaik yang diperoleh oleh pembangun kuil adalah apabila ia membangun kuil dari emas, dibawahnya adalah pembangun kuil dari batu, lebih rendah lagi untuk kuil dari kayu dan yang paling rendah adalah kuil dari tanah.

Ada pahala yang lebih banyak dari membangun kuil, yaitu membangun objek pemujaan. Objek pemujaan berbentuk dewa dan dewi harus selalu didirikan sehingga mereka menghiasi wajah kota;  mereka seharusnya tidak berada jauh dari kota. Yang mudah adalah untuk Brahma. Objek pemujaan untuk Wisnu dapat diatur di mana saja.

Untuk objek pemujaan Wisnu yang berbeda harus memiliki bentuk yang berbeda pula. Jadi misalnya, untuk gambar objek dari sepuluh inkarnasi Wisnu.  Avatara Matsya (ikan) harus secara alami terlihat seperti ikan dan avatara Kurma (kura-kura) harus terlihat seperti kura-kura. Tetapi avatara Varaha (babi hutan) harus empat tangan dan seperti manusia dengan tangan memegang gada (bunga pala), padma (bunga lotus), shankha (cangkang keong) dan chakra (pedang berbilah) masing-masing dii keempat lengannya ini. Avatar Narasimha harus memiliki dua tangan yang memegang chakra dan gada dan harus mengenakan karangan bunga. Avatara Vamana (kurcaci) harus memiliki payung dan tongkat di kedua tangannya. Parashurama harus memiliki empat tangan dengan busur, panah, pedang dan kapak di masing-masing tangan. Gambar Rama dapat memiliki dua atau empat lengan. Jika ada empat lengan, keempat tangan harus memegang busur, panah, cangkang keong, dan chakra.  Gambar Balarama juga harus memiliki dua atau empat lengan. Jika ada empat lengan, keempat lengan harus memegang bajak, cangkang keong, sebuah gada dan chakra. Gambar Buddha seharusnya memiliki penampilan yang tenang. Dan harus duduk diatas lotus serta memiliki telinga yang memanjang. Gambaran Kalki adalah seorang brahmana, yang duduk di atas kuda dan memegang busur dengan anak panah, cangkang keong, pedang, dan chakra.

Citra Krishna dapat berupa dua tangan bersenjata atau empat tangan bersenjata. Tiga dari empat tangannya memegang gada, chakra, dan shankha.  Telapak keempat akan dibuka untuk memberi anugerah. Di kedua sisi gambar Krishna, akan ada gambar Brahma dan Siwa. Brahma memiliki empat wajah dan empat lengan dan gambar harus terlihat sedang mengendarai angsa. Di kedua sisi gambar Brahma, harus ditampilkan gambar Sarasvati dan Savitri.

Gambar Wisnu memiliki delapan tangan. Tujuh tangan memegang pedang, tongkat, panah, busur, perisai, chakra dan cangkang keong. Telapak tangan kedelapan membuka seolah-olah Wisnu sedang memberikan anugerah. Wisnu harus ditampilkan sedang mengendarai Garuda. Dan Garuda itu juga memiliki delapan lengan. Di sebelah kanan gambar Wisnu, harus ada gambar Lakshmi dan Sarasvati, Lakshmi memegang lotus dan Sarasvati memegang veena (alat musik).  Juga harus digambar Wisnu memamerkan bentuk universalnya (Vishvarupa). Gambar Vishavrupa memiliki empat kepala dan dua puluh lengan.

Gambar Chandi ditampilkan memiliki dua puluh lengan. Sepuluh lengan di kanan memegang tombak, pedang, shakti (tombak kecil), chakra, pasha (jerat), perisai, drum, dan dua senjata lainnya. Sepuluh lengan di sebelah kiri memegang ular, kapak, amkusha (alat yang digunakan untuk mengendarai gajah), busur, lonceng, bendera, tongkat sihir, cermin dan seekor anak kucing. Di depan gambar Chandi terdapat gambar seekor kerbau dengan kepalanya yang terpotong. Gambar asura ditampilkan muncul dari dalam tubuh kerbau tersebut. Rambut, mata, dan karangan bunga iblis ditampilkan berwarna merah. Ini terlihat seperti orang yang muntah darah, sambil memegang senjata di tangannya, pada leher iblis ada di singa dan kaki kiri Chandi ada di punggung iblis. Gambar Chandi kadang-kadang juga memiliki sepuluh atau enam belas lengan.

Gambar Siwa (lingga) dapat dibuat dari tanah, kayu, besi, permata, emas, perak, tembaga, perunggu, atau merkuri.

Kembali ke: Agni Purana

Penciptaan

Agni selanjutnya memberi tahu Vashishtha tentang sejarah penciptaan.

Wisnu adalah Tuhan penciptaan, pelestarian dan kehancuran. Sebelum penciptaan, hanya Brahman yang ada di mana-mana. Tidak ada siang, malam ataupun langit.

Pertama Wisnu menciptakan air. Dan di air ia menabur benih brahmanda, telur agung. Dari biji ini muncul telur emas yang mulai mengapung di perairan. Dari telur Brahma menciptakan dirinya sendiri. Karena ia menciptakan dirinya sendiri (svayam sambhuta), Brahma juga dikenal sebagai Svayambhu. Setelah menciptakan dirinya sendiri, Brahma tinggal di dalam telur selama satu tahun penuh. Dan pada akhir tahun, dia membelah telur menjadi dua. Satu bagian dari telur membentuk surga, bagian yang lain membentuk bumi. Dan di antara dua bagian telur itu, Brahma menciptakan langit.

Brahma selanjutnya mendirikan bumi di atas air dan membuat sepuluh arah. Dia menciptakan waktu, kilat, guntur, awan, pelangi, kata-kata dan kemarahan. Untuk memastikan bahwa yajna dapat dilakukan, teks-teks Rig Veda, Yajur Veda dan Sama Veda muncul dari tubuhnya. Bagaimana orang menggunakan Veda untuk melakukan Upacara yang dimaksudkan untuk para dewa.

Dari kekuatan pikirannya, Brahma menciptakan tujuh putra. Nama mereka adalah Marichi, Atri, Angira, Pulastya, Pulaha Kratu dan Vashishtha.

Prithu diakui sebagai raja pertama Prithu yang diturunkan dari Dhruva. Dan ayah Prithu, Vena, juga seorang raja. Tetapi Vena adalah raja yang jahat; dia sama sekali tidak tertarik untuk melindungi rakyatnya. Orang bijak membunuh Vena dengan sedotan dan setelah Vena meninggal, mereka mulai meremas tangan kanan mayat itu dan dengan demikian Prithu muncul.  Dia mengenakan baju besi dan membawa busur dan anak panah ketika dia lahir. Dia memerintah dengan baik, sesuai dengan dikte dharma. Dia memandang semua rakyat layaknya putranya sendiri. Dari Prithu, bumi kemudian dikenal sebagai Prithivi.

Kembali ke: Agni Purana

BAB 2 – “Jangan menyebutnya Reptil”

Apakah anda siap untuk ini? Saya berharap tidak harus memperkenalkan informasi berikut karena menyulitkan cerita dan membuka kesempatan untuk diejek massal. Tapi silakan saja. Jika memang bukti itu membawa saya ke sana, maka kesanalah saya akan menuju, setiap waktu. Saya tidak berpikir bahwa Anunnaki dari Tablet Sumeria dan Mars kulit putih seperti yang diusulkan dalam skenario Brian Desborough adalah orang yang sama, meskipun mungkin ada hubungan genetik di antara mereka. Dengan mengumpulkan berbagai bukti, pandangan, penelitian dan pendapat-pendapat, yang telah saya baca atau dengar hampir setiap hari selama beberapa tahun terakhir ini, saya merasa Anunnaki adalah ras dari aliran genetik reptil, yang dalam penelitian terhadap UFO ini ia dikenal sebagai reptilian. Saya juga tidak sendirian dalam pandangan ini. Secara pribadi saya sangat terkejut dengan banyaknya orang yang saat ini cukup terbuka terhadap kemungkinan ini dan juga telah sampai pada kesimpulan yang sama melalui penelitian mereka sendiri. Kelompok ini termasuk orang-orang yang pernah menertawakan gagasan itu sebelumnya. Dr Arthur David Horn, mantan profesor antropologi biologis di Colorado State University di Fort Collins, pernah percaya dengan tegas pada evolusi manusia versi Darwinis, bahwa lambatnya perkembangan spesies manusia itu mengikuti prinsip bahwa yang terkuatlah yang dapat bertahan hidup. Murni berdasarkan bukti dan pengalamannya sendiri, dia sekarang yakin bahwa umat manusia dibiakkan oleh makhluk luar angkasa dan bahwa ras reptil telah mengendalikan planet ini selama ribuan tahun dan terus melakukannya hingga hari ini. Buku ini adalah pandangan saya sendiri, meskipun saya mengambil jalan hidup yang sangat berbeda untuk mencapai kesimpulan yang sama. Penelitian Dr. Horn merinci dalam bukunya yang sangat bagus, Humanity’s Extraterrestrial Origins 1dimana ia berpendapat bahwa yang disebutkan dalam tablet Sumeria sebagai Anunnaki adalah ras reptil ini, salah satu pendapat yang juga kami setujui. Ahli astrofisika Inggris yang terkenal, Fred Hoyle, mengatakan pada konferensi pers di London pada tahun 1971 bahwa dunia dikendalikan oleh kekuatan yang dapat bermanifestasi ke dalam berbagai bentuk. “Mereka ada di mana-mana,” katanya kepada wartawan yang keheranan, “di langit, di laut, dan di Bumi …” Dia mengatakan bahwa ‘mereka mengendalikan umat manusia melalui pikiran. Saya tahu ini terdengar sangat aneh, tetapi anda perlu membaca seluruh Rahasia Terbesar untuk melihat banyak bukti yang mendukung hal ini. Jika anda menarik diri (tidak melanjutkan untuk membaca buku ini) sekarang atau setelah beberapa bab karena bertentangan dengan sistem kepercayaan anda, itu adalah pilihan anda, tetapi anda akan kehilangan kesempatan untuk melihat bahwa yang hampir tidak dapat dipercaya itu benar-benar benar.

Semakin saya merangkai timbunan informasi yang luar biasa besar itu, semakin saya merasa bahwa kita sedang berbicara tentang dua situasi berbeda yang berjalan berdampingan. Secara umum ada ras luar angkasa lain di Bumi ini, selain ras luar angkasa yang oleh orang Sumeria disebut Anunnaki dan di dalam teks-teks kuno lainnya disebut sebagai Ras Ular. Bisa jadi beberapa ras luar angkasa yang lain juga telah berperang dengan reptil Anunnaki ini. Banyak teks kuno yang telah merekam ‘perang para dewa’ ini di seluruh dunia dan ini dapat mencakup konflik antara berbagai ras luar angkasa atau bisa juga seperti yang dijelaskan dalam Tablet Sumeria yang tampaknya melibatkan faksi Anunnaki yang saling bertarung satu sama lain. Saat ini ada banyak laporan modern dari orang-orang yang mengaku pernah melihat orang tipe humanoid yang kulit dan wajahnya terlihat seperti kadal dan katak dengan mata besar yang menonjol. Jason Bishop III (nama samaran), seorang penyelidik fenomena luar angkasa, mengatakan bahwa reptil kebanyakan lebih tinggi daripada manusia dan berdarah dingin seperti reptil Bumi.2

Mereka tampaknya jauh lebih sensitif secara emosi daripada manusia dan kebanyakan memiliki kesulitan besar dalam mengekspresikan cinta, meskipun mereka sangat cerdas dan memiliki teknologi yang sangat canggih. Saya harus mengatakan bahwa itu adalah deskripsi yang sangat tepat tentang sikap dan perilaku Persaudaraan yang mengendalikan dunia saat ini. Kisah-kisah tentang reptilian di era modern memiliki kecocokan dengan deskripsi banyak ‘dewa’ dunia kuno dalam teks dan legenda yang masih ada. Budaya Ubaid muncul antara 5.000 dan 4.000 SM, atau bahkan sebelum Sumer, di tempat yang sekarang dikenal sebagai Irak dengan patung-patung dari dewa mereka yang merepresentasikan secara jelas figur-figur humanoid seperti kadal. Anda dapat melihat patung kadal Ubaid yang sedang memegang bayi kadal di halaman seksi gambar-gambar. Wilayah di mana budaya Ubaid-Sumer muncul sangat penting bagi keseluruhan cerita ini dan patung-patung Ubaid menggambarkan secara fisik deskripsi dari ‘dewa’ yang mendominasi banyak masyarakat kuno tersebut. Budaya Amerika Tengah memiliki dewa ular bersayap mereka, Quetzalcoatl; orang-orang Indian Hopi memiliki dewa ular berbulu, Baholinkonga, dan budaya penduduk asli Amerika dibanjiri dengan citra ular, termasuk gundukan berbentuk ular yang misterius di Ohio; orang India Timur berbicara tentang dewa reptil, Naga (ini adalah ras ‘setan’ dalam legenda India dan nama mereka berarti “Mereka yang tidak berjalan, tetapi merayap”); orang Mesir memiliki dewa ular mereka, Kneph, dan firaun sering digambarkan dengan ular; Fenisia memiliki Agathodemon, sosok lain dari ular; orang-orang voodoo memiliki dewa yang mereka sebut Damballah Wedo, yang digambarkan sebagai seekor ular; dan orang Ibrani memiliki Nakhustan, Brazen Serpent. Dewa Inggris kuno, yang dikenal sebagai Penguasa Naga Dunia, dipanggil HU dan dari sini, menurut pendapat says, kita mendapatkan istilah, Hu-man. Simbol cakram bersayap bangsa Sumeria, yang ditemukan di seluruh dunia kuno, biasanya juga ditampilkan dengan sosok dua ekor ular. Simbolisme ular dan hubungannya dengan ‘dewa’ sangat berlimpah di seluruh dunia. Pendeta John Bathhurst Deane dalam bukunya The Worship Of The Serpent,3 menulis:

“… Salah satu dari lima pembangunannya Thebes (di Mesir) dinamai dengan nama dewa Ular orang Fenisia, Ofhion… Altar pertama yang didirikan untuk Cyclops di Athena, adalah ‘Ops’, dewa ular… Pemujaan simbolis dari ular itu sangat umum terjadi di Yunani, sehingga Justin Martyr menuduh orang-orang Yunani yang telah memasukkannya ke dalam misteri dari semua dewa mereka. Orang Cina… Meyakini takhayul dalam memilih tanah untuk mendirikan rumah tinggal atau makam: mereka menghitungnya dalam hubungannya dengan posisi kepala, ekor dan kaki dari beragam naga yang tinggal di bawah bumi.

Ide tentang naga yang bernapas api serta ular jahat yang muncul dalam legenda dan teks di seluruh dunia dapat dengan mudah diduga berasal dari ‘dewa’ reptil yang pernah beroperasi secara terbuka ribuan tahun yang lalu. Ini adalah manusia Ular dari teks-teks kuno, termasuk Alkitab, di mana ular adalah tema yang biasa. Tentu saja, ular telah digunakan untuk melambangkan banyak hal dan tidak setiap referensi akan secara harfiah berarti reptil, tentu saja tidak. Tetapi banyak dari tema-tema itu yang mengarah pada mereka. Ada juga tema umum tentang tempat suci yang dijaga oleh ular atau naga. Kita memiliki tema ular di Taman Eden serta tema ular / naga yang bersifat global. Orang Persia berbicara tentang suatu wilayah yang penuh dengan kebahagiaan dan kegembiraan yang disebut Heden yang lebih indah dari dunia. Itu adalah tempat tinggal asli dari orang-orang pertama, kata mereka, sebelum mereka dicobai oleh roh jahat, dalam bentuk seekor ular, untuk mengambil buah dari pohon terlarang. Ada juga Pohon Banyon di mana ‘Yesus’ nya orang Hindu, yang dikenal sebagai Khrishna, duduk di atas seekor ular melingkar dan memberikan pengetahuan spiritual tentang kemanusiaan. Orang-orang Yunani kuno memiliki tradisi tentang Tanah yang diberkahi dan Taman Hesperides di mana tumbuh pohon apel emas keabadian. Taman ini dilindungi oleh seekor naga.4 Dalam buku-buku sakral Cina ada sebuah taman di mana pohon-pohon menghasilkan buah keabadian dan taman itu juga dijaga oleh seekor ular bersayap yang disebut naga. Dalam kisah-kisah Meksiko kuno, kisah Hawa versi mereka yang melibatkan seekor ular jantan besar.5 Legenda Hindu lainnya juga berbicara tentang gunung suci Meru yang dijaga oleh seekor naga yang mengerikan.6 Berulang kali kita melihat tema yang sama tentang tempat-tempat keramat yang dijaga oleh naga-naga yang menakutkan. dan tentang reptil atau manusia setengah reptil, yang memberikan pengetahuan spiritual kepada manusia.

Spesies reptil memiliki hubungan yang telah sangat lama dengan Bumi, yang membawa kita kembali lebih dari 150 juta tahun yang lalu ke masa dinosaurus dan seterusnya. Jika kita ingin memahami hakikat kehidupan yang sebenarnya, kita perlu membebaskan pikiran kita dari ikatan pengkondisian dan menyadari bahwa apa yang kita lihat di sekitar kita di Bumi hanyalah sebagian kecil dari kemungkinan. Spesies reptil, seperti kadal dan ular, hanyalah salah satu bentuk aliran genetik reptil di alam semesta ini. Dinosaurus bukanlah reptil berdarah dingin, seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian modern, reptil dan dinosaurus memiliki kemiripan dalam  penampilan fisik saja dan dari keduanya telah melahirkan beragam bentuk makhluk yang berbeda. Dinosaurus bermanifestasi menjadi berbagai macam makhluk mulai dari makhluk terbang, makhluk berukuran kecil dan besar, bahkan ada yang beratnya hingga delapan ton seperti Tyrannosaurus Rex. Apakah kita akan benar-benar mengatakan bahwa aliran genetik dari dinosaurus dan reptil yang dapat menghasilkan keragaman seperti itu, tidak dapat bermanifestasi menjadi makhluk yang memiliki dua-lengan, dua-kaki dengan kapasitas otak dan secara teknis memiliki tingkat kesadaran yang lebih maju? Baru-baru ini pemahaman yang lebih besar tentang dinosaurus telah mengungkapkan bahwa banyak dari mereka yang sangat cerdas seratus juta tahun yang lalu. Saurornithoides, yang dinamai dari penampilannya yang lebih mirip burung reptil, memiliki otak besar, mata lebar yang memberinya penglihatan stereoskopis, dan jari-jari dengan ibu jari yang berlawanan yang memungkinkannya menangkap dan memakan mamalia kecil.7 Adrian J. Desmond, salah satu dari Peneliti terkemuka dunia tentang dinosaurus, mengatakan bahwa makhluk seperti Saurornithoides, dipisahkan dari dinosaurus lain “dengan jurang yang sebanding dengan jurang yang memisahkan manusia dari sapi”.8 Dia bertanya: “Siapa yang tahu apa yang akan dimiliki oleh ‘mimik burung’ canggih itu saat ini seandainya mereka selamat? ”9 Penelitian menunjukkan bahwa seandainya dinosaurus tidak dihancurkan oleh bencana lain sekitar 65 juta tahun yang lalu, mereka akan berevolusi menjadi humanoid reptil yang ada saat ini.10 Dale Russell, ahli paleontologi senior di Northern California University, pernah diminta oleh badan antariksa AS, NASA, untuk membuat laporan tentang seperti apa kehidupan makhluk luar angkasa itu.11 Dia mengembangkan dinosaurus Troodon megikuti perubahan genetik alami selama jutaan tahun. dan menciptakan model makhluk yang dijuluki sebagai Dino-sauroid. Makhluk rekaan ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan humanoid reptil dan identik dengan yang dijelaskan oleh orang-orang yang mengklaim telah melihat makhluk reptil luar angkasa. Siapa yang dapat mengatakan bahwa lompatan evolusioner dari dinosaurus klasik menjadi humanoid reptil ini tidak terjadi di dimensi lain atau di planet fisik lain atau mungkin di Bumi sebelum dinosaurus punah? Pertanyaan sebenarnya adalah, apakah mereka semua telah benar-benar tersingkir? Paleontologi modern (studi tentang fosil) saat ini menunjukkan bahwa tidak semua dinosaurus terbunuh oleh serangan meteorit 65 juta tahun yang lalu dan beberapa di antaranya masih hidup hingga hari ini. Semakin banyak bukti yang muncul bahwa burung adalah keturunan dinosaurus. Dan sementara tubuh sebagian besar dinosaurus mungkin telah dihancurkan, kesadaran mereka akan bertahan karena kesadaran adalah energi dan energi tidak dapat dihancurkan. Itu hanya dapat ditransmutasikan ke dalam bentuk yang berbeda. Apa yang terjadi dengan kesadaran dinosaurus yang mendominasi bumi selama 150 juta tahun? Seperti yang telah kita lihat, kisah-kisah awal tentang Asyur, Babel, sejarah Perjanjian Lama, Cina, Roma, Amerika, Afrika, India, dan di tempat lain, menampilkan kisah-kisah tentang naga. Simbol ular juga telah ditemukan di Inggris kuno, Yunani, Malta, Mesir, New Mexico, Peru, dan di seluruh Kepulauan Pasifik. Ada kemiripan yang tidak salah antara beberapa dinosaurus dengan penggambaran naga purba. Beberapa spesies kadal kecil Indo-Malaya dengan sayap berselaput terlihat sangat mirip naga sehingga mereka diberi nama Draco mengikuti nama konstelasi bintang yang dikatakan sebagai tempat hierarki reptil itu berasal. Yang lebih menarik bagi saya adalah kadal lapis baja bernama Moloch Horridus yang juga memiliki penampilan seperti naga. Moloch adalah dewa kuno yang meminta pengorbanan anak-anak ribuan tahun yang lalu dan masih ada sampai sekarang dalam jaringan ritual Setan yang luas. Mereka dikorbankan untuk reptilian karena, seperti yang akan menjadi jelas, banyak dari ‘setan’ penyembah Iblis adalah para reptilian yang telah berusaha untuk mengambil alih planet ini selama ribuan tahun. Charles Gould yang telah banyak menulis tentang naga dan reptil, mengatakan:

Ada spesies yang hilang dari jenis kadal berhibernasi dan karnivora yang memiliki sayap mirip Draco dan dilindungi oleh baju besi dan paku”.12 Dia meyakini habitatnya adalah disekitar dataran tinggi Asia Tengah dan menghilangnya jenis kadal itu bertepatan dengan saat Banjir Besar.13 Tetapi ada yang masih melihat ‘kadal terbang’ raksasa di daerah-daerah terpencil di dunia, terutama di Meksiko, New Mexico dan Arizona.

Siapa mereka dan dari mana mereka berasal? 

Ada tiga asal usul yang disarankan terkait intervensi reptil Anunnaki dalam urusannya dengan manusia: 

  1. Mereka adalah makhluk luar angkasa; 
  2. Mereka adalah makhluk yang hidup dan berasal dari dalam Bumi; 
  3. Mereka makhluk dari dimensi lain yang mampu mengubah wujud sehingga ‘memiliki’ tubuh manusia. 

Saya pikir itu semua benar.

Gambar 4: Rasi bintang Draco ‘naga’ dimana banyak dari bangunan kuno yang letak dan posisinya diselaraskan terhadapnya

Makhluk luar angkasakah? 

Para peneliti fenomena reptil menyimpulkan bahwa setidaknya beberapa diantara makhluk itu berasal dari konstelasi bintang Draco (lihat Gambar 4). Sistem Draco meliputi bintang Thurban, yaitu Bintang Utara, yang menjadi orientasi piramida Mesir.14 Menurut hasil penelitian Graham Hancock, kompleks candi kuno Angkor Wat di Kamboja adalah replika dari konstelasi Draco pada 10.500 SM.15 Ini adalah waktu ketika Bumi dan orang-orangnya, manusia dan makhluk luar angkasa lainnya, baru pulih dari bencana yang terjadi pada 11.000 SM dan sedang membangun kembali peradaban mereka. Penulis dan peneliti, Robert Bauval, mengatakan bahwa piramida Giza sejajar dengan bintang-bintang di ‘sabuk’ Orion sebagaimana posisi bintang itu pada 10.500 SM ketika Orion berada pada titik terendah dalam siklusnya (Orion adalah ras luar angkasa lainnya yang beroperasi di planet ini). Hancock dan para peneliti lainnya berpendapat bahwa Sphinx yang bertubuh singa di Giza, yang diyakini jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya, akan langsung berhadapan dengan rasi bintang Leo pada periode yang sama, 10.500 SM. Penelitian berlanjut ke area bawah laut Jepang dimana terdapat struktur fantastis yang kemungkinan juga berasal dari 10.500 SM. Ada banyak yang mempertanyakan temuan-temuan ini, terutama sinkronisasi piramida Giza dengan Orion, tetapi setidaknya hal itu telah memicu area investigasi yang penting, bahkan meskipun seandainya mereka terbukti tidak akurat dalam setiap detail. Lagipula, untuk menemukan kebenaran, sejauh ini, hampir tidak mudah. Sungguh mengherankan bagaimana struktur dan kuil kuno, dari masyarakat yang tampaknya tidak terhubung dan tersebar di seluruh dunia, dapat memiliki kesejajaran satu sama lain dalam hal ketepatan astronomi, matematika, dan geometris yang fantastis. Padahal masyarakat ini tidak saling terhubung. Namun seperti yang akan kita lihat kemudian, rupanya mereka memiliki asal yang sama. Pada kuil-kuil di Angkor Wat terdapat gambar reptil, yag merupakan fitur dari semua budaya kuno, termasuk Mesir, Amerika Tengah dan India. Profesor Phillip Calahan dalam studinya tentang menara bundar Irlandia yang misterius mengatakan bahwa mereka diposisikan dengan sinkronisitas yang luar biasa terhadap rasi bintang di langit utara pada titik balik matahari musim dingin. Dan menara-menara itu paling selaras dengan rasi bintang… Draco. Kepala dan mata dari formasi Draco, yang dirancang di tanah di Irlandia, menurut Calahan, terletak di kedua sisi Lough Neagh tepat di pusat Irlandia Utara. Sisi timur Lough Neagh dekat dengan ibukota, Belfast.16 Jadi kepala konstelasi Draco diposisikan di tanah Irlandia Utara dan negara kecil itu telah menjadi tempat dari begitu banyak pergolakan, pembunuhan dan penderitaan. Pada akhir buku ini, mereka yang baru mengenal konsep-konsep ini akan menghargai kekuatan simbolisme untuk menarik energi ke suatu tempat, negatif dan positif. John Rhodes17, salah satu peneliti terkemuka terkait kemunculan reptil, mengatakan bahwa mereka mungkin adalah penjajah ruang angkasa yang bergerak dari satu planet ke planet lain, yang secara diam-diam menyusup ke masyarakat tuan rumah dan akhirnya mengambil alih. Prajurit reptil, menurutnya, telah melakukan penculikan terhadap bentuk-bentuk kehidupan9 sementara para ilmuwan mereka mempelajari dari sisi biologi dan memperkenalkan kode genetik reptil ke dalam spesies yang ingin mereka manipulasi. Ini melibatkan program perkawinan silang dan itulah yang dijelaskan oleh Teks Sumeria sehubungan dengan Anunnaki. Rhodes menambahkan bahwa:

Dari pangkalan bawah tanah mereka, prajurit reptil ekstraterestrial (membangun)… jaringan yang menyusupkan persilangan manusia-reptil ke dalam berbagai tingkat yang kompleks dari industri militer, badan pemerintah, kelompok UFO / paranormal, ordo religius dan persaudaraan, dll. Persilangan ini, beberapa tidak menyadari “kontrol pikiran” yang ditanamkan ke dalam genetik reptil mereka, dan mereka memerankan peran subversifnya sebagai “agen reptil”, yang mengatur dan menyiapkan panggung untuk invasi ekstraterestrial yang dipimpin reptilian.18

Saya menemukan karya John Rhodes beberapa hari terakhir sebelum buku ini selesai disusun dan pada saat itu, seperti yang akan anda lihat nanti dalam teks terperinci, saya telah mencapai kesimpulan yang persis sama. Rhodes mengatakan bahwa setelah para reptilian menyerbu sebuah planet dari luar angkasa dan dari pangkalan bawah tanah mereka, populasi yang terdapat permukaan dengan cepat akan menyerah pada persenjataan mereka yang lebih unggul. Kemudian para reptilian akan menguras sumber daya dari planet tersebut seperti air, mineral serta informasi DNA. Infiltrasi ke Dalam masyarakat manusia melalui perkumpulan rahasia adalah metode kunci dari kontrol yang dilakukan oleh reptilian, seperti yang akan saya jelaskan. Penulis dan peneliti Amerika, William Bramley, menyimpulkan dalam bukunya, Gods Of Eden, bahwa Anunnaki menciptakan masyarakat rahasia yang disebut Persaudaraan Ular dan ini telah digunakan untuk memanipulasi umat manusia dengan cara yang akan dijelaskan dalam bab-bab berikut.19 Persaudaraan Ular ini adalah inti dari jaringan masyarakat rahasia global saat ini yang dikendalikan oleh para reptilian.

Makhluk Terestrial dari dalam Bumikah?

Dalam ekspresi fisik mereka, Anunnaki adalah salah satu dari banyak ras dalam-Bumi yang hidup di bawah tanah di katakombe besar, gua-gua dan terowongan di bawah permukaan. Legenda Hopi India mengatakan bahwa kompleks terowongan yang sangat kuno ada di bawah Los Angeles dan ini, mereka katakan, ditempati oleh ras ‘kadal’ sekitar 5.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1933 G. Warren Shufelt, seorang insinyur pertambangan LA, mengklaim telah menemukannya.20 Saat ini, konon, beberapa ritual Freemasonic yang jahat diadakan di kompleks terowongan ini. Dan keberadaan ras-ras bawah tanah ini serta lokasi di mana mereka tinggal telah disembunyikan oleh otoritas yang memiliki kekuatan besar. Pada tahun 1909 sebuah kota bawah tanah yang dibangun dengan tingkat kepresisian setara  dengan Piramida besar telah temukan oleh GE Kincaid di dekat Grand Canyon di Arizona. Tempat itu cukup besar untuk menampung 50.000 orang dan mayat mumi yang ditemukan di situs itu bertipe oriental dan kemungkinan berasal dari Mesir, menurut pemimpin ekspedisi Profesor SA Jordan.21Banyak artefak ditemukan disana, termasuk peralatan tembaga yang sekeras baja. Insitusi Smithsonian di Washington DC telah memastikan bahwa temuan-temuan ini akan tetap dirahasiakan dari publik (itulah tugasnya!). Dan tidak ada yang akan tahu tentang penemuan ini seandainya bukan karena dua artikel di surat kabar lokal, Arizona Gazette, pada April 1909. Peneliti dan penulis, John Rhodes, mengklaim telah menemukan situs ini dan ia menghubungkannya dengan Sipapuni, dunia bawah tanah dari mana orang Indian Hopi mengaku berasal. Menurut legenda mereka, Hopi pernah hidup di Bumi dan diberi makan serta pakaian oleh ‘manusia semut’, mungkin ini adalah makhluk luar angkasa yang dikenal sebagai Grey. Hopi menyebut leluhurnya sebagai ‘saudara ular’ mereka dan ritual bawah tanah mereka yang paling suci adalah tarian ular. Seperti yang akan saya tekankan, tidak semua reptilian memiliki niat jahat dan saya tidak ingin membenci mereka. Yang sedang kita bicarakan di sini hanyalah tentang salah satu kelompok dari mereka. Hopi mengatakan bahwa suatu hari di bawah perintah dewi mereka, Wanita Laba-laba, mereka naik ke permukaan Bumi dan muncul melalui gua mereka yang mereka sebut Sipapuni. Sesampainya di luar, kata Hopi, seekor burung Mockingbird datang untuk membingungkan bahasa mereka dan membuat berbagai suku itu menjadi berbicara dalam bahasa yang berbeda-beda. Ini adalah pengulangan dari kisah Alkitab tentang Menara Babel sehingga kisah ini memiliki hubungan yang jelas. Sampai hari ini suku Hopi tidak berani membuat gambar leluhur ular mereka karena takut mati. Tata letak dunia bawah tanah yang ditemukan di Arizona dijelaskan oleh G.E. Kincaid sebagai “… ruang mammoth yang dari sana menyebar ke sejumlah lorong seperti jari-jari roda”. Ini mirip dengan gambaran ruang bawah tanah modern dari para reptilian di Dulce, New Mexico, dengan lingkaran-lingkaran konsentris dari orang-orang, yang dikotak-kotakkan berdasarkan tingkat pengetahuannya, seperti struktur dari Persaudaraan global yang memanipulasi dunia. Arizona, New Mexico, dan Four Corners Area dimana keempat negara bagian Arizona, Utah, Colorado, dan New Mexico bertemu, adalah beberapa daerah terpenting di Bumi yang menjadi pangkalan bawah tanah reptil, meskipun kota bawah tanah, baik kuno maupun modern, berlimpah di seluruh planet ini. Ada laporan saksi mata tentang humanoid raksasa yang terlihat di katakombe Hal Saflini di Malta sekitar tahun 1930-an, yang kemudian ditutup setelah terjadinya kasus hilangnya anak-anak sekolah dan pemandu mereka saat mengadakan suatu pesta disana. Lebih dari 30 kompleks terowongan kuno yang luas dengan kota bawah tanahnya juga telah ditemukan di dekat Derinkuya, Turki. Dan daftar penemuan ini masih terus berlanjut. Makhluk misterius yang dikenal sebagai Bigfoot, makhluk mirip kera berbulu besar ini diduga juga berasal dari dalam Bumi. Ada kepercayaan luas di kalangan para peneliti UFO bahwa ada pangkalan bawah tanah reptil di mana mereka bekerja dengan keturunan manusia-reptil kelas atas dan terkait hal ini saya telah berbicara dengan mantan karyawan CIA yang membenarkan pernyataan saya tersebut. Ras reptil pasti hidup di dalam planet ini dalam bentuk fisik dan satu-satunya pertanyaan adalah apakah mereka asli Bumi ataukah berasal dari tempat lain? Atau mungkin juga, adalah campuran keduanya.

Apakah berasal dari dimensi lain?

Penelitian saya sendiri menunjukkan bahwa mereka berasal dari dimensi lain, level terendah dari dimensi keempat, darimana kontrol dan manipulasi dari reptil itu diatur. Tanpa memahami sifat multidimensi kehidupan dan Semesta, mustahil untuk memahami manipulasi terhadap Bumi yang dilakukan oleh kekuatan non-manusia. Seperti yang dikonfirmasikan oleh para ilmuwan berpikiran terbuka, Penciptaan terdiri dari frekuensi yang tanpa batas atau dengan kata lain dimensi kehidupan sesungguhnya berbagi ruang yang sama seperti halnya antara frekuensi radio dan televisi. Pada saat ini anda disetel ke dunia tiga dimensi atau dimensi ketiga dan itulah yang anda rasakan sebagai realitas anda. Tetapi, seperti halnya radio dan televisi, semua stasiun lainnya juga sedang mentransmisikan gelombang secara bersamaan sehingga jika anda mengganti saluran radio atau TV anda, maka anda akan dapat terhubung dengannya. Ketika anda melakukan ini, stasiun atau saluran yang anda dengarkan sebelumnya tidak hilang, ia akan terus disiarkan, tetapi anda tidak dapat mendengarnya atau melihatnya lagi karena Anda tidak lagi berada pada panjang gelombang yang sama. Begitu pula dengan kesadaran manusia. Beberapa orang (setiap orang jika telah dituntun kebenaran) dapat menyesuaikan kesadarannya dengan panjang gelombang lain dan terhubung dengan informasi dan kesadaran yang beroperasi pada frekuensi tersebut. Kita menyebut hal ini sebagai kekuatan psikis, tetapi itu sebenarnya hanyalah kemampuan untuk memindahkan gelombang anda ke stasiun lainnya. Dari salah satu stasiun atau dimensi lain inilah, Ras Ular, Anunnaki, mengendalikan dunia ini dengan ‘menguasai’ beberapa aliran darah tertentu. Tetapi ketika penelitian saya berlanjut, akan terlihat bahwa reptil pengontrol di dimensi keempat itu sendiri juga dikendalikan oleh entitas dimensi kelima. Lantas, dimana semua itu berakhir? Siapa yang tahu. Ya, saya tahu kedengarannya tidak masuk akal, tetapi kebenaran biasanya memang demikian. Anda dapat meletakkan buku itu sekarang jika ini anda anggap hanya membuang waktu saja, tetapi anda perlu membaca semuanya untuk melihat bukti yang sangat besar bahwa cerita ini benar. ‘Stasiun’ tempat reptil itu beroperasi adalah level terendah dari dimensi keempat, yang paling dekat dengan dunia fisik ini. Beberapa orang mungkin tahu bahwa ini merupakan dimensi astral yang lebih rendah, rumah legendaris iblis dan entitas jahat yang berasal dari zaman yang sangat kuno. Dari sinilah para pemuja setan hari ini memanggil entitas iblis tersebut dalam ritual sihir hitam mereka. Mereka sebenarnya memanggil reptilian dari dimensi keempat yang lebih rendah. Menurut beberapa peneliti, dengan alasan yang kuat, para reptilian non-fisik itu mampu memasuki dimensi ini melalui lubang atau portal dalam struktur ruang-waktu yang disebabkan oleh ledakan dalam uji coba nuklir yang dilakukan di gurun New Mexico pada awal 1940-an. Tetapi saya pikir lubang-lubang semacam itu telah diciptakan sejak lama, sebelum terjadinya bencana alam global, ketika dunia berada pada tahap teknologi yang bahkan lebih maju daripada sekarang.

Kontrol yang dilakukan reptilian terhadap Planet Bumi melibatkan ketiga tema di atas. Saya pikir aliran genetik reptil beroperasi di seluruh Semesta dan mereka tidak semuanya jahat. Seperti halnya manusia, mereka mengandung seluruh spektrum sikap mulai dari cinta hingga benci, memiliki kebebasan dari kontrol. Saya mengidentifikasi, hanya kelompok tertentu dari mereka, bukan seluruh spesies – namun saya tidak bisa memastikannya secara tepat. Kelompok pengontrol itu datang ke sini dari rasi bintang Draco dan dari tempat lain, dan dari sinilah istilah draconian berasal, sebuah kata yang merangkum sikap dan agenda mereka. Mereka suka mengkonsumsi darah manusia dan mereka pulalah iblis penghisap darah yang disebutkan dalam banyak legenda. Cerita-cerita tentang vampir adalah kisah simbolis tentang mereka, dan coba tebak, apa nama vampir yang paling terkenal? Pangeran Drakula! ‘Pangeran’ melambangkan garis keturunan hasil persilangan antara reptil-manusia-aristokrat yang dimiliki reptilian dari level terendah dimensi keempat dan Dracula itu sendiri adalah referensi yang jelas untuk Draco. Laporan terbaru tentang Chupacabra penghisap darah di Puerto Riko, Meksiko, Florida dan wilayah Pasifik Barat Laut juga menunjukkan kesesuaian yang tinggi dengan deskripsi reptil. Mereka terlihat menghisap darah ternak setempat seperti kambing seperti nama mereka yang berarti penghisap kambing. Reptilian mengoperasikan gerakan menjepit terhadap ras manusia. Secara fisik mereka hidup di bawah tanah dan berinteraksi dengan manusia dan persilangan manusia-reptil yang menjadi ilmuwan dan pemimpin militer di pangkalan bawah tanah mereka. Terkadang mereka juga muncul ke permukaan dan terlibat dalam beberapa penculikan manusia. Tetapi mereka tetap dalam pengawasan langsung dari pengendali utama. Program kawin silang (melalui seks dan tabung reaksi) juga telah disebutkan dalam Tablet Sumeria dan Alkitab Perjanjian Lama (Anak-anak Allah yang kawin dengan anak-anak perempuan manusia). Garis keturunan dari hibrida reptil-manusia ini membawa kode genetik reptil dan dengan demikian dapat jauh lebih mudah dipengaruhi oleh reptilian dari level terendah dimensi keempat. Seperti yang akan kita lihat, garis keturunan ini menjadi aristokrasi dan keluarga kerajaan Inggris dan Eropa dan, berkat Kerajaan Inggris ‘Raya’, mereka diekspor ke seluruh dunia untuk memerintah Amerika, Afrika, Asia, Australia, Selandia Baru, dan sebagainya. Garis-garis genetik ini digerakkan untuk masuk ke dalam posisi politik, militer, media, perbankan dan kekuatan bisnis sehingga dengan demikian posisi ini dapat dikendalikan oleh reptilian dimensi keempat yang bersembunyi di balik bentuk manusia atau melalui pola pikir dari makhluk yang sama ini. Mereka beroperasi memanfaatkan semua ras, tetapi terutama ras kulit putih.

Seperti diketahui, ada area otak manusia yang dikenal sebagai otak reptil. Bagian otak tersebut adalah segmen asli dari otak manusia sedangkan semua bagian lainnya adalah tambahan. Menurut pakar neuroanatomi, Paul MacLean, area pada otak kuno ini digerakkan oleh segmen prasejarah lain yang oleh beberapa pakar neuroanatomi disebut R-complex.22 R adalah kependekan dari reptilian karena kita berbagi bagian otak ini dengan reptil. MacLean mengatakan bahwa R-complex ini memainkan peran penting dalam “perilaku agresif, kewilayahan, ritualisme, dan pembentukan hierarki sosial”.23 Inilah pola perilaku reptilian dan hibrida reptil-manusia mereka sebagaimana terungkap dalam buku ini. Astronom, Carl Sagan, mengetahui jauh lebih banyak daripada yang pernah dia publikasikan dan memang dia menghabiskan sebagian besar karirnya membimbing orang untuk menjauh dari kebenaran. Tetapi pengetahuannya tentang situasi yang sebenarnya kadang-kadang muncul, seperti saat dia mengatakan bahwa: “…tidak ada gunanya mengabaikan sisi reptilia dari sifat manusia, khususnya perilaku ritualistik dan hierarkis kita. Sebaliknya, model itu dapat membantu kita untuk memahami seperti apa manusia itu”24 Dia juga menambahkan dalam bukunya, The Dragons Of Eden, bahwa bahkan sisi negatif dari perilaku manusia dinyatakan dalam istilah reptilian, seperti pada istilah pembunuh berdarah dingin. Sagan (yang namanya apabila dibaca secara terbalik akan menjadi nama dewa reptil India Timur, Naga) jelas tahu banyak, tetapi sayangnya ia memilih untuk tidak mengungkapkan secara terbuka apa yang dia ketahui. Ketika janin manusia terbentuk menjadi bayi, ia melewati banyak tahap yang berhubungan dengan titik evolusi utama dalam pengembangan bentuk fisik saat ini. Ini termasuk dalam hubungannya dengan mamalia non-primata, yaitu reptil dan ikan. Ada fase di mana embrio mengembangkan insang, misalnya. Embrio manusia sangat mirip dengan burung, domba, dan babi sampai dengan minggu kedelapan saat ia mulai berjalan menempuh evolusinya sendiri. Namun kadang-kadang instruksi genetik juga bisa gagal untuk mengingat tahapan terakhir yang harus ditempuh sehingga beberapa bayi dilahirkan dengan ekor. Ini merupakan bagian yang disebut ekor tambahan yang terbentuk di daerah pinggang bagian bawah. Umumnya bagian ini akan segera dibuang oleh dokter, tetapi di beberapa negara yang lebih miskin di mana dukungan medis seperti itu tidak tersedia, ada orang yang menjalani seluruh hidupnya dengan ekor.25 Feromon adalah zat yang dilepaskan oleh hewan sehingga mereka dapat dideteksi oleh anggota spesies yang sama. Feromon pada wanita dengan feromon iguana memiliki kecocokan kimiawi.26

Lihatlah kembali angka-angka itu di awal bab pertama yang merinci jumlah planet dan bintang yang ada dalam fraksi Penciptaan yang kita ketahui. Jumlah bentuk kehidupan di galaksi ini saja jauh diluar imajinasi kita dan itu baru pada tingkat keberadaan tiga dimensi. Jika kita menilai dari sisi kemungkinan, seperti yang sedang kita lakukan, namun hanya dengan melihat pada satu planet kecil dalam satu tata surya kecil, maka jangkauan persepsi, imajinasi, dan visi kita akan menjadi sangat mikroskopis sehingga pemahaman tentang apa yang sebenarnya terjadi pada dunia ini tidak mungkin terjadi. Pada tingkat pemikiran itu, gagasan bahwa ras reptil mengendalikan planet ini dari dimensi lain akan sangat sulit untuk dipahami. Begitulah cara dari sebagian besar kita, pada awalnya, menerima informasi dalam buku ini, tetapi apresiasi terhadap ‘koneksi reptilian’ berkembang di antara para peneliti yang tertarik pada kebenaran dan tidak hanya peduli dengan mempertahankan sistem kepercayaan atau mencari persetujuan publik.

Dalam kurun waktu 15 hari yang luar biasa ketika saya melakukan perjalanan keliling Amerika Serikat pada tahun 1998, saya bertemu lebih dari selusin orang secara terpisah yang memberi tahu saya bagaimana mereka telah melihat manusia berubah menjadi reptil dan kembali ke wujud manusia lagi di depan mata mereka. Dua orang presenter televisi memiliki pengalaman seperti itu ketika mewawancarai seorang pria yang mendukung sentralisasi kekuasaan global yang dikenal sebagai New World Order. Setelah sesi wawancara langsung, pembawa acara pria berkata kepada rekannya bahwa ia telah mengalami pemandangan yang menakjubkan selama wawancara. Dia telah melihat wajah pria itu berubah menjadi makhluk seperti kadal dan kemudian kembali ke manusia. Rekan presenter perempuannya sangat terkejut karena dia juga melihat tangan orang yang sedang diwawancarai itu berubah menjadi reptil. Presenter pria itu juga bercerita tentang pengalaman yang dimiliki seorang teman polisi ketika melakukan kunjungan rutin ke sebuah kantor di Aurora, dekat Denver, Colorado. Polisi itu berkomentar kepada seorang eksekutif wanita dari salah satu perusahaan yang berada di lantai dasar tentang sistem keamanan di gedung itu yang sangat ekstrim. Wanita itu mengatakan kepadanya bahwa dia harus melihat lantai yang lebih tinggi jika dia ingin tahu seberapa luas cakupan dari sistem keamanan tersebut sebenarnya. Dia juga menunjuk ke sebuah lift yang hanya menuju lantai-lantai tertentu di bagian atas gedung dan, ketika mereka mengobrol, dia memberitahunya tentang sesuatu yang telah dia lihat beberapa minggu sebelumnya. Saat itu, ketika lift terbuka dihadapannya muncul sosok yang sangat aneh. Dia berkulit sangat putih seperti albino, tetapi ia memiliki wajah yang berbentuk seperti kadal dan pupil matanya vertikal seperti reptil. Sosok seperti kadal ini keluar dari lift dan masuk ke mobil yang tampaknya adalah kendaraan resmi, yang telah menunggu di luar. Polisi itu sangat tertarik sehingga dia menggunakan waktunya sendiri untuk memeriksa perusahaan-perusahaan yang terdapat di puncak gedung tersebut yang dilayani oleh lift misteri. Dia menemukan bahwa mereka semua adalah kelompok yang bekerja untuk Badan Intelijen Pusat, CIA.

Lalu ada lagi pengalaman dari Cathy O’Brien, seorang agen yang pikirannya dikendalikan oleh
Pemerintah Amerika Serikat selama lebih dari 25 tahun, yang pengalamannya itu ia tulis secara detail dalam bukunya yang mencengangkan, Trance Formation Of America, yang ditulis bersama dengan Mark Phillips.27 Ia dilecehkan secara seksual sebagai seorang anak dan orang dewasa oleh sekelompok orang terkenal yang disebutkan dalam bukunya. Di antara mereka adalah Presiden AS, Gerald Ford, Bill Clinton dan, yang paling mengejutkan, George Bush, pemain utama dalam Persaudaraan tersebut, sebagaimana telah lama terungkap dan saya sebutkan dalam buku-buku saya maupun yang lainnya. Adalah Bush, seorang pedofil dan pembunuh berantai, yang secara teratur melecehkan dan memperkosa putri Cathy, Kelly O’Brien, ketika masih balita sebelum paparan ibunya yang berani atas peristiwa mengejutkan ini memaksa pihak berwenang untuk memindahkan Kelly dari program pengendalian pikiran yang dikenal sebagai Project Monarch… Cathy menulis di Trance Formation Of America tentang bagaimana George Bush duduk di depannya di kantornya di Washington DC ketika dia membuka sebuah buku di sebuah halaman yang menggambarkan “alien yang berwujud seperti kadal berasal dari tempat yang jauh, di angkasa luar.”28 Bush kemudian mengaku sebagai ‘alien’ itu sendiri dan muncul, di depan matanya, kemudian ‘seperti bunglon’ ia berubah wujud menjadi reptil. Cathy percaya bahwa ada semacam hologram yang telah diaktifkan untuk mencapai hal ini dan dari pemahamannya pada saat itu saya dapat melihat mengapa dia merasionalisasi pengalamannya dengan cara ini. Karena kebenaran itu terlalu fantastis untuk dipahami maka siapapun, termasuk anda, harus melihat penumpukan bukti terlebih dahulu untuk mempercayainya. Tidak ada keraguan bahwa program pikiran berbasis alien adalah bagian dari proyek pengendalian pikiran ini dan bahwa seluruh adegan UFO ekstraterestrial sedang dimanipulasi secara besar-besaran, tidak terkecuali melalui film-film Hollywood yang dirancang untuk membentuk pemikiran publik. Cathy mengatakan dalam bukunya bahwa George Lucas, produser Star Wars, adalah seorang yang bekerja untuk NASA dan Badan Keamanan Nasional, yang menjadi ‘induk’ dari CIA.29 Tetapi dengan semua bukti yang disajikan oleh begitu banyak orang, saya tidak percaya bahwa apa yang dikatakan Bush dan apa yang Cathy lihat hanyalah bentuk program pengendalian pikiran. Saya pikir dia sedang mengungkapkan Rahasia Terbesar, bahwa ras reptil dari dimensi lain telah mengendalikan planet ini selama ribuan tahun. Saya kenal orang lain yang telah melihat wujud Bush yang berubah menjadi reptil.

Presiden Meksiko pada era 1980-an, Miguel De La Madrid, juga mempekerjakan Cathy dalam keadaan dimana pikirannya dikendalikan. Cathy mengatakan bahwa De La Madrid menceritakan kepadanya tentang Legenda Iguana dan menjelaskan bahwa makhluk luar angkasa yang mirip kadal telah mengunjungi bangsa Maya di Meksiko. Piramida-piramida Maya, dengan teknologi astronomis mereka yang canggih serta pengorbanan perawannya, diilhami oleh alien seperti kadal, katanya kepada wanita itu.30 Dia menambahkan bahwa reptilian ini kawin campur dengan bangsa Maya untuk menghasilkan bentuk kehidupan yang bisa mereka huni. De La Madrid mengatakan kepada Cathy bahwa garis keturunan manusia-reptil ini dapat berubah-ubah penampilannya dari wujud manusia ke wujud iguana dan sebaliknya melalui kemampuannya yang seperti bunglon – “sebuah kendaraan sempurna untuk bertransformasi menjadi pemimpin dunia”, katanya. De la Madrid mengklaim memiliki keturunan kadal Maya dalam darahnya yang memungkinkannya untuk berubah kembali menjadi seekor iguana sesuka hati. Dia kemudian berubah di depan matanya, seperti Bush, dan tampaknya memiliki lidah dan mata seperti kadal.31 Dapat dimengerti apabila Cathy mempercayai ini sebagai proyeksi holografik lain, tetapi apakah itu benar? Atau apakah De La Madrid mengatakan sesuatu yang sangat dekat dengan kebenaran? Tema menjadi seperti bunglon ini hanyalah istilah lain untuk ‘pengubahan bentuk’, yaitu sebuah tema yang dapat anda temukan di seluruh dunia kuno maupun di antara orang-orang yang berpikiran terbuka, di dunia modern juga. Pengubahan bentuk adalah kemampuan Dalam menggunakan pikiran anda untuk memproyeksikan gambar fisik lain agar dapat dilihat orang. Semuanya pada prinsipnya adalah energi namun bergetar pada kecepatan yang berbeda-beda, jadi jika anda menggunakan pikiran anda untuk menggetarkan kembali energi itu ke resonansi yang berbeda, anda dapat muncul dalam bentuk apa pun yang anda pilih. Banyak saksi telah menggambarkan bagaimana sosok yang disebut ‘Men in Black’ menampakkan diri dan menghilang ketika mereka mengancam orang-orang yang sedang mengkomunikasikan informasi tentang makhluk luar angkasa dan UFO. Mereka dapat melakukan ini karena mereka adalah makhluk interdimensional yang dapat muncul dalam bentuk apa pun. Ini adalah alasan utama obsesi kawin silang di antara keluarga keturunan elit. Mereka berusaha mempertahankan struktur genetik yang memungkinkan mereka bergerak antar dimensi dan melakukan pergeseran bentuk antara penampilan manusia dan reptil. Setelah struktur genetika mereka jatuh terlalu jauh dari asal usul reptilnya, mereka tidak dapat berubah bentuk lagi dengan cara ini. Di laboratorium pengendalian pikiran Goddard Space Flight Center NASA dekat Washington DC, Cathy mengatakan bahwa dia diambil untuk tema alien yang lain oleh Bill dan Bob Bennett, dua tokoh terkenal dalam politik Amerika Serikat yang secara fundamental terhubung ke jaringan Persaudaraan. Setelah dia diberi obat pengubah pikiran, ini adalah apa yang dia katakan:

Dalam kegelapan di sekitar saya, saya bisa mendengar Bill Bennett berbicara kearah saya: “Ini saudaraku, Bob. Dia dan saya bekerja sebagai satu kesatuan. Kami asing dengan dimensi ini – kami adalah dua makhluk dari tempat lain.”


Tampilan lampu hightech yang berputar-putar di sekitar saya meyakinkan saya bahwa saya sedang melakukan transformasi dimensi bersama mereka. Cahaya laser kemudian menghantam dinding hitam di depan saya, yang tampaknya meledak dan berubah menjadi pemandangan pesta koktail di Gedung Putih – seolah-olah saya telah berpindah dimensi dan berdiri di antara mereka. Karena tidak mengenali siapa pun, saya dengan panik bertanya: “Siapa orang-orang ini?”

“Mereka bukan orang dan ini bukan pesawat ruang angkasa”, kata Bennett. Ketika dia berbicara, pemandangan holografis itu berubah sedikit hingga orang-orang itu tampak seperti alien yang wujudnya mirip kadal. “Selamat datang di lantai kedua ruang bawah tanah. Ini hanyalah refleksi cermin dari dimensi alien yang pertama. Kami berasal dari pesawat trans-dimensi yang membentang dan melingkupi semua dimensi…”

Bill berkata, “Tanpa batas”.

Bob dengan lembut menyanyikan ‘Let freedom ring’.

“Benar-benar tidak ada tempat untuk lari dan tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kami. Kami melihatmu dari balik langit,” lanjut Bill,

“Kami mengawasimu,” kata Bob. Dia kemudian menyanyikan satu baris dari lagu rock populer, ‘I’ll Be Watching You’.

“Saya telah membawa anda melalui dimensi saya sebagai cara untuk membangun pegangan yang lebih kuat di pikiran anda melebihi apa yang diizinkan oleh tingkat kemampuan di Bumi,” kata Bill Bennett. “Sebagai alien, aku hanya membuat pikiranku menjadi pikiranmu dengan memproyeksikannya ke dalam pikiranmu. Pikiranku adalah pikiranmu.”32

Sekali lagi, ini mungkin hanyalah suatu perangkat pemrograman, tetapi mengingat bukti lain yang saya sajikan, apakah tidak lebih mungkin bahwa, di bawah pengaruh obat-obatan dan teknik-teknik lain, pikiran Cathy telah beralih ke dimensi dimana reptilian beroperasi? Reptilian datang dari dimensi keempat tingkat bawah dan hanya menggunakan tubuh fisik sebagai kendaraan mereka untuk memanipulasi. Oleh karena itu, masuk akal bahwa jika anda dapat menyesuaikan pikiran anda dengan dimensi mereka yang sebenarnya, maka anda akan melihatnya sebagaimana adanya. Apa yang dideskripsikan Cathy Adalah cerminan dari ‘orang yang telah diculik’ dan masih teringat bagaimana para penculik, makhluk luar angkasa itu, pada awalnya tampak sangat manusiawi, tetapi kemudian berubah dan terlihat seperti kadal humanoid. Apakah orang-orang ini benar-benar telah diculik oleh alien dan dibawa ke pesawat ruang angkasa mereka, atau apakah mereka mengalami teknik pengendalian pikiran seperti yang dialami oleh Cathy O’Brien yang menghubungkan mereka dengan dimensi keempat? Hunter S. Thompson dalam bukunya, Fear And Loathing In Las Vegas,33 menggambarkan melihat reptil saat dalam kondisi mabuk dan seorang pria yang saya temui di Amerika Serikat (dalam 15 hari perjalanan keliling Amerika seperti yang saya sebutkan sebelumnya) menceritakan kisah yang sama. Dia ‘tersandung’ dengan LSD dalam jumlah besar di tahun 1960-an dan dalam keadaan pikiran yang masih dalam pengaruh obat-obatan tersebut, dia melihat beberapa orang berwujud manusia dan beberapa yang lain berwujud kadal humanoid dan reptil lainnya. Untuk sementara ia percaya bahwa ia hanya sedang berhalusinasi, tetapi sebagai ‘pemakai biasa’ yang sedang kelebihan dosis, ia mulai menyadari bahwa apa yang dilihatnya, yang biasanya pada hari ketiga dari ‘tripping’ lima harinya, bukanlah halusinasi, tetapi getaran dari selubung penghalang itu mulai terangkat yang memungkinkannya untuk melihat melampaui kekuatan fisiknya sehingga kekuatan tersebut yang mengendalikan orang tersebut. Pada kondisi ini, ia melihat beberapa orang yang sama itu tetap memiliki wujud kadalnya dan beberapa orang lain yang sama pula tetap terlihat wujud manusianya. Mereka tidak pernah berubah. Dia juga mulai mengamati bahwa orang-orang di sekitarnya yang tampak seperti kadal itu dalam keadaan tersebut selalu tampak memperlihatkan reaksi yang sama terhadap film, program televisi, dll. “Kami biasa tertawa dan berkata ‘karena memang beginilah kadal’,” katanya kepada saya. Dan dia percaya bahwa itu benar adanya, yang dengan menggunakan frasanya sendiri dikatakan sebagai suatu ‘bidang morfogenetik’ yang ditransmisikan ke dalam DNA dari manusia kadal untuk menyelaraskan struktur sel menjadi cetak biru genetik reptil. Semakin banyak gen reptil yang dibawa seseorang, akan semakin mudah komunikasi ini terjadi, atau lebih tepatnya, kontrol. Dan siapapun yang memiliki struktur sel yang paling sesuai dengan cetak biru reptil adalah bagian dari keluarga Elite yang mengendalikan dunia hingga hari ini. Bukan tanpa alasan bahwa Diana, Putri Wales biasa menyebut keluarga Kerajaan (Windsors) sebagai ‘kadal’ atau ‘reptil’ dan berkata dengan sangat serius: “Mereka bukan manusia”. Ini diceritakan kepada saya oleh orang kepercayaan putri Diana selama sembilan tahun yang kemudian saya kutip panjang lebar dalam buku ini.

Pada akhir hari ke-15 pertemuan dengan orang-orang yang menceritakan kisah yang sama yaitu telah melihat manusia menjadi reptil, saya duduk di ruang pembicara di acara Whole Life Expo di Minneapolis, tempat saya muncul dan mengobrol tentang pengalaman ini ketika seorang wanita paranormal yang berbakat mengatakan bahwa dia tahu apa yang saya bicarakan, karena dia bisa melihat reptil di dalam dan di sekitar tubuh politisi terkemuka dunia, elit bisnis, perbankan dan militer. Ini dimungkinkan karena, sebagai seseorang yang memiliki kemampuan cenayang, dia bisa melihat melampaui dimensi fisik ke dimensi keempat tingkat rendah di mana para reptilian ini tinggal. Apa yang dikatakan Miguel De La Madrid kepada Cathy O’Brien? Garis keturunan reptil-manusia dapat merubah penampilan antara manusia dan iguana dengan kemampuan seperti bunglon merupakan – “kendaraan sempurna untuk menjadi pemimpin dunia”. Wanita paranormal ini mengatakan bahwa sebagian besar orang yang dalam posisi berkuasa tampaknya adalah reptil, tetapi ada orang lain yang masih manusia dan orang-orang ini, katanya, “dibayangi dan dikendalikan” oleh reptil, tetapi mereka sebenarnya bukan reptil. Kami menyebutnya sebagai kesurupan. Ini adalah perbedaan penting. Ada yang sepenuhnya berdarah reptilian dimana ia menggunakan bentuk manusianya untuk menyembunyikan sifat asli mereka, dan ada pula yang ‘hibrida’, garis keturunan silang antara reptil dengan manusia, yang dimiliki oleh para reptilian dari dimensi keempat. Tipe ketiga adalah reptilian yang secara langsung bermanifestasi dalam dimensi ini, tetapi tidak dapat mempertahankan kondisi itu secara tanpa batas. Beberapa ‘Men in Black’ adalah contoh dari tipe ketiga ini. Banyak dari orang-orang yang disusupi tidak menyadari hal ini, tetapi pikiran mereka adalah pikiran reptilian dan setiap tindakan mereka sejalan dan bertujuan memajukan agenda persaudaraan ini tanpa menyadari latar belakang tentang bagaimana dan mengapa mereka digunakan. Keluarga Persaudaraan terkemuka seperti Rothschild dan Windsors adalah orang-orang yang sepenuhnya berdarah reptilian, mereka mengenakan tubuh fisik manusia hanya sebagai mantel namun memiliki kesadaran serta pengetahuan penuh tentang siapa mereka dan agenda apa yang ingin mereka terapkan. Komentar lain yang disampaikan oleh wanita paranormal itu adalah bahwa saat kesadarannya meningkat, ia melihat Hillary Clinton muncul sebagai reptil, sedangkan suaminya, Bill Clinton, Presiden AS, hanya dibayangi dan dikendalikan oleh salah satu dari mereka. Ini menarik karena penelitian saya sendiri, dan penelitian orang lain, telah mengungkap bahwa Hillary Clinton memiliki hierarki yang jauh lebih tinggi daripada Bill, yang, meskipun memiliki garis keturunan persilangan, ia hanyalah bidak dalam permainan ini, yang dapat digunakan maupun dibuang sesuai dengan kebutuhan. Tidak selalu, orang yang paling kuat ditempatkan pada apa yang tampaknya menjadi posisi paling kuat. Seringkali tidak. Mereka yang paling kuat itu justru berada di belakang layar pada posisi penarik kendali dari mereka yang menempati posisi paling kuat.

Ada perbedaan utama lain antara yang berdarah penuh dengan persilangan. Segala sesuatu diciptakan dari suara. Ketika anda berpikir atau merasakan, anda sedang memancarkan gelombang energi yang mengubah energi di sekitar anda untuk beresonansi pada tingkat getaran yang sama. Gelombang itu sebenarnya adalah suara, yang disiarkan di luar jangkauan pendengaran manusia. Bentuk tidak bisa mewujud tanpa suara. Seperti yang dapat Anda lihat dalam serangkaian video fantastis bernama Cymatic,34 itu adalah suara yang mengubah materi menjadi bentuk. Dalam video tersebut, pasir dan partikel lainnya ditempatkan di atas pelat logam kemudian digetarkan oleh suara yang berbeda-beda sehingga mengubah pasir menjadi pola geometris yang menakjubkan, dimana dalam setiap perubahan bunyi, akan diikuti perubahan pola sesuai dengan suara yang diberikan. Dan ketika dikembalikan lagi ke suara aslinya maka polanya juga akan kembali ke bentuknya semula. Hal itu dengan gelombang yang membentuk lingkaran konsentris dari orbit planet di sekitar Matahari yang saya sebutkan di bab terakhir. Tata surya juga diciptakan dari suara. Semuanya pada mulanya adalah kata dan kata itu… suara. Dalam video Cymatic anda melihat partikel-partikel terbentuk menjadi planet mini, tata surya, dan galaksi, hanya melalui getaran suara. Suara juga merupakan bentuk penyembuhan yang luar biasa karena dengan membuat gema terhadap tubuh dan organ-organnya pada getaran yang tepat, mereka dapat disembuhkan. Penyakit adalah ketidaknyamanan, ketidakharmonisan keadaan getaran alami tubuh dan, karena pikiran dan emosi kita sebenarnya adalah gelombang suara, pikiran dan emosi kita yang tidak seimbang dapat mengganggu harmoni getaran dan karenanya menyebabkan ketidaknyamanan. Inilah mengapa stres emosional menyebabkan penyakit. Ini sangat sederhana. Ngomong-ngomong, contoh luar biasa lainnya dari semua ini di video Cymatic adalah melihat sosok mirip manusia yang terbentuk dari partikel ketika suara-suara tertentu dipancarkan. Tubuh kita juga merupakan hasil dari energi yang meresonansi suara menjadi bentuk dan jika pikiran kita cukup kuat untuk mengubah rentang suara tubuh, ia akan bergerak ke bentuk lain atau menghilang dari dimensi ini sama sekali. Inilah yang disebut pergeseran bentuk. Itu bukan mukjizat, itu sains, hukum alam penciptaan. Reptilian asli dari dimensi keempat yang lebih rendah karenanya dapat membuat bentuk fisik ‘manusia’ mereka lenyap dan kembali ke wujud reptil mereka. Mereka berubah bentuk. Bagi kita dalam dimensi ini mereka tampak seperti manusia, tetapi itu hanyalah mantel getaran.

Setelah draft pertama bab ini selesai, saya bertemu dengan wanita lain, kali ini di Inggris, yang telah menikah dengan seorang pria yang terlibat dalam ritual Setan dan jaringan Persaudaraan. Dia adalah kepala penjaga dari area yang disebut Burnham Beeches di dekat perbatasan Buckinghamshire-Berkshire beberapa mil dari Slough, sebelah barat London. Ini adalah situs kuno yang disebutkan dalam Buku Domesday bahwa pada zaman William Sang Penakluk di abad ke-11 situation ini memiliki reputasi untuk aktivitas Setanisme. Wanita yang berbicara kepada saya itu sedang membawa anjingnya berjalan-jalan melintasi area tersebut saat senja di awal tahun 1970-an ketika dia melihat sosok berjubah merah panjang. Ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat wajah dari sosok itu yang seperti kadal. Dia berpikir bahwa dia sudah gila, tetapi ini bukan ilusi, katanya. ‘Kadal’ itu sangat nyata dan sangat fisik, bukan penampakan. Secara psikis ia menjadi sangat sensitif dan kemudian mulai melihat orang-orang berubah menjadi kadal di depan matanya atau dibayang-bayangi oleh mereka dengan cara yang persis seperti yang digambarkan oleh paranormal Amerika. Jika anda melihat pada bagian gambar, anda akan melihat kesan dari seorang seniman tentang apa yang dilihatnya dengan penglihatan psikisnya serta banyak orang lain yang juga telah menggambarkan pengalamannya yang persis sama. Pada 20 Juli 1988, sejumlah orang di Bishopsville, South Carolina mengatakan bahwa mereka diteror oleh “lelaki kadal setinggi tujuh kaki yang tidak memiliki rambut, alis, atau bibir, yang memiliki tiga jari pada masing-masing tangannya dengan mata miring besar yang berwarna merah menyala. Ada lima penampakan “manusia kadal” ini dan kisahnya telah dimuat dalam Los Angeles Times dan The Herald Examiner.35

Ketika anda menjalani kehidupan ini secara mengalir dan mendengarkan intuisi anda, anda akan ditunjukkan pada apa yang perlu anda ketahui dengan sinkronisitas yang luar biasa yang mengelilingi keseharian anda dan anda akan dibimbing untuk melintasi kabut asap dan menembus ruang kaca. Pada Februari 1998 di Johannesburg, Afrika Selatan, saya menghabiskan hampir lima jam berbicara dengan seorang dukun Zulu yang disebut Credo Mutwa. Kata Zulu berarti orang-orang yang berasal dari bintang karena mereka meyakini bahwa ras persaudaraan mereka berasal dari luar planet ini.

Kami berbicara tentang manipulasi global dan keyakinannya bahwa ras makhluk luar angkasa ada di belakang Persaudaraan global para raja, politisi, bankir, dan pemilik media. Setelah itu saya kembali ke rumah tempat saya tinggal dan menuliskan poin-poin utama yang ia sebutkan di komputer laptop saya sebelum turun ke ruang tunggu pada malam itu. Ketika saya duduk, sebuah film baru saja dimulai, film itu berjudul The Arrival36 yang bercerita tentang ras ekstraterestrial menyerupai reptil yang telah mengambil alih planet ini dengan beroperasi melalui tubuh manusia dan tampak seperti manusia. Seseorang mencoba mengatakan sesuatu padaku! Dan sesuatu itu adalah kebenaran. Film lain yang kurang dikenal yang saya lihat tentang kondisi saat ini adalah They Live37 dan lagi-lagi temanya adalah ras makhluk luar angkasa yang mengambil alih dunia dengan bekerja melalui tubuh fisik manusia. Alien Resurrection38 adalah tema lain yang mengusung tema reptil dengan implikasi bahwa alien mengambil alih tubuh manusia. Tetapi kisah yang paling mendekati kebenaran dibandingkan dengan film manapun adalah serial televisi Amerika tahun 1980-an yang disebut V.39 Ia menceritakan tentang ras reptil luar angkasa yang mengambil alih dunia dan terlihat seperti manusia. Film ini menggambarkan reptil yang ditutupi kulit yang terbuat dari bahan sejenis lateks, meskipun pada kenyataannya tidak seperti itu, tetapi tema dari serial ini sangat tepat dan merupakan gambaran tentang hal-hal yang akan datang; kecuali apabila kita segera bangun dengan cepat. Saya sangat menyarankan anda untuk menonton video dari serial televisi V tersebut untuk mendapatkan nuansa visual dari tema yang saya paparkan dalam buku ini.

Salah satu peneliti terkemuka dalam fenomena ini adalah  seorang Amerika, Alex Christopher, penulis buku Pandora’s Box, Volume I dan II,40 yang mengungkapkan sebagian kisah kehadiran Reptil di planet ini. Alex telah melihat reptilian dan apa yang dia sebut sebagai makhluk abu-abu bermata besar. Suatu malam di kota Panama, Florida dia mengatakan bahwa dia dipanggil pada pukul 2.30 pagi oleh tetangganya yang sedang panik, seorang wanita dengan pasangannya, seorang pilot maskapai penerbangan komersial. Ketika dia berlari ke rumah tetangganya tersebut, dia melihat wanita itu terlempar, meluncur ke dinding dengan bola mata berputar. Alex mengatakan bahwa dia merasakan energi yang luar biasa di ruangan itu yang tampaknya mencoba menembus kepalanya. Ini pasti radiasi, katanya, dan keesokan harinya ia melihat semua tanaman di ruangan itu telah mati. Dia meraih pasangan tersebut dan membawa mereka keluar untuk menenangkan diri sementara waktu dan kemudian membicarakan peristiwa yang baru saja terjadi. Mereka mengatakan bahwa mereka baru usai bercinta saat kejadian dimulai dan ini sangat penting karena reptilian mendapat makanan dari energi seksual dan emosional manusia dimana hal ini merupakan salah satu alasan mengapa seks sangat penting dalam ritual pemujaan terhadap ‘setan’ dari jenis reptilian ini. Pasangan itu mengatakan bahwa mereka melihat kilatan cahaya dan kemudian mereka ditarik dari tempat tidur. Lelaki itu masih memiliki sidik jari pada sisi tubuhnya yang dibuat oleh cakaran jari yang panjangnya sepuluh inci dengan panas yang membakar kulitnya. Keesokan harinya bekas cakaran tersebut begitu menyakitkan sehingga dia tidak bisa menyentuhnya dan Alex Christopher memiliki rekaman video ini. Ketika pasangan itu telah kembali tenang dan Alex kembali ke tempat tidur di rumahnya, dia berhadapan langsung dengan reptil itu sendiri:

“Aku bangun dan melihat ‘makhluk’ ini berdiri di atas tempat tidurku. Dia memiliki mata kuning berbulu dengan pupil ular serta telinga yang runcing, dan seringai yang memenuhi wajahnya. Dia mengenakan jas perak dan ini membuatku takut. Aku melemparkan selimut ke atas kepalaku dan mulai berteriak… karena kemunculan makhluk aneh dengan seringai seperti kucing Cheshire serta matanya yang bercahaya itu… Menurutku ini sudah terlalu berlebihan. Saya telah melihat makhluk seperti ini pada lebih dari satu kesempatan… Dia memiliki hidung bengkok dan sangat mirip manusia, selain matanya, dan memiliki jenis kulit keabu-abuan…

…Kemudian pada tahun 1991, saya bekerja di suatu gedung di kota besar, dan saya beristirahat sejenak sekitar jam 6 sore, ketika saya melihat jam tiba-tiba telah menunjukkan pukul 22.30, padahal saya yakin saya hanya mengambil istirahat sebentar saja.

Saya mencoba mengingat apa yang telah terjadi, dan saya mulai teringat bahwa saya seperti dibawa naik melalui empat lantai gedung kantor tersebut menuju ke atap dan dibawa masuk ke sebuah kapal ruang angkasa. Di sana, di kapal itu saya bertemu dengan orang Jerman, Amerika dan Alien abu-abu yang tampaknya saling bekerja bersama. Kemudian kami dibawa ke beberapa jenis fasilitas lain dan di sana saya melihat reptilian lagi … yang saya sebut “Bayi Godzilla” yang memiliki gigi pendek dan mata sipit berwarna kuning … Hal yang melekat di benak saya adalah pertemuan dengan makhluk yang mirip reptil itu, yang bentuknya seperti “velcociraptor”. Itu adalah makhluk paling kejam yang dapat anda bayangkan dan bahkan baunyapun sangat mengerikan.”41

Di dalam ‘kapal’ itu dia ingat melihat orang Jerman dan Amerika itu mengenakan lencana, segitiga biru dengan naga bermata merah dan lingkaran yang mengelilinginya. Kontak itu kemudian memberitahunya bahwa dia melihat simbol yang sama di Fort Walden di Amerika Serikat. Simbol ular bersayap juga dapat dilihat pada lengan seorang tentara Israel ketika ia menghibur putri Perdana Menteri yang terbunuh, Yitzhak Rabin, pada pemakaman ayahnya pada tahun 1995. (Lihat Newsweek, 20 November 1995.) Salah satu spesialisasi Alex Christopher adalah tentang Bandara Denver yang baru, yang terkenal sebagai kedok dari pangkalan manusia-reptil bawah tanah yang sangat dalam. Ini adalah tempat yang aneh. Pertama kali saya berbicara tentang masalah konspirasi ini di Amerika Serikat adalah di Denver pada bulan Agustus 1996, dan saya mendarat di Bandara Denver tanpa mengetahui alasannya. Meski begitu, begitu pesawat mendarat saya merasakan energi yang sangat aneh dan tidak menyenangkan. Bandara ini dibangun dengan biaya besar di sebuah lahan terbuka yang jauh dari Denver dan penuh dengan simbol Masonik. Ada gargoyle, tokoh bersayap yang biasa ditemukan di rumah-rumah megah aristokrasi reptil di Inggris serta di gereja-gereja dan katedral-katedral besar di Eropa yang dibangun oleh jaringan Persaudaraan. Ada juga gargoyle di sebuah gedung di Dealey Plaza di mana Presiden Kennedy dibunuh dan sekarang mereka muncul lagi di bandara modern yang dibangun di atas lokasi yang diduga sebagai pangkalan reptil bawah tanah. Gargoyle adalah simbol reptilian dan itulah sebabnya anda akan menemukannya di Bandara Denver. Batu penjuru (capstone) atau batu pengabdian di bandara ditandai dengan simbol kompas klasik Freemason dan berdiri di bagian terminal yang disebut The Great Hall, istilah Freemasonic lainnya. Pada bagian dinding terdapat mural aneh yang penuh dengan simbolisme jahat, termasuk tiga peti mati dengan jasad perempuan di dalamnya: seorang gadis Yahudi, seorang penduduk asli Amerika dan seorang wanita kulit hitam. Gadis lain yang memegang tablet Maya seperti sedang menceritakan kehancuran peradaban. Satu sosok besar, yang digambarkan sebagai ‘Darth Vader hijau’ oleh Alex Christopher, berdiri di atas kota yang telah hancur dengan pedang di tangannya dan wanita berjalan di sepanjang jalan sambil menggendong bayi yang telah mati. Semua anak-anak di dunia digambarkan mengambil senjata dari negaranya masing-masing dan menyerahkannya kepada seorang anak laki-laki Jerman dengan tangan besi dan landasan di tangannya. Denver rupanya direncanakan menjadi markas besar sektor Barat Amerika Serikat di bawah negara global fasis bernama New World Order yang rencananya akan dimulai setelah tahun 2000. Sedangkan Atlanta dikatakan sebagai pusat dari sektor Timur dan saya ingat ketika saya memikirkannya beberapa tahun lalu mengapa desain bandara Denver dan Atlanta sangat mirip – dan sekarang saya tahu alasannya.

Colorado adalah pusat dari New World Order dan ratu Inggris, dengan menggunakan nama orang lain, telah membeli tanah di sana. Seperti yang akan anda lihat nanti, keluarga kerajaan Inggris secara besar-besaran akan terlibat dalam cerita ini dan begitu juga perihal pembunuhan Diana, Putri Wales. Salah satu kontak utama Christopher adalah seorang pria bernama Phil Schneider, putra seorang komandan kapal U Jerman dalam Perang Dunia II, yang ditugaskan untuk membangun sejumlah pangkalan bawah tanah yang dalam di Amerika Serikat. Saya melihat beberapa ceramahnya di video ketika dia mulai berbicara di depan umum tentang jaringan pangkalan bawah tanah, kota dan terowongan di seluruh Amerika Serikat. Dia kemudian meninggal secara mencurigakan yang dikesankan seperti ‘bunuh diri’. Schneider mengatakan bahwa Bandara Denver terhubung dengan pangkalan bawah tanah yang turun hingga kedalaman setidaknya delapan tingkat. Itu termasuk kota bawah tanah 4,5 mil persegi berikut landasannya yang sangat luas, katanya. Kontak-kontak lain yang berada di bawah tanah di Bandara Denver mengklaim bahwa ada banyak budak manusia, banyak dari mereka anak-anak, yang bekerja di sana di bawah kendali reptilian. Dua pangkalan yang diklaim oleh Phil Schneider telah membantu membangun bandara Denver adalah Area 51 yang terkenal di Nevada dan Dulce di New Mexico, yang dihubungkan oleh jaringan terowongan ke Los Alamos National Laboratory. Saya telah ke Los Alamos dan suasana disana sangat mengerikan. Setelah berbicara tentang keterlibatan reptil dalam kerjasama rahasianya dengan sejumlah manusia di acara radio Sightings di Amerika Serikat, saya dikirimi sebuah akun oleh tentara swasta yang ditempatkan di area permukaan di Dulce. Dia menyadari ada sesuatu yang ‘aneh’ tentang tempat itu, tetapi tidak bisa menjelaskan mengapa. Dia ingat:

“Saya sedang mengerjakan pekerjaan rutin ketika datang anak muda, seorang mekanik, masuk dengan pekerjaan pengelasan kecil yang dengan terburu-buru ingin dikerjakan sekaligus. Dia memiliki gambar kerjanya dan terus menunjukkan kepada saya apa yang dia inginkan. Kami berdua membungkuk di atas bangku di depan tukang las saat secara kebetulan saya melihat langsung ke wajahnya, yang seperti tiba-tiba menjadi tertutup film semi transparent atau awan. Fiturnya memudar dan di tempat tersebut muncul ‘sesuatu’ dengan mata menonjol, tanpa rambut dan sisik pada kulit.”

Setelah kejadian ini, dia kemudian juga melihat hal yang sama terjadi pada seorang penjaga di gerbang depan Dulce. Saksi-saksi lain juga menyampaikan kesaksiannya telah melihat lebih banyak reptilian yang dapat berubah wujud seperti bunglon yang bekerja di Madigan Military Hospital di dekat Fort Lewis, di sebelah selatan Seattle di Negara Bagian Washington. Saya telah berbicara di depan umum di sekitar area tersebut dan saya merasakan sesuatu yang sangat aneh, termasuk keberadaan pusat ‘Zaman Baru’ di dekat Fort Lewis. Jason Bishop III telah melakukan studi ekstensif ke dalam operasi Dulce dan menetapkan keterlibatan kartel yang saya ungkap dalam… And the Truth Shall Set You Free, termasuk organisasi seperti Rand Corporation, General Electric, AT&T, Hughes Aircraft, Northrop Corporation, Sandia Corporation, Stanford Research Institute, Konstruksi Walsh, Bechtel Corporation, Colorado School of Mines, dan sebagainya. Bechtel (Beck-tul) adalah tautan utama dalam jaringan persaudaraan reptil. Setidaknya ada tujuh tingkat di bawah tanah di Dulce, bahkan mungkin lebih, dan Bishop telah mengumpulkan informasi dari para pekerja di sana yang memberinya gambaran tentang apa yang telah mereka lihat. Informasi itu merupakan cerminan dari deskripsi tentang Anunnaki dalam Teks Sumeria ketika mereka mengawin silangkan spesies untuk menghasilkan hibrida mengerikan dalam berbagai jenis. Inilah yang dikatakan para pekerja tentang Dulce:

“Level nomor enam secara tertutup disebut “Nightmare Hall”, itu merupakan Laboratorium Genetik.  Laporan dari para pekerja yang telah melihat eksperimen aneh disana adalah sebagai berikut: ‘Saya telah melihat “manusia berlengan banyak” yang terlihat seperti setengah manusia / setengah gurita. Juga reptil-manusia dan makhluk berbulu yang memiliki tangan seperti manusia dan menangis seperti bayi, serta menirukan kata-kata manusia… juga campuran kadal-manusia yang cukup besar dan berada di dalam kandang. ‘Ada yang berwujud ikan, anjing laut, burung, dan tikus namun hampir tidak bisa  dianggap sebagai bagian dari spesies itu. Ada beberapa kandang (dan drum) dari makhluk-makhluk humanoid bersayap, makhluk yang berwujud mirip kelelawar yang aneh… Dengan tinggi tiga setengah sampai tujuh kaki. Lebih mirip Gargoyl dan Draco-reptoid.

“Level nomor tujuh lebih mengerikan, baris demi baris dari ribuan manusia dan manusia campuran berada dalam ruang penyimpanan yang dingin. Di sini juga ada drum-drum penyimpanan untuk embrio humanoid dalam berbagai tahap perkembangan. (Seorang pekerja berkata 🙂 ‘… Saya sering bertemu manusia di kandang, biasanya dalam kondisi linglung atau sedang dibius, tetapi kadang-kadang mereka menangis dan memohon bantuan. Kami diberitahu bahwa mereka gila, dan terlibat dalam tes obat berisiko tinggi untuk menyembuhkan kegilaan. Kami diberitahu untuk tidak mencoba berbicara dengan mereka sama sekali. Awalnya kami percaya cerita itu.  Hingga akhirnya, pada tahun 1978, sekelompok kecil pekerja menemukan kebenaran.”’42

Penemuan ini rupanya mengarah ke ‘Perang Dulce’, yaitu pertempuran antara manusia dan makhluk luar angkasa pada tahun 1979 ketika banyak ilmuwan dan personel militer terbunuh.  Phil Schneider mengklaim telah mengambil bagian dalam tembak-menembak dengan alien di Dulce di mana dia ditabrak oleh senjata laser yang merobek dadanya. Tentu saja dia memiliki bekas luka yang fantastis di dadanya, saat dia mengungkapkannya di depan umum. Kemudian pangkalan ditutup untuk sementara waktu sebagai akibat dari konflik ini, tetapi setelah itu dibuka kembali. Pangkalan bawah tanah reptil lainnya berada di bawah Boynton Canyon di Sedona, Arizona. Pusat pangkalan ini diyakini berada di Secret Canyon. Pangkalan dan kota bawah tanah serupa juga terdapat di seluruh dunia dan mereka saling terhubung oleh terowongan dengan ‘tabung pengangkut’ berkecepatan tinggi. Terowongan dibangun dengan sangat cepat menggunakan teknologi Subterrene, mesin bertenaga nuklir yang dapat melelehkan batu dan membentuk dinding terowongan. Teknologi ini dikembangkan di Los Alamos. Penting untuk diketahui bahwa uji coba nuklir bawah tanah dilakukan di Nevada dan New Mexico, yaitu lokasi dimana banyak fasilitas bawah tanah yang dalam yang terhubung dengan para reptilian. Apakah ‘tes’ itu berada di sana dengan tujuan untuk membuka gua bawah tanah yang luas? Tema lain yang saya miliki yang saya peroleh dari banyak kontak juga menyebutkan bahwa reptilian dapat memberi makan energi nuklir.

Seperti apa mereka

Merangkum semua penelitian yang telah saya baca, dan dari orang-orang yang telah saya temui, serta kisah dari orang-orang yang mengaku berpengalaman dengan reptil humanoid atau reptilian, makhluk inilah yang tampaknya menjadi penyebabnya. Ada banyak sub dan persilangan ras dari para reptilian. Kelompok elit mereka dikenal oleh para peneliti UFO sebagai Draco. Mereka ini adalah ‘anak laki-laki besar’ dalam segala hal dan mereka biasanya memiliki tinggi antara tujuh samapi dengan dua belas kaki.  Mereka memiliki sayap yang memiliki kulit yang ditopang oleh tulang rusuk yang panjang.43 Sayap mereka dapat dilipat kembali ke tubuhnya dan merekalah yang menjadi asal dari istilah “ular bersayap”. Dari mereka juga asal mula istilah ‘Malaikat Jatuh’ dan gargoyle bersayap adalah simbol dari para Draco ini. Mantel yang dikenakan oleh Count Dracula adalah simbol dari sayap-sayap ini dan karakter Dracula dalam cerita Bram Stoker juga dikatakan sebagai malaikat yang jatuh. Draco bersayap dikenal sebagai Ras Naga dan beberapa dewa kuno juga digambarkan sebagai burung. Ini bisa jadi juga merupakan salah satu penjelasan tentang asal muasal digunakannya Phoenix dan elang dalam simbolisme persaudaraan, serta makna yang lebih esoteris.  Setan menurut Alkitab juga digambarkan sebagai reptil.

Beberapa hierarki dari reptil Draco tampaknya berwarna putih atau putih albino dan bukan hijau atau coklat biasa, dan ini berhubungan dengan deskripsi dari humanoid kadal ‘albino’ aneh yang terdapat di sebuah gedung di Aurora, dekat Denver.  Draco adalah ‘keluarga kerajaan’ dari reptilian dan kasta tertingginya berwarna putih albino, yang tampaknya memiliki tanduk berbentuk kerucut di tengah-tengah antara alis dan bagian atas tengkorak. Hal ini langsung mengejutkan saya karena ‘dewa’ dan bangsawan kuno juga digambarkan mengenakan hiasan kepala bertanduk, yang menurut keyakinan saya juga merupakan simbol dari ‘anggota kerajaan’ reptilian ini. Spesies lain, seperti kelas prajurit dan ilmuwan, dikenal sebagai Reptoid.  Mereka tidak memiliki sayap, tetapi semuanya berdarah dingin.44 Sisik mereka jauh lebih besar di punggung mereka dan mereka memiliki tiga jari dengan ibu jari yang berseberangan. Mereka memiliki tiga jari dengan jari keempat mengarah ke sisi pergelangan kaki mereka dan cakar mereka pendek dan tumpul. Mereka memiliki mata besar seperti kucing yang bersinar merah dengan mulut yang lebih menyerupai celah. Beberapa diantaranya memiliki mata yang digambarkan berwarna hitam sedangkan beberapa yang lainnya berwarna putih dengan pupil vertikal dengan warna seperti api. Lagi-lagi seperti inilah wanita yang digambarkan dalam kasus Aurora. Reptilian dengan tinggi lima sampai dua belas kaki dan mereka adalah ‘raksasa’ yang diceritakan secara luas dalam legenda dan catatan kuno. Beberapa diantaranya memiliki ekor, beberapa yang lain tidak. Diperkirakan, salah satu planet mereka yang cukup berpengaruh pada masa lalu adalah Mars dan begitu juga perkawinan silang reptil di antara orang-orang Mars kulit putih bahkan mungkin terjadi sebelum mereka datang ke sini?

Zecharia Sitchin juga berspekulasi dengan pendapatnya bahwa Anunnaki terlebih dulu berkunjung dan menghuni Mars sebelum datang ke Bumi. Hal ini tentu akan cocok dengan gambaran yang ada dan mungkin saja orang-orang Mars putih dalam skenario Brian Desborough telah lama terhubung secara genetis dengan Annunaki. Seorang pendeta tinggi dari hierarki Persaudaraan yang telah melepaskan diri dari cengkeraman mereka, setidaknya pada saat saya berbicara dengannya, mengatakan bahwa reptil Anunnaki telah menginvasi Mars sejak lama dan ras kulit putih Mars akhirnya meninggalkan planet itu menuju Bumi. Anunnaki yang berada di Mars kemudian mengikutinya, katanya, dan saya tidak meragukan informasi tersebut bahwa beberapa dari mereka sekarang berada di pangkalan bawah tanah. Kapan pun salah satu wahana NASA Mars berada dalam bahaya, secara tanpa sengaja membiarkan publik melihat sesuatu yang seharusnya tidak mereka lihat, maka tautannya secara misterius akan dihapus atau wahana itu dilenyapkan. Apa yang tanpa pertanyaan adalah bahwa ras kulit putih, apa pun asalnya, telah menjadi kendaraan utama program kawin silang Anunnaki untuk pengambilalihan Planet Bumi.  Para peneliti percaya bahwa reptilians adalah pengendali dari apa yang disebut Greys, sosok klasik luar angkasa zaman modern dengan mata hitam besar mereka. Fitur Grays di sebagian besar akun penculikan. Jason Bishop III dalam tulisannya mengenai hal ini mengatakan bahwa hierarki kendali adalah: Draco (reptil bersayap); Draco (tidak bersayap); Grey; Manusia. Tampaknya juga ada ‘aliansi’ reptil dengan beberapa kelompok makhluk luar angkasa lainnya.

Diduga pengorbanan dengan nyawa manusia untuk dipersembahkan kepada ‘dewa-dewa’ di dunia kuno, khususnya anak-anak, adalah untuk kepentingan dan atas permintaan dari para reptilian yang menuntut ritual ini (sebagaimana sifat dari otak reptil yang adalah ritualisme). Saya yakin ini benar dan itu akan sangat relevan dengan pembahasan pada bagian terakhir dari buku ini. Pada saat menjelang kematian dalam prosesi pengorbanan, suatu bentuk adrenalin melonjak melewati tubuh dan menumpuk di pangkal otak, dan ini tampaknya paling kuat terjadi pada korban anak-anak.45 Inilah yang diinginkan reptilian dan keturunan campuran mereka, dan mereka tentu juga memakan darah dan daging segar dari manusia tersebut. Pengorbanan kuno ini secara harfiah diperuntukkan bagi para dewa, Reptilian Anunnaki, dan Masih mereka lanjutkan hingga hari ini. Tema umum dari semua penelitian tentang reptilian adalah bahwa mereka tidak memiliki emosi dan perasaan, dan pada tingkat dimensi keempat, mereka mendapatkan makanan dari energi emosi manusia yang rendah seperti rasa takut, rasa bersalah dan agresi. Ketika kita memancarkan emosi semacam itu, kita didunia ini tidak dapat melihat energi mereka karena beresonansi dengan frekuensi dimensi keempat yang lebih rendah namun dari dimensi tersebut mereka para reptilian sebenarnya sedang menyerap energi kita tersebut. Semakin banyak emosi yang dapat distimulasikan, maka akan semakin banyak energi reptilian yang dapat bekerja memanfaatkannya. Hal ini yang menjadikan kita memiliki dorongan untuk berperang, genosida manusia, pembantaian massal terhadap hewan, penyimpangan seksual yang akan meningkatkan penciptaan energi bermuatan negatif yang lebih besar dan semakin mendorong munculnya ritual sihir hitam dan pengorbanan yang terjadi pada skala yang akan membuat kita, yang belum pernah mempelajari subjek ini, akan semakin tergantung pada mereka.

Putra-putra Tuhan

Program pembiakan reptil tampaknya telah menghasilkan hibrida Anunnaki-manusia (Adam?) Sekitar 200.000-300.000 tahun yang lalu. Saya meyakini ras luar angkasa lainnya juga telah melakukan perkawinan silang dengan manusia sehingga menghasilkan keragaman bangsa di muka Bumi ini, tetapi disini saya memfokuskan pada kelompok reptil karena keinginan mereka yang kuat untuk mengendalikan dan memanipulasi berbagai urusan manusia. Jelas, semakin jauh anda kembali ke masa kelam di awal sejarah, ada cukup bukti pendukung dan referensi silang untuk menyajikan kisah tersebut seperti apa yang terjadi.  Semakin saya melihat ini, semakin jelas bagi saya bahwa apa yang reptilian lakukan di Mars telah mereka lakukan juga di sini. Mereka menginfeksi populasi bumi melalui kawin silang dan kemudian menggantikannya. Tampak bagi saya bahwa sudah ada garis keturunan reptil-Arya di antara orang-orang Mars ketika mereka datang ke Bumi. Salah satu lokasi utama dari Anunnaki dan orang-orang Mars atau Arya, khususnya selama dan setelah bencana alam Venus sekitar 4.800 SM, adalah pegunungan Turki, Iran dan Kurdistan, dan dari sinilah mereka beserta hibrida mereka muncul kembali ketika air surut. Merekalah yang menciptakan peradaban maju ‘instan’ di dataran rendah Sumer, Mesir, Babel, dan Lembah Indus.  Wilayah utama dari reptilian Anunnaki adalah sekitar pegunungan Kaukasus dan ini adalah area yang akan selalu muncul dalam cerita ini. Saya merasa ada program pengembang biakan besar di wilayah ini, mungkin di bawah tanah, yang menghasilkan sejumlah besar persilangan manusia hibrida. Salah satu bidang penelitian yang sangat relevan terkait wilayah ini adalah jumlah orang dengan darah Rh negatif atau rhesus negatif. Seringkali bayi Rh negatif akan membiru segera setelah kelahirannya. Ini adalah asal dari istilah ‘darah biru’ untuk garis keturunan bangsawan serta istilah lain seperti ‘biru sejati’. Diperkirakan bahwa garis keturunan ‘biru’ ini berasal dari Mars atau dari manapun garis keturunan Mars itu berasal sebelumnya. Jauh lebih banyak orang kulit putih yang memiliki Rh negatif daripada orang kulit hitam atau orang Asia.

Gen Draco ‘albino putih’ tampaknya digunakan untuk menciptakan garis keturunan hibrida manusia-reptil ‘kerajaan’ yang telah digunakan untuk memerintah dunia sejak zaman kuno. Ini adalah orang-orang yang pada zaman dahulu dikenal sebagai para manusia setengah dewa, yang diberi tugas sebagai perantara, mengendalikan populasi dan menjalankan dunia sesuai dengan agenda para master reptil mereka.  Yang jelas adalah bahwa sementara Annunaki kawin dengan banyak ras Bumi, ras kulit putih telah menjadi kendaraan utama mereka untuk mengambil alih planet ini dengan ‘kerajaan’ Draco yang berada di puncak hierarki mereka adalah albino putih. Secara signifikan, ketika Anda melihat kisah kuno, banyak kreasi hibrida mereka yang memiliki rambut pirang dan mata biru. Perubahan besar tampaknya akan terjadi segera setelah pergolakan Venus karena budaya Ubaid (5.000-5.000 SM), di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Irak, menyembah dewa-dewa yang digambarkan sebagai kadal-humanoid, disaat bangsa Sumeria (4.000-5.000 SM), yang tinggal di daerah yang sama, menggambarkan dewa mereka sebagai manusia. Perubahan ini, dan program kawin silang di wilayah Caucasus, pada dasarnya saling terhubung, menurut keyakinan saya. Pengembang biakan kelompok elit dari Anunnaki-manusia telah dideskripsikan oleh bangsa Sumeria dan disana banyak catatan tentang perkawinan silang antara makhluk luar angkasa dan manusia, atau ‘dewa’ serta ‘orang-orang langit’ yang melakukan kawin silang dengan manusia. Ini paling terkenal dicatat dalam kitab Kejadian dimana dikatakan:

“Ketika orang-orang di bumi mulai bertambah jumlahnya dan mereka melahirkan anak-anak perempuan, para putra Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, dan mereka menikahi salah satu darinya yang mereka pilih… Nefilim ada di bumi pada hari itu – dan juga setelahnya, yaitu ketika anak-anak Allah dan anak-anak perempuan manusia itu memiliki anak dari perkawinannya. Mereka itulah para pahlawan di zaman dahulu, dan mereka adalah orang-orang terkenal.” Kejadian 6: 1-4

Menurut terjemahan dari Zecharia Sitchin, kata Nefilim berhubungan dengan “Mereka yang Memberontak” sementara yang lain mengatakannya sebagai “yang jatuh” atau “mereka yang jatuh”. Kata ‘terkenal’ dalam kitab Kejadian itu diterjemahkan dari kata Sumeria shem. Kata ini diterjemahkan ke dalam Alkitab sebagai yang berkaitan dengan ‘nama’, seperti halnya dalam membuat nama untuk diri sendiri sebagai orang yang terkenal. Sitchin mengatakan bahwa arti sebenarnya dari shem adalah ‘kendaraan langit’.  Dia mengatakan bahwa kata itu berasal dari akar, shu-mu, yang berarti ‘itu adalah MU’, dan MU adalah kapal terbang, katanya. Jadi ‘orang-orang terkenal’ menjadi ‘manusia atau orang-orang dari kendaraan angkasa’. Inilah orang-orang yang kawin dengan wanita dari ras manusia. Jadi bagian dari kitab Kejadian ini, menurut saya, menceritakan tentang perkawinan silang antara makhluk luar angkasa atau makhluk dari dalam bumi dengan manusia untuk menghasilkan hibrida manusia-reptil. Istilah ‘anak-anak Allah’ sebenarnya berasal dari bahasa Ibrani, bene-ha-elohim, yang diterjemahkan secara apa adanya sebagai ‘anak-anak tuhan’. Keturunan awal dari pertemuan genetik ini adalah ras raksasa seperti yang terdapat dalam legenda dan ada banyak catatan tentang hibrida yang dilahirkan.  Ada banyak kisah di seluruh dunia kuno, di setiap benua, tentang ras raksasa dan Goliat alkitab bisa menjadi simbol dari orang-orang ini. Penduduk asli Amerika memiliki banyak kisah tentang orang-orang Bintang yang turun dari langit untuk berkembang biak dengan wanita dari ras manusia, Alex Christopher mengatakan bahwa kasus umum dari penculikan manusia yang dilakukan oleh reptilian di Amerika Serikat tampaknya berhubungan dengan garis keturunan seseorang, terutama yang berasal dari penduduk asli Amerika atau India kuno. Kita ingat bagaimana suku Hopi berbicara tentang asalnya yang dari dalam Bumi. Teks Ethiopia, Kebra Nagast (Naga adalah ‘dewa ular’ yang berubah bentuk dari India), yang telah berusia ribuan tahun, dan membahas tentang ukuran yang besar dari bayi yang dihasilkan oleh hubungan seksual atau genetik antara manusia dengan ‘para dewa’. Di dalam teks itu menceritakan tentang bagaimana: “…anak-anak perempuan Kain yang mengandung para malaikat (makhluk luar angkasa)… namun kemudian tidak dapat membesarkan anak-anaknya dan merekapun mati.” Kisah itu menggambarkan bagaimana beberapa bayi raksasa ini dilahirkan melalui semacam operasi caesar: …setelah membelah perut ibu-ibu mereka, mereka keluar melalui pusar sang ibu.”46 Dalam teks Ibrani kuno, Kitab Nuh, dan turunannya, Kitab Henokh, dijelaskan tentang kelahiran yang aneh dari seorang anak non-manusia, yang ternyata adalah Nuh itu sendiri yang kemudian terkenal sebagai tokoh dari kisah Banjir Besar. Referensi tentang ini juga muncul dalam Gulungan Laut Mati, catatan-catatan Komunitas Essene di Palestina 2.000 tahun yang lalu yang berisi banyak bahan yang berasal dari Kitab Henokh. Anak aneh yang digambarkan oleh teks-teks itu adalah putra Lamekh. Dia dikatakan tidak seperti manusia dan lebih seperti ‘anak-anak dari malaikat di surga’.  Anak Lamech, Noah, digambarkan berkulit putih dan berambut pirang dengan mata yang membuat seluruh rumah ‘bersinar seperti Matahari’. Makhluk berambut pirang, bermata biru dengan mata seperti laser adalah deskripsi untuk orang misterius atau ‘dewa’ yang kisahnya membentang ribuan tahun hingga saat ini dan muncul dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Lamech menanyai istrinya tentang ayah dari anak itu:

“Lihatlah, aku kemudian berpikir dalam hati bahwa hasil pembuahan itu adalah milik dari para Pengamat yang suci… dan Nefilim… dan dalam hatiku gelisah karena anak ini.”47

Dalam Shahnemeh atau Buku para raja – sejarah legendaris Iran yang ditulis pada 1010M oleh penyair Arab, Firdowsi, ia menggambarkan tentang kelahiran seorang bayi bernama Zal, putra seorang raja bernama Sam. Lagi-lagi sang raja digambarkan ngeri dengan penampilan anaknya yang tidak wajar yang memiliki tubuh yang sangat besar dengan warna ‘sebersih perak’, dan rambut seputih uban orang tua dan ‘seperti salju’, serta wajah yang bersinar seperti Matahari. Sam menyebut putranya sebagai anak iblis, anak dari para daeva – sang Pengamat.  Seperti halnya para leluhur dalam Perjanjian Lama, orang Iran tampaknya memiliki keengganan terhadap anak-anak yang lahir dengan ciri-ciri warna kulit yang sangat putih. Dan siapakah yang dikatakan sebagai sangat putih, albino putihkah? Yang menduduki puncak hirarki kerajaan Draco. Teks Shahnemeh mengatakan tentang Zal sebagai berikut:

Tidak ada manusia di bumi ini yang bisa melahirkan monster seperti itu, Dia pasti berasal dari ras Iblis, Meskipun masih memiliki bentuk dan wajah manusia, jika bukan Iblis, setidaknya dia, tampak belang seperti binatang buas.”48

Gambar 5: Caduceus kuno, digunakan sebagai simbol profesi medis modern dan simbol dari banyak hal, termasuk mungkin, spiral kembar DNA atau untuk mewakili panjang gelombang atau frekuensi tertentu.

Zal kemudian menikahi seorang putri asing bernama Rudabeh, putri Mehrab, raja Karbul, keturunan raja Ular, Zahhak, yang dikatakan telah memerintah Iran selama seribu tahun. Ini adalah salah satu garis keturunan reptil dan sesuai dengan ini, Rudabeh digambarkan setinggi pohon jati, berkulit putih gading dll, fitur yang akrab dengan keturunan manusia-pengawas. Deskripsi tentang garis keturunan kerajaan Iran dan Timur Dekat ini sangat berlimpah, seperti dalam pembandingan antara mereka dengan pohon karena tingginya yang luar biasa. Kemudian juga terlihat dari teks-teks mereka yang mengharuskan anda memiliki karakteristik fisik Nefilim-Pengawas untuk menjadi raja. Ini tidak diragukan lagi, adalah asal dari ‘hak istimewa para raja’, yaitu hak untuk memerintah berdasarkan garis keturunan keluarga anda, sebuah sistem yang berlanjut ketika garis ini meluas ke Eropa. Bahkan gelar Sir di Inggris, yang dianugerahkan oleh Ratu pada subyek pilihannya, juga berasal dari dewi ular kuno (reptil) bernama Sir, yang berhubungan dengan dewi Anunnaki, Ninlil atau Ninkharsag, yang terdapat dalam tablet Sumeria. Suaminya, Enlil, disebut sebagai Ular yang indah dengan mata yang bersinar. Saudaranya, Enki, juga dikenal sebagai ular dan lambangnya adalah dua ular yang saling terjalin, menjadi simbol yang digunakan di ‘tempat pemujaannya’ di Eridu, dan digunakan sebagai simbol profesi medis modern. Simbol ini dikenal sebagai lambang kedokteran (lihat Gambar 5). Informasi ini berasal dari Tablet Sumeria yang diterjemahkan oleh Zecharia Sitchin dan dijelaskan dalam buku-bukunya. Oleh karena itu saya merasa terkejut ketika Sitchin secara pribadi mengatakan kepada saya bahwa tidak ada bukti keberadaan ras ular dan menasehati saya untuk menghentikan penelitian saya terkait hal-hal semacam itu. Gagasan bahwa tidak ada bukti benar-benar menggelikan, jadi mengapa Sitchin mengatakan itu padaku? Dia bersikeras bahwa saya harus mengakhiri penelitian ini. Saya sama sekali tidak ragu bahwa Anunnaki dan para pengawas adalah ras reptil yang sama, yaitu ‘ular dengan mata yang bersinar’ yang telah diidentifikasi oleh Christian dan Barbara O’Brien dalam karya mereka, Genius Of The Few.49

Salah seorang Penulis dan peneliti, Andrew Collins, mengatakan bahwa ia memiliki patung tembaga Kanaan yang menggambarkan tentang salah satu dewa mereka sekitar tahun 2000 SM.50 Ia memiliki leher ular dan kepala berbentuk seperti tudung kobra yang mengeriting membentuk hiasan kepala mirip ular.51 Selama ribuan tahun sejak garis keturunan hibrida manusia-reptil ini diciptakan, mereka telah menjadi lebih terintegrasi ke dalam populasi umum dan kurang jelas secara fisik, tetapi struktur genetik dasar mereka tetap dan Persaudaraan menyimpan catatan genetik yang sangat terperinci tentang siapa yang memilikinya dan siapa yang tidak. Christian dan Barbara O’Brien mengatakan dalam Genius Of The Few bahwa jika Annunaki kawin dengan manusia ratusan ribu tahun yang lalu dan kemudian kawin lagi dengan mereka sekitar 30.000 tahun yang lalu, hasil perkawinan silang kedua ini akan menghasilkan struktur genetik 75% Anunnaki dan 25% manusia. Saya pikir ada program pengembang biakan lain yang jauh lebih baru, setelah peristiwa banjir Venus yang terjadi sekitar 7.000 tahun yang lalu. Garis keturunan yang dihasilkan belakangan, tentu akan lebih Anunnaki dari versi sebelumnya. Dan mereka ini adalah persilangan reptil yang sedang menjalankan pemerintahan dunia saat ini, dengan persentase gen reptil yang cukup melimpah, ini memungkinkan bagi orang-orang tersebut untuk berubah bentuk, baik menjadi reptilian maupun kembali ke bentuk manusianya. Garis keturunan ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan tatapan hipnosis yang sangat kuat, seperti ular ketika menghipnotis mangsanya, dan ini adalah asal mula dari istilah ‘memberi seseorang tatapan jahat’. Semua ini adalah alasan yang sebenarnya atas obsesi mereka terhadap darah dan perkawinan silang antar keluarga ‘darah biru’ dan cabang mereka. Inilah sebabnya mengapa sejak masa paling awal dari sejarah yang diketahui, pewaris darah biru selalu menikahi saudara tirinya dan sepupu mereka, seperti yang dilakukan oleh Anunnaki menurut Tablet Sumeria. Gen terpenting dalam suksesi ini diteruskan oleh garis perempuan, sehingga pemilihan terhadap pasangan seksual wanita sangat penting bagi mereka.

Sangatlah penting bahwa garis keturunan ‘raja ular’ harus berasal dari Iran karena dari wilayah Iran, Kurdistan, Armenia, Turki, dan Pegunungan Kaukasus inilah garis keturunan manusia-reptil ini muncul untuk mengambil alih dunia. Seorang Rusia, yang merupakan ‘orang dalam’ dari Persaudaraan, pernah mengatakan bahwa di pegunungan Kaukasus ada pusaran yang sangat besar, sebuah gerbang interdimensi, dimana makhluk luar angkasa masuk ke dalam dimensi kita. Dari informasi tersebut, akan ada banyak hal yang dapat dijelaskan. Nama Iran berasal dari Airy-ana atau Airan, yang berarti Tanah Arya atau Arya.52 Sampai hari ini ada dua ras yang berbeda di Kurdistan, yang pertama berkulit olive dengan tinggi sedang dan bermata gelap, sedangkan yang kedua memiliki postur yang lebih tinggi, berkulit putih dan seringkali bermata biru. Kita akan mencatat bahwa berdasarkan sifat-sifat ini, mereka dianggap sebagai ‘Ras Guru’ oleh Nazi dan ini disebabkan karena Nazi telah mengetahui sejarah serta hubungannya dengan reptilian. Andrew Collins dalam bukunya, From The Ashes Of Angels, menyajikan bukti kuat bahwa Taman Eden yang terdapat dalam alkitab berada di dataran tinggi yang terletak di wilayah Iran-Kurdistan dan, tentu saja, tema ular adalah jantung dari kisah Eden tersebut. Di negeri tetangganya, yaitu Median, para raja disebut oleh orang-orang Iran sebagai Mâr yang berarti ular dalam bahasa Persia.53 Mars = ular? Dan mereka disebut ‘dinasti naga dari Media’ atau ‘keturunan naga’54.  Saya tidak memiliki keraguan bahwa reptil Draco melakukan perkawinan silang dengan manusia untuk menghasilkan keturunan campuran dalam ras kulit putih dan, memang, ada banyak orang di seluruh dunia saat ini yang mengaku telah kawin dengan reptil. Pada 2.200 SM, Istana Kerajaan Naga didirikan di Mesir oleh para pendeta Mendes dan ini masih berlanjut hingga hari ini, atau 4.000 tahun kemudian, sebagai Istana Kerajaan dan Kekaisaran Naga, yang sekarang bermarkas di Inggris. Beberapa orang menyebutnya sebagai Persaudaraan Ular. Raja-raja awal Sumeria, Mesir, dan selanjutnya Israel, diurapi pada penobatan mereka dengan ‘lemak Naga’ yang merupakan lemak buaya suci.  Buaya itu dikenal di Mesir sebagai messeh dan dari sinilah muncul istilah Ibrani ‘Mesias’ yang berarti Yang Diurapi. Raja-raja pengganti juga dikenal sebagai ‘Naga’ dan semua simbolisme ini berkaitan dengan pengetahuan bahwa keluarga kerajaan ini adalah garis keturunan dari persilangan manusia-reptil. Ketika banyak kerajaan bergabung bersama dalam menghadapi suatu pertempuran, mereka menunjuk seorang Maharaja dan dia dikenal sebagai Naga Besar atau… Draco. Judul dari salah satu kisah Celtic yang terkenal, Pendragon, adalah terjemahan dari kisah ini. Martabat Raja (Kingship) sebenarnya berasal dari kata kerabat (kin) atau kerabat sedarah (kin-ship). Sekedar untuk menekankan poin tentang garis keturunan reptil di sini, nama yang diberikan orang Mesir untuk messeh atau buaya suci mereka adalah… Draco. Ini juga menjadi simbol Terapis Mesir dan cabang mereka di Israel yang disebut Essenes, dan itu direpresentasikan dengan ular laut atau Bistea Neptunis oleh ‘kerajaan’ Merovingian serta keturunannya di Perancis. Mereka semua adalah suku yang sama. Jika melihat di bagian gambar, Anda akan melihat penggambaran ‘dewa’ Mesir kuno di dinding kuil di Saqquara – dan itu adalah sosok dari reptil non-manusia dengan sayapnya.

Di masa sekarang, kemunculan makhluk berambut pirang, bermata biru dengan mata yang terlihat seperti laser masih dilaporkan. Seorang teman Amerika bercerita tentang pengalaman yang dimiliki ayahnya pada awal 1970-an. Mereka tinggal di Turki pada saat itu, dimana sang ayah bekerja di sebuah pos pengamatan suara untuk Intelijen Militer Amerika. Dia pulang suatu malam dalam kondisi yang mengerikan. Ketika ditanya apa yang salah, dia hanya bergumam, “Dunia tidak seperti yang kita pikirkan”. Meskipun jarang minum, waktu itu dia meminta scotch, dan kemudian minum lagi. Sambil santai, dia memberi tahu putrinya tentang komunikasi yang dia lakukan hari itu dengan pilot pesawat yang ditempatkan di pangkalan Turki. Pilot melaporkan bahwa ia terbang di dekat Kutub Utara ketika tiba-tiba mesinnya berhenti dan semua sistem kelistrikan mati. Pesawat kemudian dengan lembut menurunkan dirinya secara vertikal ke permukaan tanah dan dalam ketidakpercayaannya, sebuah puncak gunung terbuka dan pesawat itu berhenti di dalamnya. Apa yang dia lihat layaknya adegan langsung dari film James Bond. Dia keluar dari pesawat dan bertanya-tanya tentang apa yang sedang terjadi dan dia ditemui oleh orang-orang yang tinggi, berambut pirang dengan ‘kulit mutiara’ serta mata ‘ungu kebiruan’ yang entah bagaimana terlihat bermuatan listrik: seperti mata laser.  Mereka semua mengenakan gaun putih panjang dan, mungkin secara signifikan, ini mirip dengan gambaran dari ‘dewa’ Amerika Selatan & tengah yang dikenal sebagai Quetzalcoatl. Mereka juga mengenakan medali Maltese Cross pada rantainya. Ingatan sang pilot tentang apa yang terjadi sedikit kabur setelah dia yang untuk pertama kalinya bertemu dengan orang ‘bermata biru’, tetapi dia ingat ketika dibawa berjalan ke sebuah ruangan dan melihat sekelompok makhluk ini duduk di sekitar meja konferensi. Akhirnya, dia dibawa kembali ke pesawatnya dan ketika berada diatad gunung, mesin dan elektronik pesawat menyala kembali. Sekarang, setelah mendengar deskripsi tentang makhluk-makhluk ini dari seorang pilot AS modern,mari kita lihat bagaimana Kitab Henokh membuat gambaran tentang para Pengamat:

Dan di sana tampak dua orang lelaki yang sangat tinggi, yang tidak pernah saya lihat sebelumnya di bumi. Wajah mereka bersinar seperti matahari, dan mata mereka seperti lampu yang menyala… Tangan mereka lebih terang daripada salju.55

Dan ini juga akan terhubung dengan deskripsi kuno mengenai ‘dewa’ sebagai ‘yang bersinar’. Tentunya ada lebih banyak hal dalam sejarah kita daripada yang diceritakan dan lebih banyak yang terjadi di planet ini hari ini daripada yang bisa dipercaya oleh kebanyakan orang. Banyak ras makhluk luar angkasa, tidak hanya reptilian, yang beroperasi di dalam dan di sekitar Bumi pada dimensi ini atau yang lebih tinggi. Makhluk dari Orion dan Pleiades adalah di antara banyak ras lain yang dilaporkan oleh para korban penculikan dan peneliti melakukan interaksi dengan manusia. Dari apa yang saya dengar dari orang dalam Persaudaraan yang telah melihat beberapa makhluk luar angkasa ini, Orion (adalah ras yang kejam, tetapi indah menurut kontak saya) memiliki semacam aliansi dengan reptilian. Saya yakin bahwa malaikat-malaikat alkitab adalah para Pengamat, reptilian, bersayap dan lain sebagainya. Istilah ‘putra-putra tuhan’ diterjemahkan dalam Septuaginta versi Yunani dari Perjanjian Lama, sebagai malaikat – malaikat. Tampak dari penelitian saya bahwa ada berbagai faksi dari reptil: mereka yang lebih positif dalam sikap mereka terhadap kemanusiaan dan mereka yang ingin mendominasi dan mengendalikan. Mereka berdua dikenal sebagai Pengamat atau malaikat, yang terakhir juga dikenal sebagai malaikat yang jatuh. Bisa jadi legenda St Michael yang melemparkan naga ke bumi dalam pertempuran terakhirnya dan St George yang mengalahkan sang naga, berhubungan dengan konflik lama antara orang-orang Mars asli yang berkulit putih dengan reptil Anunnaki. St Michael dan St George adalah pahlawan Fenisia kuno dari wilayah dimana Anunnaki memulai program perkawinan silang mereka dan, untuk waktu yang lama, beroperasi secara terbuka sebagai reptilian. Dalam buku terakhir dari Alkitab, Kitab Wahyu, kita melihat dengan jelas hubungan yang dibuat antara yang dikenal sebagai Setan dengan ular atau reptil:

Dan naga besar itu dicampakkan, si ular tua, atau dia yang disebut sebagai Iblis dan Setan, penipu bagi seluruh dunia; dia dilemparkan ke bumi dan para malaikat pengikutnya dilemparkan ke bawah bersamanya.56

“…Dan dia memegang naga, si ular tua, yang adalah Iblis dan Setan, dan mengikatnya selama seribu tahun, kemudian melemparkannya ke dalam jurang dan menutupnya, dan menyegel bagian atasnya, agar dia tidak menipu banyak bangsa lagi.”57

Dalam sebuah fragmen Gulungan Laut Mati yang diterjemahkan oleh sarjana Ibrani, Robert Eisenman, ada deskripsi tentang seorang pengamat bernama Belial (Bel?), Yang digambarkan sebagai Pangeran Kegelapan dan Raja kejahatan. Dia dikatakan memiliki penampilan sangat menakutkan – berbentuk seperti ular dengan wajah seperti viper (ular beludak). Salah satu yang masuk kedalam kelompok malaikat utama dalam pengetahuan Ibrani adalah Seraphim atau ‘ular berapi’ dan para Pengamat memiliki hubungan yang dekat dengan deskripsi ular tersebut. Dalam ajaran Persia mereka juga berbicara tentang makhluk yang mereka gambarkan sebagai ‘ular tua yang memiliki dua kaki’, sama seperti Kitab Henokh yang menampilkan kisah ular yang berjalan. Ketika Anda menganggap bahwa pemimpin kerajaan Draco dikatakan setinggi 12 kaki, berkulit putih bahkan putih albino ‘lebih putih daripada salju’, itu sekali lagi berkaitan dengan kulit yang sangat putih dari bayi-bayi raksasa keturunan campuran manusia-pengamat yang digambarkan dalam  Kitab Henokh dan di tempat lain. Dan, saya harus menekankan, kelahiran anak keturunan campuran manusia-pengamat dalam Kitab Henokh itu bercerita tentang kelahiran Nuh. Jika demikian halnya, Nuh pada kenyataannya adalah hibrida manusia-reptil termasuk banyak orang yang telah mengklaim sebagai keturunan dari Nuh – adalah keturunan dari reptilian pengamat dengan Anunnaki. Dalam mitos Ibrani, Nefilim digambarkan sebagai awwim yang berarti penghancur atau ular. Dalam Gulungan Laut Mati, Nuh digambarkan tampak seperti “anak-anak dari malaikat (yang jatuh) dari surga” yang “pembuahannya (disebabkan) oleh Para Pengamat … dan para Nefilim”. Dalam pengetahuan Yahudi, Hawa dipandang sebagai ibu leluhur Nefilim dan dikaitkan dengan kata-kata Ibrani yang berarti kehidupan dan ular. Hawa, tentu saja, dicobai oleh ular menurut mitos Perjanjian Lama dan sumber-sumber lain. Dalam Bab 69 dari Kitab Henokh kita menemukan bahwa di antara para Pengamat yang mengungkapkan rahasianya kepada manusia adalah Gadreel, malaikat yang jatuh yang telah diidentifikasi sebagai penggoda Hawa. Kitab Henokh dilarang oleh Gereja Roma yang berusaha menyangkal kepercayaan Kristen sebelumnya tentang keberadaan malaikat yang memiliki daging dan darah serta malaikat yang jatuh dan menempati tubuh fisik dan melakukan perkawinan silang dengan manusia. Ini bertujuan untuk menghentikan manusia dalam memahami situasi yang sebenarnya. Tetapi Freemason, yang mengendalikan Gereja Katolik Roma hari ini bersama dengan cabang Persaudaraan lainnya, selalu memandang Henokh sebagai salah satu pendiri legendaris mereka. Nama Henokh berarti ‘diinisiasi’.

Tema tentang malaikat yang jatuh dan memberikan rahasia terlarang kepada manusia dapat ditemukan dalam Kitab Henokh dan karya-karya lainnya. Di antara para penyampai rahasia ini adalah Azazel, yang mengajarkan seni pembuatan logam, dan Shemyaza, yang mengajarkan seni ajaib. Kisah inilah yang kemudian menelurkan banyak pahlawan, dengan yang terkenal diantaranya adalah Dewa Yunani, Prometheus, yang dikatakan telah mencuri api (pengetahuan) dari para dewa untuk diajarkan kepada manusia (manusia terpilih). Patung emas Prometheus berdiri di Rockefeller Center di New York. Rockefeller adalah reptil murni, oleh karena itu ia sepenuhnya menyadari signifikansi dan latar belakang dari legenda Prometheus tersebut. Kebetulan, salah seorang pengamat bernama Azazel adalah yang menjadi asal muasal dari simbol kepala kambing dalam ritual Setan dan juga sumber awal dari istilah ‘kambing hitam’. Menurut Kitab Imamat, orang Israel akan mengorbankan dua kambing jantan di Yom Kippur, di hari pendamaian. Satu ekor ditawarkan kepada Tuhan dan yang lain ke Azazel. Sang Imam akan menempatkan kedua tangannya diatas kepala kambing Azazel dan mengakui dosa-dosa manusia. Kambing itu kemudian akan dibawa ke padang gurun dan dijatuhkan dari atas tebing, melambangkan malaikat Azazel yang jatuh, yang digambarkan terikat dan dirantai di padang belantara – atau ‘jurang’ dalam bahasa Kitab Wahyu – yang menurut saya dipenjara di wilayah terendah dari dimensi keempat. Dari sinilah datang kisah kuno tentang kambing hitam yang dimanifestasikan dalam bentuk kisah simbolis ‘Yesus’. Sedangkan kepala kambing Azazel, seorang malaikat-reptil yang jatuh, yang dilambangkan dengan pentagram terbalik dari Setanisme.

Kita dapat memperdebatkan masalah detail karena masih ada banyak informasi yang belum terungkap. Saya sendiri juga masih memiliki banyak sekali pertanyaan. Dan disaat yang sama, ada beberapa tema yang muncul dalam pikiran: ras luar angkasa telah mengunjungi Bumi dengan niat yang berbeda-beda selama jutaan tahun dan perkawinan silangnya telah menciptakan banyak aliran ras. Di masa lalu yang jauh ada peradaban dengan teknologi yang sangat maju yang bersumber dari pengetahuan makhluk luar angkasa ini – yang membuat bumi mengalami zaman Keemasan sebagaimana orang dahulu menyebutnya. Sekitar 450.000 tahun yang lalu, Anunnaki tiba, yaitu ras reptil yang dipimpin oleh Draco yang bersayap putih albino, dan mereka berusaha untuk mengambil alih planet ini. Besar kemungkinan mereka pada saat itu juga telah menetap dan menduduki Mars. Untuk waktu yang lama Anunnaki hidup secara terbuka sebagai reptilian, tetapi karena alasan tertentu, mungkin disebabkan oleh permusuhan dengan ras luar angkasa lainnya dan manusia, mereka akhirnya benar-benar pergi menyamar. Mereka membajak planet ini dengan cara menyamar dan terlihat menyerupai manusia. Disamping itu mereka juga menjalankan program perkawinan silang yang menciptakan garis keturunan campuran manusia-reptil yang melaluinya mereka dapat beroperasi dari dimensi keempat terendah. Reptilian dimensi keempat mengenakan tubuh manusianya seperti mantel genetik dan ketika satu tubuh manusianya mati, reptil yang sama akan ‘pindah rumah’ ke tubuh lain dan melanjutkan agendanya ke generasi berikutnya. Anda bisa menganggapnya seperti orang yang mengenakan dan membuang pakaian luar angkasa.  Makhluk-makhluk inilah yang oleh paranormal dilihat sebagai reptilian meskipun dari luar yang terlihat adalah tubuh fisik manusia. Dimana tampaknya mereka membutuhkan aliran genetika yang didominasi reptil untuk dapat melakukan hal ini, agar sampai pada garis keturunan tertentu mereka dapat menduduki posisi kekuasaan. Keturunan campuran manusia-reptilian lainnya yang kurang murni, memiliki ciri dimana tubuhnya memiliki kesadaran reptil dari dimensi keempat dan ini adalah orang-orang yang dimata paranormal terlihat sebagai manusia, tetapi seperti ‘dibayangi’ oleh reptil. Perkawinan silang untuk memasukkan genetika reptil ke dalam garis keturunan ini lebih mudah dilakukan daripada kepada mereka yang memiliki gen reptil lebih sedikit. Inilah sebabnya mengapa Persaudaraan memelihara catatan rinci tentang garis genetik. Karena hal itu membantu mereka untuk mengetahui orang mana yang bisa dimiliki dengan lebih mudah daripada yang lain. Reptilian berusaha mempengaruhi semua orang dengan merangsang pola perilaku pada bagian otak reptil manusia – dalam bentuk pemikiran yang hierarkis, agresi, konflik, perpecahan, kurangnya kasih sayang dan kebutuhan akan ritual. Secara ritual, saya tidak hanya bermaksud membicarakan terkait dandanan fisiknya serta keikutsertaannya dalam upacara Setan. Ada banyak contoh obsesi manusia terhadap ritual, termasuk dalam hal melakukan kegiatan yang sama pada waktu yang sama, hari demi hari, minggu demi minggu. Reptilian telah menggunakan ras kulit putih sebagai pintu utama mereka untuk mengontrol dunia, namun disamping itu mereka juga telah melakukan perkawinan silang dengan semua ras termasuk Cina, Jepang, Arab dan mereka yang dikenal sebagai Yahudi. Semua ini memungkinkan reptilian untuk mengendalikan orang dan organisasi yang dari luar tampak tidak saling terhubung. Seperti ini pula versi makhluk luar angkasa anggota dari masyarakat rahasia yang sama, yang bekerja di banyak tempat yang berpengaruh, sementara penduduk lainnya tidak menyadari bahwa mereka saling terhubung. Anda dapat melihat sejumlah manusia yang tampaknya berbeda, dengan posisi kekuasaan yang berbeda, namun terhadap suatu hal mereka memiliki kesimpulan yang sama dan menyetujui kebijakan yang sama. Dan itu muncul sebagai kebijakan yang lahir dari demokrasi dan debat terbuka.  Tetapi bagaimana seandainya ternyata mereka semua dikendalikan oleh kekuatan yang sama? Maka hal itu akan menjadi kediktatoran, tetapi bagaimana anda bisa mengetahui hal ini, kecuali Anda memahami situasi yang sebenarnya. Situasi inilah yang juga terjadi dengan reptil yang bekerja melalui tubuh manusia serta jaringan masyarakat rahasia yang diciptakan atau disusupi oleh garis keturunan makhluk ini.

Kitab Henokh mengatakan bahwa mereka yang terlahir sebagai keturunan Nefilim (keturunan campuran manusia-reptil) oleh karena roh leluhurnya, maka mereka ditakdirkan untuk “menindas, menghancurkan, menyerang, melakukan pertempuran, dan membuat kehancuran di bumi”58 Dengan kata lain, tubuh-tubuh jelata itu dapat dimiliki oleh ‘roh leluhur’ mereka – yaitu reptilian yang berasal dari bagian terendah dimensi keempat. Di Amerika Serikat ada sebuah organisasi bernama Sons of Jared, dinamai menggunakan nama dari ayah Enoch. Mereka berjanji akan melakukan ‘perang yang membabi buta’ melawan keturunan para Pengamat yang menurunkan “raja Firaun, sang diktator yang terkenal jahat, dan telah mendominasi sepanjang sejarah umat manusia”.  Dalam publikasi mereka, Jaredite Advocate, mereka mengutuk para Pengamat sebagai “gangster, Mafia langit yang memerintah dunia”.59 Banyak orang bertanya kepada saya bagaimana cara golongan elit dari Persaudaraan tersebut hari ini dapat menyebabkan kematian, kehancuran dan penderitaan seperti itu, tanpa menunjukkan emosi.  Setidaknya beberapa aliran genetik reptil tampaknya tidak merasakan emosi seperti halnya manusia dan mereka tampaknya jauh lebih kejam juga. Dalam pembahasan diatas, saya baru saja menggambarkan tentang sosok-sosok seperti George Bush, Henry Kissinger, David Rockefeller dan sebagainya, dan itu tidak mengejutkan karena mereka adalah contoh dari ras reptil yang bekerja di lingkungan manusia.

Apa yang telah saya uraikan dalam bab ini akan mengejutkan bahkan bagi sebagian besar dari mereka yang telah mengikuti pekerjaan saya dan mendukungnya selama bertahun-tahun, dan saya mengerti itu. Tetapi saya telah belajar dari pengalaman yang sangat besar, dan kadang-kadang ekstrem, untuk mengikuti saja aliran kehidupan kemanapun saya akan dibawa. Ketika saya merasakan ritme kehidupan tersebut, saya menari. Ketika saya mendengarnya berbicara kepada saya, saya mendengarkan. Saya pergi ke manapun musik akan membawa Saya, tidak peduli seberapa luar biasa itu atau konsekuensi apa yang mungkin akan terjadi dalam kehidupan ini. Bagi mereka yang belum mencobanya, Anda akan kagum dengan apa yang akan anda alami dan menjadi petualangan hidup anda, pengetahuan apa yang dapat anda akses dan anda pahami ketika anda mengikuti arus dibandingkan dengan ketika anda memutuskan untuk berhenti berperang dengannya karena takut menjadi berbeda. Bagi kebanyakan orang, begitu sering pikiran itu menghalangi karena mereka takut melangkah keluar dari kebiasaan. Mereka takut apa yang orang lain akan pikirkan dan katakan tentang dirinya. Tetapi bagaimana anda bisa mengekspos hal yang tidak terpikirkan kecuali anda memikirkan hal yang tidak terpikirkan itu? Apakah kita mengatakan bahwa kita sudah tahu semuanya?  Apakah tidak ada yang tersisa lagi untuk diketahui? Tentu saja ada. Kami hanya tahu sebagian saja dari itu semua. Dan apa kekuatan yang telah membawa kita ke tingkat pengetahuan kita saat ini? Kekuatan itu adalah keberanian untuk berpikir dan mengkomunikasikan hal yang tak terpikirkan. Tanpa orang-orang seperti itu, umat manusia tidak dapat berkembang; itu hanya akan berjalan di tempat, hidup di dalam penjara pikiran yang abadi. Dan apa yang akan mereka katakan? Apakah manusia akan terbang? Konyol! Apakah kita dapat melakukan perjalanan melampaui kecepatan suara? Gila! Apakah kita dapat membuat bayi di tabung reaksi dan mengkloning spesies manusia dan hewan? Lucu! Namun sesungguhnya semua telah dilakukan oleh mereka yang berpikir, yang tidak mempedulikan ketika banyak orang mengejeknya. Cobalah sebelum anda lupa bagaimana melakukannya. Berpikir di luar dari batas kenyataan yang diberitahukan kepada anda. Menolak untuk melakukannya akan menjadi sebuah penjara pamungkas, dengan stagnasi mental dan emosional serta kontrol pamungkas. Memang begitulah cara mengendalikan kita sejak dahulu kala ketika seluruh penipuan ini dimulai.

Kembali ke: The Biggest Secret


1. Dr Arthur David Horn, Humanity’s Extraterrestrial Origins, ET Influences On Humankind’s Biological And Cultural Evolution (A and L Horn, PD Box 1632, Mount Shasta, California, 96067, 1994)

2. Jason Bishop Ill, Matrix ii, dihimpun oleh Valdamar Valerian (Arcturus Book Service, USA, 1990), p 96.

3. Rev John Bathhurst Deane, The Worship Of The Serpent (J. G. and F. Rivington, London, 1833).

4. Bible Myths, p 11. 

5. Ibid, p 15.

6. Ibid, p 12.

7. Francis Hitching, The Wodd Atlas Of Mysteries (Pan Books, London, 1981), p 10, section entitled, Death of the Dinosaurs.

8. Ibid.

9. Ibid. 

10. John Rhodes, the Reptoid website, http: //www.reptoids.com

11. Dale Russell, Exponential Evolution: Implications For Intelligent Extraterrestrial Life (Advanced Space Research, 1983).

12. The Wodd Atlas Of Mysteries, p 159.

13. Ibid.

14. Herbert S. Zim and Robert H. Baker, Stars, A Golden Guide (Golden Press, New York, 1985), p 58.

15. Graham Hancock, Quest For The Lost Civilisation (Channel Four Television, 1998). 

16. Professor Phillip Calahan, Ancient Mysteries And Modern Visions (Acres, Kansas City, USA, 1984).

17. See the John Rhodes website, http: //www.reptoids.com

18. John Rhodes, writing on his website. 

19. William Bramley, Gods Of Eden (Avon Books, New York). 

20. Nexus magazine, April-May 1994, pp 52-54. 

21. “Explorations In Grand Canyon”, Arizona Gazette, April 5th 1909.

22. John Rhodes, The Human-Reptilian Connection, makalah yang diterbitkan dan didistribusikan secara pribadi pada 1993.

23. Ibid. 

24. Ibid. 

25. Ibid. 

26. Ibid.

27. Cathy O’Brien and Mark Phillips, Trance Formation Of America (Reality Marketing Inc, Las Vegas, Nevada, USA, 1995).

28. Ibid, pp 165, 166. 

29. Ibid, p 165. 

30. Ibid, pp 209-210.

31. Ibid.

32. Ibid, p 174.

33. Hunter S. Thompson, Fear And Loathing In Las Vegas (Vintage Books, New York, 1998, first published in 1971).

34. Cymatics, The Healing Nature Of Sound, video available from MACROmedia, P0 Box 279, Epping, NH 03042, USA.

35. Los Angeles Times and Herald Examiner, 21 July 1988. 

36. The Arrival, Steelworks Films, 1988. 

37. They Live, Alive Films, 1988. 

38. Alien Resurrection, 20th Century Fox, 1997. 

39. V: The Final Battle, Warner Brothers Television, 1984, and Warner Brothers Home Video, 1995.

40. Alex Christopher, Pandora’s Box Volumes I and 2, available from Pandora’s Box, 2663 Valleydale Road, Suite 126, Birmingham, Alabama 35224.

41. Alex Christopher speaking on KSEO Radio, USA, on April 26th 1996, transcript by Leading Edge Research Group.

42. Jason Bishop Ill, quoted in Leading Edge. 

43. Jason Bishop Ill, Matrix ii, compiled by Valdamar Valerian (Arcturus Book Service, USA, 1990), p 96.

44. Ibid. 

45. Matrix ii, p lOOc-lOOd.

46. Andrew Collins, From The Ashes of Angels, The Forbidden Legacy Of A Fallen Race (Signet Books, London, 1997), p 35.

47. A Genesis Apocryphon, the translation of part of the Dead Sea Scrolls by Naham Avigad and Yigael Yadin, published in 1956 by the Hebrew University in Jerusalem.

48. Firdowsi, The Shah Nameh Of The Persian Poet Firdausi, translated by James Atkinson (Frederick Warne, London, 1886).

49. Christian O’Brien, with Joy O’Brien, The Genius Of The Few – The Story Of Those Who Founded The Garden of Eden (Turnstone Press, Wellingborough, England, 1985).

50. From The Ashes Of Angels, pp 268, 269. 

51. Ibid.

52. L. A. Waddell, The Phoenician Origin Of Britons, Scots And Anglo Saxons (The Christian Book Club of America, Hawthorne, California, first published 1924), p 65.

53. From The Ashes Of Angels, p 191. 

54. Ibid. 

55. Second Book of Enoch, 1:4-5.

56. Revelation, 12:9.

57. Ibid, 20:2-3.

58. Geza Vermes, The Dead Sea Scrolls In English (Penguin Books, Harmondsworth, 1990). 

59. Ibid, p 7.

Kalki

Kalki, avatara kesepuluh dari Wisnu akan menjadi Kalki.

Menjelang akhir era Kali, semua orang akan menjadi pengecut. Mereka akan menentang Veda, menjadi perampok dan hanya akan peduli dengan kekayaan. Orang-orang kafir kemudian akan menjadi raja dan raja-raja ini juga akan menjadi kanibal.

Kemudian, jauh setelah itu Kalki akan lahir di muka bumi sebagai putra dari Vishnuyasha. Dia akan mengangkat senjata untuk menghancurkan orang-orang kafir ini. Kalki akan menjadi orang bijak Yajnavalkya. Norma dari empat kelas (varna) dan empat tahap kehidupan (ashrama) akan ditegakkan kembali. Orang-orang akan menghormati teks-teks suci dan menjadi orang yang benar. Ini akan menjadi waktu bagi fajar Satya Yuga yang baru, periode kesegaran yang baru. Dalam setiap siklus (kalpa) dan di setiap era (manvantara) Wisnu selalu lahir dalam berbagai bentuk. Merupakan tanggung jawab yang sakral untuk mendengarkan kisah dari sepuluh avatar ini.  Tetapi siapa yang mau untuk mendengarkan kisah ini, maka keinginannya akan tercapai dan ia akan pergi ke surga.

Kembali ke: Agni Purana

Buddha

Avatara kesembilan Wisnu adalah Buddha.

Bertahun-tahun yang lalu, ada perang antara para dewa dan para asura di mana setan berhasil mengalahkan para dewa. Para dewa pergi berlari ke Wisnu untuk minta perlindungan dan Wisnu mengatakan kepada mereka bahwa Mayamoha akan lahir sebagai Buddha, putra Shuddhodana.  Begitulah ilusi yang diciptakan oleh kehadiran Buddha, sehingga para asura meninggalkan jalan yang ditunjukkan oleh Veda dan menjadi pengikut Buddha. Makhluk pengecut ini melakukan upacara yang merupakan tiket menuju Naraka.

Kembali ke: Agni Purana

Mahabharata

Pandawa hanyalah sebagai dalih. Krishna menggunakan Pandawa untuk membersihkan dunia dari orang jahat. Kita telah mengetahui bahwa salah satu putra Yayati adalah Puru.  Dalam garis Puru lahir Bharata dan Kuru. Salah satu keturunan Kuru adalah raja Shantanu. Shantanu menikahi Ganga dan dari pernikahan itu Bhishma lahir.

Tetapi Shantanu juga menikahi Satyavati dan memiliki dua putra lagi, Chitrangada dan Vichitravirya. Bhisma tidak pernah menikah.  Chitrangada meninggal muda. Ketika Vichitravirya tumbuh besar, Bhisma mengalahkan raja Kashi dan membawa dua putri raja, Ambika dan Ambalika, sebagai pengantin wanita untuk Vichitravirya. Vichitravirya juga masih sangat muda ketika dia meninggal karena TBC.

Karena Vichitravirya tidak meninggalkan anak, maka Vyasadeva dibawa ke Hastinapura untuk menggantikannya. Vyasadeva dengan Ambika memiliki seorang putra bernama Dhritarashtra dan Vyasadeva dengan Ambalika memiliki seorang putra bernama Pandu. Dhritarashtra menikahi Gandhari dan mereka memiliki seratus putra, dengan putra terpenting adalah Duryodhana.  Pandu memiliki dua istri, Kunti dan Madri. Putra Vyasadeva dengan Kunti adalah Yudhisthira, Bhima dan Arjuna dan dengan Madri adalah Nakula dan Sahadeva. Tapi Yudhisthira sebenarnya adalah putra dewa Dharma dan bukan putra Pandu. Demikian pula, Bhima yang adalah putra dewa Pavana, Arjuna putra dewa Indra dan Nakula dan Sahadeva adalah putra kedua Ashvin.  Sebelumnya, Kunti juga telah memiliki seorang putra bernama Karna dari dewa matahari.

Pernikahan dengan dewa matahari itu terjadi sebelum dia menikah dengan Pandu. Karna menjadi teman Duryodana. Karena kutukan yang dikenakan padanya oleh seorang bijak, Pandu meninggal di hutan.

Duryodana mencoba untuk membunuh Pandawa.  Dia membakar sebuah gubuk (jatugriha) tempat Kunti dan kelima Pandawa tinggal. Tetapi Pandawa diselamatkan dan melarikan diri ke kota bernama Ekachakra. Di sana mereka hidup, menyamar sebagai brahmana. Di Ekachakra, mereka menghancurkan seorang rakshasa bernama Vaka. Mereka kemudian memenangkan sayembara yang memperebutkan putri raja Panchala yang bernama Droupadi sehingga kelima saudara Pandawa itu menikahinya. Ketika Duryodhana mengetahui bahwa Pandawa masih hidup, ia menyerahkan setengah kerajaan kepada mereka.

Sementara itu, hutan Khandava harus dibakar dan Krishna serta Arjuna melakukan ini bersama-sama. Krishna berteman dengan Arjuna.  Ketika Arjuna berhasil mengalahkan dewa Agni pada pembakaran hutan Khandava, Agni memberinya beberapa senjata ilahi. Arjuna juga mendapatkan senjata ilahi dari gurunya Dronacharya.

Di pihak Pandawa, Yudhisthira telah menjadi raja.  Pandawa mengorganisir rajasuya yajna (pengorbanan kerajaan) di mana mereka menaklukkan beberapa kerajaan dan mengumpulkan banyak kekayaan. Hal ini membuat Duryodhana iri.

Dia mengatur sebuah permainan dadu (aksha) antara Yudhisthira dan paman Duryodhana, Shakuni. Shakuni tidak bermain dengan adil sehingga Yudhisthira kalah dalam permainan itu. Sebagai hukuman atas kekalahannya, Pandawa menghabiskan dua belas tahun di hutan dan satu tahun tambahan dalam penyamaran. Droupadi pergi bersama mereka ke hutan, seperti halnya pendeta Pandawa, Dhoumya.

Setelah dua belas tahun berlalu, Pandawa datang ke kerajaan Raja Virata di mana mereka mengusulkan untuk menghabiskan tahun tambahan yang harus dihabiskan dalam penyamaran. Yudhisthira berpura-pura menjadi seorang brahmana, Bhima seorang koki, Arjuna seorang penari, Nakula, Sahadeva dan Droupadi menjadi pelayan ratu. Kakak dari ratu Kichaka mencoba untuk menganiaya Droupadi, tetapi dibunuh oleh Bhima. Ketika tahun itu berakhir, Korawa menyerang Raja Virata untuk merampok ternaknya. Tetapi Arjuna mengalahkan semua Kurawa dan menyelamatkan ternak Virata.  Setelah kesuksesan ini, identitas Pandawa tidak bisa lagi dirahasiakan. Tapi untungnya, satu tahun di mana identitas itu harus dirahasiakan, sudah berakhir.

Putri Raja Virata, Uttara, menikah dengan Abimanyu, putra Arjuna. Ibu Abimanyu adalah Subadra, yang telah dinikahi Arjuna. Subadra juga merupakan saudara perempuan Krishna.

Pandawa sekarang menuntut bagian kerajaan mereka yang sah, tetapi Duryodhana menolak.  Perang sudah dekat. Duryodhana mengumpulkan sebelas akshouhini (Satu batalion besar tentara dikenal sebagai satu akshouhini) untuk perang sedangkan Yudhisthira mengumpulkan tujuh akshouhini. Krishna dikirim sebagai utusan ke Duryodhana untuk mencoba bernegosiasi menjaga perdamaian. Krishna mengatakan kepada Duryodhana bahwa Pandawa akan puas hanya dengan lima desa. Namun Duryodana tetap menolak untuk memberikannya.

Akhirnya pasukan berkumpul, bersiap untuk berperang di padang Kurukshetra. Memperhatikan bahwa para penatua dan kerabat seperti Bhisma dan Dronacharya bertempur di pihak Kurawa, Arjuna enggan bertarung. Tetapi Krishna memberikan pelajaran kepada Arjuna yang datang kepadanya sebagai Gita. Dia mengajarkan bahwa tidak ada alasan untuk bersedih jika Bhishma atau Dronacharya meninggal, itu hanya kematian tubuh fisik saja. Identitas sebenarnya dari seseorang adalah atmannya (jiwa) yang tidak pernah mati, tetapi berpindah dari satu tubuh ke tubuh lainnya.  Kebahagiaan sejati diperoleh ketika atman bersatu dengan Brahman (esensi ilahi) atau Paramatman (jiwa tertinggi). Ini selalu menjadi tujuan seorang yogi, yaitu orang yang mencari persatuan dengan Tuhan.

Karena perintah Krishna tersebut, Arjuna mulai bertarung. Dengan bantuan Shikhandi, dia berhasil mengalahkan Bisma. Ini terjadi pada hari kesepuluh pertempuran. Namun Bisma tidak mati.  Dia sebelumnya telah menerima anugerah bahwa dia hanya akan mati ketika dia benar-benar ingin melakukannya. Selama berhari-hari, dia berbaring di sana di medan perang beralaskan anak panah.  Setelah kekalahan Bhisma, Dronacharya menjadi jenderal di pihak Pandawa. Dronacharya berhasil membunuh Virata, Drupada dan beberapa raja serta tentara lainnya di sisi Pandava. Dhrishtadyumna juga membunuh banyak tentara Kaurava. Pada hari kelima belas pertempuran, desas-desus mengatakan bahwa Ashvatthama, putra Dronacharya terbunuh. Dronacharya meninggalkan senjatanya setelah mendengar kabar buruk ini dan Dhrishtadyumna mendapat kesempatan membunuhnya. Karna sekarang yang menjadi jenderal Kaurava dan bertahan selama dua setengah hari sebelum dia dibunuh oleh Arjuna. Shalya adalah jenderal Kaurava terakhir.  Dia berjuang hanya setengah hari dan dibunuh oleh Yudhisthira.

Bhima dan Duryodhana bertarung dalam pertarungan terakhir dengan topi baja. Bhima mematahkan paha Duryodhana dan membunuhnya. Ashvatthama marah sejak ayahnya Dronacharya dibunuh dengan cara yang tidak adil. Di tengah malam, ia memasuki kamp Pandava di mana ia membunuh Dhrishtadyumna dan lima putra Droupadi. Droupadi merasa putus asa dan menuntut balas dendam. Arjuna dan Ashvatthama melepaskan senjata ilahi satu sama lain. Karena senjata ini bisa menghancurkan dunia, mereka diminta untuk menarik lagi senjata ini. Arjuna bisa menarik senjatanya, tetapi Ashvatthama tidak bisa. Senjata Ashvatthama membunuh bayi yang ada di dalam rahim Uttara, tetapi ketika bayi yang mati keluar dari rahim, Krishna menghidupkannya kembali. Bayi ini adalah Parikshita.

Banyak raja dan tentara yang tewas dalam perang Kurukshetra. Satu-satunya yang tersisa dan masih hidup adalah Kritvarma, Kripacharya dan Ashvatthama di sisi Kaurava dan Pandawa.  Setelah perang usai, Bhisma mengajari Yudhisthira tentang tugas-tugas raja. Setelah mengajarkan hal itu dia meninggal.

Sebagai seorang raja, Yudhisthira melakukan banyak yajna dan memberikan banyak kepada para brahmana. Ketika Yudhisthira mengetahui bahwa Yadava telah dihancurkan, dia tidak lagi ingin memerintah. Dia menyerahkan kerajaan kepada Parikshita, sedangkan Pandawa lain yang tersisa mereka meninggal dalam perjalanan ziarah.

Krishnalah yang menggunakan Pandawa sebagai alat untuk membersihkan dunia dari raja-raja jahat untuk membangun dunia yang lebih baik.  Menyadari bahwa Yadava juga jahat, Krishna juga memastikan bahwa Yadava akan dihancurkan. Dia kemudian menyerahkan hidupnya di tempat ziarah yang dikenal sebagai Prabhasa. Setelah Krishna meninggal, kota Dvarka ditelan oleh laut.  Ini adalah kisah avatara kedelapan dari Wisnu.

Kembali ke: Agni Purana

Harivamsha

Seperti yang telah Anda ketahui, Brahma muncul dari pusar Wisnu. Putra Brahma adalah Atri, putra Atri adalah Soma, putra Soma adalah Pururava, putra Pururava adalah Ayu, putra Ayu adalah Nahusha, dan putra Nahushjaadalah Yayati. Yayati memiliki dua istri, Devayani dan Sharmishtha.  Devayani memiliki dua putra, Yadu dan Turvusu. Dan Sharmishtha memiliki tiga putra yaitu Druhya, Anu dan Puru. Keturunan Yadu dikenal sebagai Yadava.

Vasudeva adalah seorang Yadava. Istrinya adalah Devaki. Wisnu dilahirkan sebagai putra Vasudeva dan Devaki untuk menyingkirkan orang-orang jahat dari dunia. Putra ketujuh Vasudeva dan Devaki adalah Baladeva. Dan delapan putra itu adalah Krishna sendiri. Krishna lahir di bulan Bhadra di tengah malam. Takut bahwa Kamsa yang jahat mungkin membunuh anak yang baru lahir, Vasudeva meninggalkannya bersama Yashoda, istri Nanda.

Nanda adalah raja gembala sapi dan dia membesarkan Baladeva dan Krishna. Kamsa mengirim seorang wanita Rakshasa bernama Putana untuk membunuh Krishna tetapi Krishna malah membunuhnya. Di Vrindavana, Krishna menaklukkan ular mengerikan yang dikenal sebagai Kaliya. Dia membunuh beberapa rakshasa lainnya bernama Arishta, Vrishabha, Keshi, Dhenuka dan Gardhabha dan membuat negara itu aman dari serangan setan-setan ini. Ia juga menghentikan pemujaan Indra. Hal ini menyebabkan pertengkaran antara Indra dan Krishna, Indra mencoba menghancurkan penduduk Gokula dengan menurunkan hujan deras. Tetapi Krishna memegang tinggi-tinggi gunung Govardhana dan menyelamatkan penduduk Gokula.

Ibukota Kamsa berada di Mathura, Baladeva dan Krishna pergi ke sana. Kamsa melepaskan gajah gila bernama Kuvalayapida kepada Krishna. Tetapi Krishna membunuh Kuvalayapida. Baladeva dan Krishna juga membunuh dua pegulat yang kuat, Chanura dan Mushtika, yang telah diperintahkan Kamsa untuk membunuh Baladeva dan Krishna.  Akhirnya, Krishna membunuh Kamsa dan mengangkat Ugrasena sebagai raja. Kamsa adalah menantu Jarasandha dan Jarasandha menjadi marah ketika dia mengetahui kematian Kamsa. Dia menyerang Yadava dan mengepung kota Mathura. Setelah perang yang berkepanjangan, Krishna berhasil mengalahkan Jarasandha. Krishna juga mengalahkan raja jahat lain bernama Poundraka. Atas instruksi Krishna, Yadava membangun kota Dvaraka atau Dvaravati yang indah. Yadava memulai kehidupannya di Dvaraka.

Ada seorang asura bernama Naraka yang dibunuh oleh Krishna. Naraka telah memenjarakan enam belas ribu putri deva, Gandharva dan Yaksha (penjaga perbendaharaan surga). Para wanita ini dibebaskan oleh Krishna dan Krishna menikahi mereka semua. Di antara eksploitasi Krishna lainnya adalah mengalahkan daitya Panchajana, membunuh Kalayavna, merebut pohon parijata dari Indra dan menghidupkan kembali putra dari Sandipani yang bijak yang sudah meninggal.

Krishna memiliki beberapa putra. Shamba lahir dari istri Krishna Jambavati dan Pradyumna lahir dari istri Krishna, Rukmini. Segera setelah Pradyumna lahir, ia diculik oleh asura Shambara.  Shambara melemparkan bayi itu ke laut, tetapi seekor ikan menelan bayi itu. Seorang nelayan menangkap ikan itu dan membawanya ke rumah Shambara. Ketika perut ikan dipotong terbuka, bayi itu keluar. Ada seorang wanita bernama Mayavati yang tinggal di rumah Shambara dan Shambara menyerahkan bayi Pradyumna kepada Mayavati sehingga ia bisa dibesarkan dengan baik. Ketika dia dewasa, Pradyumna membunuh Shambara dan menikahi Mayavati. Mereka kembali ke Dvaraka dan Krishna sangat senang melihat putranya yang hilang.

Pradyumma dan Mayavati memiliki seorang putra bernama Aniruddha. Aniruddha diam-diam menikahi Usha, putri Raja Vana, Vana sendiri adalah putra Bali. Ibukota Vana berada di kota yang bernama Shonitapura. Vana telah menyenangkan Siwa melalui tapasya yang keras dan sulit, sehingga kadang-kadang ia disebut putra Siwa. Vana suka bertarung dan dia menginginkan keuntungan dari Siwa agar dia bisa mendapatkan kesempatan untuk bertarung dengan seseorang yang sederajat dalam pertempuran. Siwa memberikan sebuah bendera dengan burung merak di atasnya digunakan untuk terbang dari benteng istana Vana. Siwa memberitahunya bahwa ketika bendera ini terjatuh maka Vana akan bertemu dengan seseorang yang memiliki kesaktian yang sederajat dengannya. Maka keinginan Vana untuk bertarung dengan yang setara akan terpenuhi.

Dengan bantuan salah seorang teman Usha, Anuruddha dan Usha biasa bertemu secara diam-diam di istana Vana. Penjaga Vana memberitahukan tentang hal ini dan ada pertempuran sengit antara Vana dan Anuruddha. Pada saat yang sama, bendera dengan merak di atasnya itu terjatuh. Krishna mengetahui dari Narada tentang pertarungan antara Vana dan Aniruddha dan dia, Baladeva dan Pradyumna tiba di ibukota Vana. Siwa datang untuk bertarung di pihak Vana, ditemani oleh Nandi dan Skanda atau Kartikeya. Tetapi setelah duel yang berlangsung lama, Krishna menang atas musuh-musuhnya ini.  Panah Krishna juga memotong ribuan lengan yang dimiliki Vana. Tetapi atas permintaan Siwa, Krishna menyelamatkan hidup Vana dan menyisakan dua lengan agar Vana tetap dapat melakukan sesuatu dengan tanganya.

Semua kisah tentang Krishna ini saling terkait secara terperinci dalam Harivamsha. Namun Agni Purana hanya memberikan ringkasan singkat tentang Harivamsha. Tetapi kisah-kisah tentang Krishna, delapan avatara Wisnu, juga muncul di Mahabharata.  Agni Purana, selanjutnya, akan merangkum kisah Mahabharata.

Kembali ke: Agni Purana

Rama

Brahma keluar dari pusar Wisnu. Brahma berputra Marichi berputra Kashyapa berputra Surya berputra Vaivasvata Manu berputra Ikshvaku berputra Kakutstha berputra Raghu berputra Aja berputra Dasharatha berputra Rama, Bharata, Lakshmana dan Shatrughna. Karena Rama adalah keturunan dari Kakutstha dan Raghu, maka ia juga disebut Kakutstha dan Raghava. Karena nama ayahnya adalah Dasharatha, ia juga dipanggil Dasharathi. Kisah Rama juga memiliki garis surya (surya vansha), karena salah satu leluhurnya adalah Surya.

Wisnu sendiri ingin menghancurkan Rahwana dan para Raksha lainnya (setan). Karena itu ia membagi dirinya menjadi empat bagian dan dilahirkan sebagai Rama, Bharata, Lakshmana dan Shatrughna. Rama adalah putra Koushalya, sedangkan Bharata adalah putra dari Kaikeyi. Sedangkan Lakshmana dan Shartrughna adalah putra dari Sumitra.

Resi Vishvamitra datang ke Dasharatha dan memohon bantuan Rama untuk mengalahkan para Raksha yang mengganggu yajnanya. Rama membunuh iblis-iblis ini dan Vishvamitra sangat senang sehingga ia mengajarkan Rama cara menggunakan semua senjata ilahi. Hasil dari latihan ini, Rama berhasil mematahkan busur Siwa yang dimiliki oleh raja Mithila, Janaka, sehingga ia bisa menikahi Sita, putri Janaka. Rama menikahi Sita, Lakshmana menikahi urmila, Bharata menikahi Mandavi dan Shatrughna menikahi Shrutakirti. Dalam perjalanan kembali ke Ayodhya, Rama juga mengalahkan Parashurama dalam sebuah duel. Dasharatha memutuskan bahwa Rama harus dijadikan yuvaraja, yaitu pewaris kerajaan.

Tetapi Kaikeyi memiliki seorang pelayan bernama Manthara yang merencanakan sebaliknya. Ketika ia masih muda, Rama pernah menarik kaki Manthara dan sejak hari itu, Manthara tidak ramah terhadap Rama. Dia mengingatkan Kaikeyi tentang dua hal; yaitu anugerah yang telah dijanjikan kepadanya oleh Raja Dasharatha. Bertahun-tahun yang lalu, para dewa bertarung dengan setan Shambara dan meminta bantuan Dasharatha. Dalam pertempuran dengan Shambara, Dasharatha terluka. Dia dirawat oleh Kaikeyi. Dasharatha menjanjikan dua anugerah kepada Kaikeyi sebagai hadiah dan Manthara memberi saran kepada Kaikeyi untuk meminta dua anugerah ini. Sebagai anugerah pertama ia menginginkan Rama untuk dibuang ke hutan selama empat belas tahun dan anugerah kedua dia meminta agar Bharata yang menjadi yuvaraja.

Kaikeyi mendengarkan Manthara. Dia mengikuti Manthara meminta dua anugerah ini. Dasharatha sangat marah, tetapi Rama bersikeras bahwa dia memang akan pergi ke hutan selama empat belas tahun. Rama, Lakshmana dan Sita terlebih dahulu pergi ke tepi sungai Tamasa. Dari sana kemudian mereka pergi ke kerajaan Guha, raja para pemburu (nishada). Mereka menyeberangi sungai Jahnavi dan tiba di Prayaga, pertapaan dari Bharadvaja yang bijaksana. Tujuan akhir mereka adalah pegunungan Chitrakuta, di tepi sungai Mandakini.

Sementara itu, kembali ke rumah di Ayodhya, Raja Dasharatha yang tidak tahan berpisah dari Rama, meninggal. Bharata dan Shatrughna telah mengunjungi rumah paman mereka dan dipanggil kembali. Tetapi Bharata menolak menjadi raja. Dia pergi ke hutan untuk mencoba dan meyakinkan Rama untuk kembali, tetapi Rama bersikeras bahwa dia tidak akan kembali sebelum empat belas tahun berakhir. Jadi Bharata membawa kembali sandal Rama. Dia menempatkan sandal ini di atas takhta sebagai tanda kerajaan Rama.  Dan dia mulai memerintah kerajaan atas nama Rama dari Nandigram, bukan dari Ayodhya.

Rama, Lakshmana dan Sita kemudian pergi ke hutan yang dikenal sebagai hutan Dandaka, Dandakaranya. Hutan ini berada di tepi sungai Godavari dan ada hutan yang indah di dalam hutan yang dikenal sebagai Panchavati. Mereka membangun gubuk di sana dan memutuskan untuk tinggal di sana.

Ada seorang wanita Rakshasa bernama Shurpanakha. Dia kebetulan datang ke tempat Rama, Lakshmana dan Sita membangun gubuk mereka. Shurpanakha sangat menyukai Rama sehingga dia ingin menikahi Rama dan memakan Lakshmana dan Sita. Tapi Lakshmana memotong hidung dan telinga Shurpanakha dengan pedangnya.

Shurpanakha melarikan diri ke saudaranya, Khara, dan menuntut pembalasan. Khara dan empat belas ribu iblis lainnya (Rakshasa) menyerang Rama, tetapi mereka semua dibunuh oleh Rama.  Shurpanakha kemudian pergi ke saudara laki-lakinya yang lain, Ravana, raja Lanka.

Ravana bertanya kepada Rakshasa Maricha untuk mengubah bentuk menjadi rusa emas dan berkeliaran di depan gubuk Rama. Sita begitu terpesona dengan rusa tersebut dan minta Rama untuk menangkapnya. Rama lama kembali dan Lakshmana pergi menyusul untuk mencarinya. Mengambil keuntungan dari ketidakhadiran Rama dan Lakshmana, Rahwana menculik Sita. Jatayu, sang Raja Burung, memang mencoba menghentikan Ravana, tetapi dia menemui kematiannya di tangan Ravana. 

Rama dan Lakshmana sangat tertekan atas hilangnya Sita dan mereka mencarinya kemana-mana. Rama berteman dengan raja kera, Sugriva. Dia menjadi raja setelah membunuh saudaranya, Bali. Kera-kera itu dikirim ke semua penjuru untuk mencari Sita. 

Kera yang menuju ke selatan mengetahui bahwa Sita berada di Lanka, di seberang lautan. Salah satu kera ini adalah Hanuman. Hanuman melompat ke lautan dan tiba di Lanka. Dia menemukan Sita kesepian di tengah hutan Ashoka, Ashokavana. Hanuman memperkenalkan dirinya dan meyakinkan Sita bahwa dia akan segera kembali bersama Rama. Hanuman membuat keributan di Lanka dan ditangkap oleh Meghnada atau Indrajit, putra Ravana. Ravana memerintahkan agar ekor Hanuman dibakar. Tetapi Hanuman menggunakan ekornya yang terbakar itu untuk membakar semua rumah di Lanka. Dia kemudian kembali ke Rama untuk menyampaikan kabar bahwa Sita telah ditemukan.

Rama, Lakshmana dan pasukan kera tiba di tepi laut. Di sana mereka membangun jembatan di atas lautan sehingga mereka bisa menyeberang ke Lanka. Ada perang yang mengerikan di mana Rama membunuh raksasa Kumbhakarna, saudara laki-laki Ravana. Lakshmana membunuh Indrajit. Rama membunuh Ravana dengan senjata ilahi yang kuat, Brahmastra. 

Empat belas tahun itu kini telah berakhir dan Rama, Lakshmana dan Sita kembali ke Ayodhya, disana Rama dinobatkan sebagai raja dan dia memperlakukan rakyatnya seperti kepada putranya sendiri. Dia menghukum orang fasik dan mengikuti jalan Dharma. Selama pemerintahan Rama tidak ada kekurangan makanan, dan orang-orang menjalani hidup dengan benar. Tidak ada orang yang meninggal sebelum waktunya. 

Atas perintah Rama, Shatrughna membunuh Asura Lavana dan membangun kota Mathura di bekas kerajaan Lavana. Bharata dikirim oleh Rama untuk membunuh seorang Gandharva yang jahat, seorang penyanyi Surga bernama Shailusha, yang tinggal di tepi Sungai Indus dengan putra-putranya. Bharata membunuh mereka dan membangun dua kota di sana, Takshashila dan Pushkaravati. Di Takshashila Bharata mengangkat putranya Ataksha sebagai raja dan di pushkaravati dia mengangkat putranya pushkara sebagai raja. Rama dan Sita memiliki dua putra bernama Kusha dan Lava. Rama memerintah selama sebelas ribu tahun sebelum dia meninggal. 

Ini adalah kisah Ramayana yang diceritakan di Agni Purana. Itu ditulis oleh resi Valmiki setelah dia mendengar cerita tersebut dari Narada yang bijak. 

Rama adalah Avatara ketujuh Wisnu, dan Krishna adalah yang kedelapan.

Kembali ke: Agni Purana

Parashurama

Para ksatria adalah tingkat kedua dari empat kelas. Tugas mereka adalah menggunakan senjatanya dan melindungi dunia. Serta menjaga aturan-aturan. Para brahmana adalah tingkat pertama dari empat kelas. Tugas mereka adalah berdoa, mempelajari teks-teks suci dan melakukan ritual keagamaan. Tetapi para ksatria menjadi sangat kurang ajar dan mulai menindas dunia dan para brahmana. Karena situasi ini maka Wisnu kemudian lahir sebagai putra dari orang bijak Jamadagni dan istrinya Renuka. Karena Masih dibawah garis keturunan dari Bhrigu yang bijak, maka Parashurama juga disebut Bhargava. Misi Parashurama adalah untuk melindungi para brahmana dan mengajarkan pelajaran kepada para ksatria.

Ada seorang raja bernama Kartavirya yang telah menerima segala jenis anugerah dari Dattatreya yang bijak. Berkat anugerah ini, Kartavirya memiliki seribu tangan dan menaklukkan seluruh dunia. Suatu hari, Kartavirya pergi berburu ke hutan. Dia sangat lelah setelah berburu dan diundang oleh orang bijak Jamadagni yang memiliki seekor sapi Kamadhenu. Ini berarti sapi itu menghasilkan apa pun yang diinginkan pemiliknya. Jamadagni menggunakan Kamadhenu untuk menghibur Kartavirya dan semua tentaranya dalam suatu pesta yang mewah.

Kartavirya begitu terpikat pada Kamadhenu sehingga dia meminta orang bijak itu untuk memberikannya kepadanya. Namun Jamadagni menolak. Kartavirya kemudian menculik sapi itu dengan paksa dan perang dimulai antara Kartavirya dan Parashurama, putra Jamadagni. Dalam perang ini, Parashurama memotong kepala Kartavirya dengan kapaknya (parashu) dan membawa Kamadhenu kembali ke pertapaan.

Setelah beberapa waktu, ketika Parashurama pergi, putra-putra Kartavirya tiba di ashrama dan membunuh Jamadagni. Parashurama sangat marah atas kematian ayahnya. Dia membunuh semua ksatria di dunia dua puluh satu kali. Di dataran Kurukshetra, ia membangun lima sumur yang penuh dengan darah ksatria. Akhirnya, Parashurama menyerahkan dunia kepada Kashyapa dan pergi ke Gunung Mahendra dan tinggal disana.

Kembali ke: Agni Purana

Kurcaci

Cucu Prahlada adalah Bali dan Bali adalah orang yang sangat kuat. Ketika dia menjadi raja para asura, terjadi perang antara para dewa dan para asura. Para dewa dikalahkan dan diusir dari svarga. Seperti biasa, para dewa melarikan diri ke Wisnu dan mulai berdoa kepadanya untuk menyelamatkan mereka. Wisnu meyakinkan para dewa bahwa dia akan melakukan sesuatu untuk Bali.

Dengan demikian, Wisnu terlahir sebagai putra Aditi dan Kashyapa. Dan anak itu adalah kurcaci.

Raja Bali telah mengatur pengorbanan besar dan telah mengumumkan bahwa, pada saat pengorbanan, dia tidak akan menolak permohonan anugerah dari siapapun. Kurcaci itu tiba di pengorbanan ini dan mulai melafalkan Veda. Bali sangat senang akan hal ini sehingga ia menawarkan janji kepada kurcaci. Guru Bali adalah Shukracharya dan Shukracharya berpikir bahwa ada sesuatu yang mencurigakan tentang cara kurcaci itu tiba. Jadi dia mencoba mengingatkan Bali.

“Tidak,” kata Bali. “Aku telah berjanji untuk menawarkan anugerah dan aku akan menepati janjiku.” 

“Anugerah apa yang Anda inginkan? Aku akan memberikan apa pun yang Anda inginkan,” kata Bali.

Sebelum anugerah itu benar-benar diberikan, upacara kecil harus dilakukan dengan air suci.  Shukracharya masih berusaha melakukan yang terbaik untuk mencegah anugerah itu diberikan. Jadi dia memasuki wadah tempat air suci itu disimpan untuk menutupi mulut wadah dan mencegah air keluar. Untuk sampai ke air suci, bejana itu ditusuk dengan sedotan. Jerami yang menjadi sedotan ini juga menusuk salah satu mata Shukracharya. Sejak hari itu, pembimbing para setan itu hanya bermata satu.

“Beri aku sebanyak mungkin tanah yang bisa dicakup oleh tiga langkahku,” kata kurcaci itu.  “Aku butuh ini sebagai Dakshaina (biaya) untuk guruku.”

Bali setuju. Tapi kurcaci itu berubah bentuk menjadi raksasa. Dengan satu langkah ia menutupi bhuloka. Dengan langkah lain ia mencapai bhuvarloka. Dan dengan langkah terakhir dia mendapatkan svarloka. Tiga dunia itu karenanya hilang dari tangan Bali dan Wisnu mengembalikan semuanya ke Indra. Bali tidak punya pilihan selain pergi ke dunia bawah (patala).  Tapi yang sangat senang adalah Wisnu atas kemurahan hati Bali sehingga ia memberikan asura anugerah bahwa ia akan menyandang gelar Indra di masa depan.

Kembali ke: Agni Purana